Pintu Cap 1-3 ( Bab 1 )

28 4 0
                                    

*TOK TOK TOK suara pintu terdengar di ruang tamu. "Ya sebentar... Ya mau cari siap..." Angin terkejut ternyata seorang yang mengetuk pintu adalah seorang perempuan memakai jas hitam.

" siapa le..?? Teriak ibunya dari dapur dengan membawa Singkong rebus. Lalu

"Mm..maaf mau cari siapa ya..?" tanya Angin dengan lega, perempuan berjas hitam tersebut menyapa Angin dengan senyuman.

" hai..saya dari Exchange Student, saya mau bertemu dengan orang tua dari saudara Lakuning Angin. Bisa saya bertemu dengan mereka ..? " sapa perempuan tersebut dengan senyuman yang manis.

"Eh.. Angin kok tamunya gak di ajak masuk.. Masuk dulu dek jangan di depan pintu nanti gak payu rabi loh.. " #JLEB~ ajak ibunya Angin dengan ramah.

"Gak payu rabi (anggap aja jomblo menaun) .. knpa ibu ini bisa tau.." gumannya dalam hati sambil memaksakan bibirnya untuk tersenyum lebar. Saat perempuan itu duduk terlihat banyak sekali kertas di koper perempuan tersebut.

Angin merasa tenang dan langsung pergi ke kamarnya untuk menyiapkan buku sekolahnya.
"Um.. Udah semua kayaknya sekarang tinggal mau berangkat sekolah.." setelah selesai Angin pun bergegas untuk berangkat sekolah. Saat Angin ingin berpamitanke Ibunya Angin tidak sengaja mendengarkan pembicaraan Ibunya dan perempuan berjas tersebut.

"Jepang..! Astaga jau amat dek Ya gusti.. Gak mau ah dek, sekolah di sini aja SPP Angin aja udah nunggak 2 bulan, apa lagi mau sekolah ke jepang bisa bisa hilang sawah emak di jual untuk biaya sekolah Angin di sana." ujar Ibu Angin.

" tunggu penjelasan dari saya dulu ya buk.. Gini kami udah menyeleksi semua anak bulan kemarin jadi.. Bla..bla ..bla"

"Bulan kemarin.." Angin terdiam dan mengingat ngingat..

[Adegan flasback bulan kemarin]
Dikelas...
"Haii.. Adik adik semuanya perkenalkan nama kakak Angraini.. Kakak disini ingin memberi tau kabar bagus kepada kalian semua.." kelas pun terdiam metika melihat embak embak STOP

*woii jangan panggil embak-embak dong panggil kakak gitu.. OK LANJUT

Kelaspun terdiam ketika melihat emak-emak *PLAKKK  maksutnya kakak cantik yang memakai jas hitam.. (T_T#)*nyut-nyut-nyut..
Semua anak di kelas terdiam dan menjawab .

"Kabar apa mbakk..!!" STOP!! (T_T#) kan dah q bilang pantesan di panggil embak.. Kok malah nyeyel udah terima aja udah takdir.. Hiks hiks hiks pipiku sakit..

"Selamat kalian mendapat kesempatak untuk belajar ke jepang!!.. Yeyy.. Tepuk tangan yeyy.."
Seketika kelas terdiam..
*KRIK~KRIK~KRIK~

*BRUKK

Ijat pun jatuh pingsan lagi di kelas saat mendengar berita itu. Setelah 12 menit menjelaskan mengenai Exchange Student semua siswa nampak antusias dan memiliki berkeinginan untuk ikut, tetapi saat itu tujuan mereka bukan itu saja. Ternyata di belakang kelas teman Angraini sedang berdiri dengan membawa tas.

Tas tersebut berisikan kamera tersembunyi, kamera itu sengaja di arahkan ke tempat dudum Angin. " ok di tunggu ya pendaftaran kalian.. Bye semuanya.. Kakak tinggal ya adaik adik.." kata Angrainin sambil memberi kode untuk keluar ruangan.

"Bener juga bulan kemarin aku juga ikutan mendaftar.. Tapi kenapa aku bisa kepilih " guman Angin di dalam hatinya.

"Oh jadi begitu ya dek tapi emak ikut kata sibapak aja dek..kalau si bapak udah di bolehin ya gak papa deh .. Tapi mak masih kawatir kalau sekolah sejau itu.." kata Ibu Angin.

"Kalau begitu boleh saya bertemu dengan ayah Angin.." sekiletika datang seseorang dan langsung memotong pembicaraan mereka berdua.

" maaf bapak lagi  gak ada bapak sedang ke sawah.. Maaf sepertinya kami menolak tawaran anda..dan perkenalkan Aku adalah kakak kandung Angin." Dengan wajah yang datar kakak Angin datang untuk memotong pembicaraan mereka berdua.

LAKUNING ANGINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang