BASTIAN TITO
FITNAH BERDARAH
DI TANAH AGAM
WIRO SABLENG 212 Seri Kupu Kupu Giok Sianok
Episode : 167
EBOOK by : ron3yboy-javachild
Wapsite : ronggolawe.jw.lt
Email/FS/FB/Twitter : ron3yboy@gmail.com
WIRO SABLENG
FITNAH BERDARAH DI TANAH AGAM 1
NTUK beberapa lama nenek berjuluk Si Kamba
Mancuang Tangan Manjulai masih memegangi kain
putih yang muncul secara tidak terduga dalam
keadaan tergulung pada sebatang potongan bambu dan
menancap di tanah, sementara beberapa tokoh silat yaitu
Ki Bonang Talang Ijo, Perwira Muda Teng Sien, Pandeka
Bumi Langit Dari Sumanik dan Tuanku Laras Muko Balang
yang ada di situ memperhatikan. Di atas kain putih
terdapat tulisan yang memberi tahu bahwa orang yang
membunuh Duo Hantu Gunung Sago Si Kalam Langit
adalah Wiro, yang disebut sebagai pemuda Jawa berambut
panjang, berjuluk Pendekar 212 Wiro Sableng.
Setelah ditanggalkan dari batang bambu si nenek
akhirnya serahkan kain putih pada Ki Bonang Talang Ijo,
tokoh silat dari tanah Jawa yang bertindak selaku pimpinan
pencarian kupu-kupu batu giok yang lenyap secara gaib
dari tempat asalnya di Kotaraja Kerajaan Tiongkok.
?Ki Bonang, baca tulisan ini. Aku ingin tahu bagaimana
pendapatmu.?
Kakek bermuka hijau ambil kain putih yang diserahkan
dan segera membaca apa yang tertulis di atas kain itu.
Selesai membaca dia berpaling pada Si Kamba Mancuang
Tangan Manjulai lalu bertanya, ?Kau berkata ingin tahu
bagaimana pendapatku. Apa maksudmu Kamba
Mancuang??
?Aku tidak yakin pemuda Jawa bernama Wiro itu yang
membunuh Si Kalam Langit.? Menjawab si nenek.
?Eh, bagaimana kau bisa berkata begitu?? kembali Ki
Bonang ajukan pertanyaan sambil usap dagunya yang
U
ditumbuhi janggut tipis putih.
?Ketika Si Kalam Langit menemui ajal, pemuda Jawa itu
sedang bertarung melawanku. Bagaimana mungkin dia
berada di dua tempat yang berlainan pada waktu
bersamaan??
?Kita akan menyelidiki hal itu. Tapi saat ini kita harus
mengambil keputusan untuk lebih dulu mengetahui di
mana beradanya kupu-kupu hidup benaran itu.?
?Ki Bonang, kau berasal dari tanah Jawa. Apakah kau