"LEBIH CEPAT JEON JUNGKOOK!!!"
Jungkook terus berlari di sebuah lintasan lari yang ada di lapangan olahraga. Ia terus mempercepat larinya karena ada seseorang yang meneriaki namja manis itu secara tidak-berperi-kekelincian.
"APAKAH KAU AKAN TERUS SEPERTI ITU HAH??!! LEBIH CEPAT JUNGKOOK!! LEBIH CEPAT!!!"
Jungkook seorang atlet lari terkenal yang memiliki penggemar dari kalangan muda sampai tua. Siapa yang tidak terpaku oleh wujud namja yang manis ini, memiliki mata doe bak boneka, pipi gembil, gigi kelinci, kulit seputih susu, badan berisi yang terlihat pas, oh jangan lupakan otot yang melekat pada tubuhnya yang terlihat atletis itu.
Jungkook berhenti dengan terengah engah, mengambil pasokan oksigen sebanyak banyaknya untuk mengisi paru paru nya.
"HEI JEON JUNGKOOK!! APAKAH HANYA BEGITU KEMAMPUAN MU??!! APAKAH KAU BISA MENANG DENGAN KEMAMPUAN SEPERTI ITU HAH??!!"
Orang itu terus saja meneriaki Jungkook dengan nada yang tidak ramah. Jungkook tidak menoleh ke arah lelaki yang terus saja berteriak ke arahnya.
"HEI JUNGKOOK!! APA KAU MENDENGAR KU HAH??!!"
Jungkook hanya mendengus kasar dan berbalik menghadap lelaki tersebut. Ia berjalan mendekati lelaki yang lebih tua 2 tahun darinya itu yang terus saja berteriak ke arahnya.
"Ku mohon coach aku sudah sangat lelah"
Jungkook menyeka keringat yang ada di keningnya dengan punggung tangannya. Dia hanya memandang coach-nya itu dengan tatapan yang sangat kelelahan karena harus berlari terus menerus dengan cepat dan tanpa ada istirahat sama sekali.
Lelaki yang dipanggil 'coach' itu pun lebih-mendekat ke arah Jungkook dan menyodorkan handuk juga sebotol air mineral.
"Ini ambilah"
Jungkook mengambil handuk dan juga air mineral yang disodorkan oleh lelaki tersebut. Ia sampirkan handuk itu di bahunya dan dengan cepat ia membuka tutup botol air mineral tersebut dan meneguknya dengan napsu.
Lelaki yang berada di hadapannya itu hanya bisa meneguk kasar saliva-nya melihat jakun Jungkook yang naik turun akibat meneguk air.
"Hei! Coach! Hei coach Kim! Yak Kim Taehyung!"
Yang dipanggil pun tersadar dari lamunanya mari menatap jakun menggiurkan Jeon Jungkook. Ia menatap namja manis yang memanggilnya.
"Apa yang kau lihat Tae-hyung?"
"T-ti-tidak ada" Taehyung gelagapan.
"Dasar coach mesum"
Jungkook menekan kata coach dan mesum, karena pandangan Taehyung padanya tadi seperti om om mesum yang siap menyerang kapan pun dimana pun.
Lelaki yang lebih tua 2 tahun dari Jungkook itu ialah Kim Taehyung, coach yang ikut terkenal karena melatih seseorang yang berhasil sukses dan naik daun juga berhasil mencapai banyak prestasi di bidangnya.
Kim Taehyung lelaki pemiliki wajah tampan, rahang yang tegas, mata tajam bak elang yang siap menerkam mangsanya, kulit tan nan exotis, jangan lupakan seringai yang tertera pada bibir sexy miliknya itu. Sungguh siapa pun akan langsung jatuh cinta padanya, yeoja maupun namja.
Tetapi lelaki tampan itu hanya menyimpan hatinya untuk satu orang yaitu Jeon Jungkook. Kelinci manis kesayangannya, muridnya sendiri. Selama ini ia menyimpan perasaannya pada Jungkook karena ia tidak ingin membuat karir dan juga prestasi Jungkook menurun, hanya karena dia mengutarakan perasaannya.
Hingga saat dimana Taehyung tidak tahan lagi ingin memiliki Jungkook. Walaupun menurutnya ini sangat egois, tapi rasa cintanya yang besar pada Jungkook akhirnya dia memberanikan diri untuk mengungkapkannya. Walaupun pada akhirnya ia akan dibenci oleh Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
coach | tk ✓
Short Story一 oneshoot ; 18+ ( ⚠ ) kau memang bisa berlari dengan cepat, tapi kau tidak bisa lari dariku. ©ttuturu, 2017.