- Jam pelajaran-Suasana kelas begitu hening karena semua murid-murid sedang konsentrasi mendengarkan penjelasan bu Diana. Kemudian, setelah selesai menjelaskan materi pelajaran, bu Diana langsung memberi pertanyaan kepada salah satu seorang murid.
"Ali. Coba kamu jawab berapa hasil dari pertanyaan yang ibu! ".
Ali berdiri dan menjawab pertanyaan yang di beri bu Diana terhadap dirinya. Ia menjawab dengan santai dan semua murid melongo karena mendengar jawaban ali yang sangat lah lancar seakan-akan ia sudah menghafal semuanya. Ali selalu bisa menjawab dengan jawaban yang benar. Ya, Ali memang murid yang cerdas dalam bidang pelajaran apalagi pelajaran matematika. Jika sedang ulangan pasti semua murid memanggil namanya dan ia juga unggul di bidang olahraga. Ia juga di juluki "Es Emas" karena sifat Ali yang dingin dan akal nya yang cerdas bagaikan Anak Emas sekolahnya jadi itulah julukan dirinya.
"Iya benar sekali kamu Ali", ucap bu Diana.
"Gilak...Ali...sumpah otak lo lumer banget", ucap Grace.
"Iya keren", ceplos Prilly.
"Hah? Apa? Lo bilang apa Pril? Keren? Ciee kayanya ada yang naksir nih...", goda Grace "Hati-hati kalo sama Ali. Saingan nya banyak terus galak-galak lagi hahaha", canda Grace.
"Hah? Keren? Gak kok, apaan si Grace gak jels banget! Lagi siapa yang naksir juga sama alien kaya gitu! Dingin kaya es, judes terus sensitif. Dih ogah! ", ucap Prilly
"Iya juga si, Ali itu pinter, ganteng, keren lagi. Tapi, sayang sifat nya dingin banget. Kenapa ya? Penasaran wkwkwk. Hushh apa sih Pril! Gak jels tau gk! Auah..!" batin Prilly
Setelah lama akhirnya jam pelajaran matematika berakhir lalu di gantikan dengan jam olah raga.
-Lapangan Basket-
Priiittt....*bunyi priwitan :v*
Tandanya semua murid-murid disuruh berkumpul dan berbaris rapih."Oke semuanya sudah kumpul. Saya mau beritahu kalau hari ini kita akan mempelajari tentang basket", ucap pak Roni. "Saya absen ya. Nanti maju satu-satu" lanjut pak Roni.
"Aliando Syarief"
"Saya pak", ucap Ali dengan mengangkat tangannya tanda kalau yang punya nama itu ada.
"Maju kamu li"
"Ali..."
"Ali....semangat"
"Ali...kamu pasti bisa li...!"
"Ali..."
"Ali...ayo...semangat"Lapangan basket rame dengan suara teriakan dukungan dari cewek-cewek yang mengagumkannya. Ali pun beraksi memainkan bola basket dengan kelincahannya yang sangat mengagumkan dan...bola basket itupun masuk kedalam ring.
"Hore...."
"Yeayy....Ali menang"
"Ali....kamu keren.."
"Ali...kamu jago banget""Sudah-sudah, bapak lanjutkan absennya saja ya".
"....."
"....."
".....""Prilly Latuconsina".
"Saya pak"
"Kamu maju ya. Kamu anak baru ya?"
"Iya pak"
"Yasudah, ini bolanya"
Prilly memainkan bola basketnya dengan lihai dan ketika bermain basket body nya terlihat sexy. Cowok-cowok yang melihatnya terpaku pandangannya terhadap Prilly dan semua murid-murid melihat Prilly seakan-akan tak percaya kalau Prilly sangatlah jago dalam bermain basket.
"Keren... Kamu sudah keren banget mainnya. Hmm...", ucap pak Roni
"Coba deh Ali kamu sini" lanjut pak Roni"Iya pak kenapa?", tanya Ali
"Coba kamu main berdua sama Prilly. Bapak mau lihat jika kalian main berdua"
"Iya pak"
"Nih bola lo yang pegang", lanjut Ali"Dasar judes!", gerutu Prilly
"Bodo!"
"Ish..Udh judes, dingin, trs serem lagi kaya alien"
"Apa lo?"
"Bodo! Wlee... Coba kalo bisa ambil nih bolah dari tangan gw! Cemen lo wlee!", ledek Prilly
Prittt*bunyi priwitan*
"1...2...3...mulai!"
Ali dan Prilly bermain basket bersama tapi buka sebagai team tapi sebagai antar-lawan. "Cemen..woohh cemen..wlee" ledek Prilly dengan menjulurkan lidah nya. Ali tak memperdulikannya dan ia tetap fokus pada bola basket yang jadi targetnya. Mereka berdua sangatlah keren apabila main berdua karena mereka memang jago dalam permainan basket.
Hap.. Bola sekarang sudah ada di tangan Ali dan...hamp bola basket pun masuk ke ring.
"Yeayy Ali menang..."
"Ali...semangat li"
"Go..Ali..go..Ali. Go..!""Hahaha menang gw. Emang enak lo! Huh... Cemen lo..", ledek Ali
"Bodo, emang sekarang kita lagi tanding beneran? Gk kan!"
"Ye kalah gitu tuh. Kalo kalah ya kalah aja mba gk usah ngelak gitu. Cemen dasar.. wkwkwk"
"Gw gk cemen! Oke gmna kalo nnti plng sklh kita tanding basket beneran, gmna? Kok diem aja sih? Hahaha takut kalah yaaa"
Dengan tiba-tiba Ali mendekatkan wajahnya ke depan wajah Prilly dan sekarang hanya berjarak 10cm diantara wajah Ali dan Prilly.
"Iya cantik, nanti kita bakal tanding basket. Kalo lo yang kalah, lo bakal jadi asisten gw dan begitupun sebaliknya",ucap ali
"Gimana? Cantik", lanjut Ali dan ia lebih mendekatkan wajahnya ke wajah Prilly dan sekarang hanya berjarak 5cm saja.
Sontak itu membuat Prilly kaget dan tubuh Prilly hampir ingin jatuh ke belakang lalu Ali dengan spontan menangkap tubuh Prilly agar tidak terjatuh.Bersambung~~~
Jangan lupa vote and comment ya guys❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story
FanfictionPerjuangan Cinta yang "Tulus" pasti tidak berujung sia-sia