Konflik

4.7K 241 8
                                    


Readers....
Happy weekend ya

Rangga pov :

Hari ini ujian datang lagi dalam rumah tangga kami.
Awal yang tidak bisa di bilang baik pada saat kami akan memulai kehidupan yang bahagia. Setelah berbagai masalah menghampiri kami, terutama yang terjadi pada Cinta istri ku.

Mulai dari penolakan ku di awal pertemuan kami kembali, setelah hampir 9 tahun aku meninggal kan nya. Juga Tentang seorang gadis jahat berhati ular(licik) yang selalu mendekatiku bernama Keisya.
Kemudian penculikan Celia yang melibat kan Istri ku. hingga operasi dan kemoteraphi yang ia jalani selama 6 bulan terakhir.
Serasa belum lengkap penderitaan yang harus di alami istri ku, kini nenek ku sendiri menjadi penyebab utama luka hati yang kembali di rasakan istri ku.

Kali ini sudah cukup aku membuat nya meneteskan air mata. Aku tak akan membiarkan Cinta menderita lagi. Akan ku gunakan segala upaya agar Cinta, sang kekasih hati dapat selalu nyaman bersama ku. Meski itu arti nya aku harus menentang nenek ku sendiri.

Maaf nek, bukan nya aku tak bersyukur atas segala yang kau berikan. Namun jika semua itu memiliki pamrih, dan memaksaku harus meninggalkan satu-satu nya gadis yang ku cintai dalam hidup ku. Akan lebih baik bagiku jika aku meninggalkan semua nya. Aku rela melakukan nya demi Gadis yang telah memberikan seluruh hidup dan Cinta nya pada ku sepanjang hidup ini.

Cinta dan aku besar bersam sejak iya masih bayi dan sejak kecil diri nya sudah begitu menganggumi ku. Ia selalu saja menempel dan bersikap ceria pada ku. Meski tak sekali pun aku membalas senyum ceria nya, namun entah kenapa aku pun tak pernah menolak kehadiran gadis kecil itu di tengah keluarga ku.
Bahkan ketika akhir nya kami di jodohkan dan di nikahkan di usia kami yang masih belia. Aku hanya patuh pada ke dua orang tua ku, dan menerima Kawin gantung  yang ditujukan kepada kami. Entah perasaan apa yang ku rasakan saat itu.

Yang jelas hatiku sedikit berubah ketika hari pemakaman ibu dari gadis kecil ku itu, hari dimana Cinta kehilangan tempat nya bersandar. Aku melihat diri nya yang begitu rapuh tak seperti cinta yang biasa. Pada Pagi yang diliputi mendung itu, ia menangis pilu di pusara sang ibu hingga malam menjelang.
Tak ada satupun yang dapat membujuk nya untuk berhenti menangis dan pulang ke rumah. Akhir nya rasa tak tega ku atas penderitaan nya muncul, aku pun berinisitif untuk membujuk nya juga.

Ajaib nya hanya dengan mendengar satu kalimat dari ku, bisa membuat nya patuh dan menurut untuk di bawa pulang. Cinta mengangguk kan kepala dengan masih terisak, dan segera ku gendong nya di punggung. Meninggal kan pemakaman itu ketika kumandang adzan magrib hampir tiba.

********

Author pov :

Pelukan mereka terlepas ketika Cinta menyadari kehadiran Kakak nya dalam ruangan tersebut.

"Lho kak Ricky, kok bisa ada disini?"

Pertanyaan Cinta membuat suami dan kakak nya saling berhadapan.
Tadi nya Ricky sendiri tak menyadari keberadaan Rangga dan Cinta dalam ruangan tersebut. Bahkan Ricky tampak terkejut dengan kondisi adik nya itu.

"Kamu kenapa Cintaku!
Ini kenapa sama kepala kamu, tangan dan kaki mu juga? Jangan bilang klo kamu habis kecelakaan! Ya tuhan apa yang terjadi sih" tanya Ricky panik.

"Itu...tadi Cinta habis...." belum sempat ia menerus kan kata-kata nya, Rangga segera memotong.

"Rick, kita bicara nanti saja ya. Kasian Cinta masih perlu istirahat"

"Oke deh pak dosen, aku juga lagi ngurusin temen nih dia kecelakaan. Kata nya ketabrak mobil karena nyelametin cwe, ga tau deh jelas nya gimana. Baru mo jenguk eh liat kalian disini juga"
Kata Ricky akhir nya.

Dosen ku, Cinta ku (Ending) Proses RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang