'lo mau pulang sama Angga Vil?' tanya Dewa lembut
Ravil belum sempat membalas perkataan Dewa dan Angga menarik tangan Ravil untuk ikut pulang bersama Angga, Ravil pun dengan paksa masuk kedalam mobil Angga dan Angga pun melaju dengan mobilnya.. Ravil didalam mobil menengok keadaan Dewa yang masih mematung didepan Cafe melihat Ravil masuk kedalam mobil..
DEWA SCENE
'okayy that's your choice Vil'
Dewa menaiki motornya dan melajuu cukup kencang.. tak sadar dibalik helm nya tetesan air mata disudut matanya sudah tidak dapat ditahan lagiii..Dewa melaju dengan tatapan kosongg
dannn saat melewati komplek rumahh Ravil..
'CIIIIIIITTTTTTT' Dewa mengerem motornta dengan sekuat tenaga
'shitttttt! what's that?' Dewa membuka helm fullfacenya dan melihat orang yang berada didepannya
'Ra..ra..vil?' Dewa memakirkan motornya dan langsung turun dari motornyaa. Ravil yang berada disaung tempat ia dan Dewa sering berbagi ceritaa.
Dewapun duduk disamping Ravil..
'hi baby what are you doing here?😯' ucap Dewa sambil memegang pundak Ravil
Ravil pun hanya terdiam dan menunduk
'dimana Angga Vil? kok lo disini sih?'Ravil perlahan mengangkat wajahnya dan menatap Dewa dalam dalam..
'you cried?' ucap Ravil pelan
'nope Vil i'm ok' balas Dewa diiringi senyumnya..Ravil tidak membalas perkataan Dewa dan langsung memeluk Dewa sangat erat..
'lo boleh nangis sekarang Vil sepuas lo, tapi besok besok jangan nangis dengan alasan yang sama lagi yaa' ucap Dewa lirih sambil mengusap kepala Ravil. Ravil hanya mengangguk dan tangisannya semakin menjadi jadi..
'kalo lo udah tenang lo boleh cerita semuanya ke gue kok Vil but jangan nangis ddngan alasan itu lagi'
ucapan Dewa memang selalu bisa menenangkan Ravil dimana sebenarnya perasaan Dewa yang harus diperhatikan disini tetapi disisi lain Ravil juga butuh sosok Dewa untuk menenangkannya..30 menit berlaluu..
Tangisan Ravil semakin mereda.. Ravil perlahan melepas pelukan nya dan menatap Dewa menuai senyum disudut bibirnya..
'lo cantik kalo senyum Vil' ucap Dewa sambil membalas senyum Ravil sambil mencubit pipi ravil. Ravil meraih tangan Dewa dan menggenggamnya dengan erat..
'Wa.. maafin gue ya gue salah banget hari ini sama lo, for the first time gue ngelupain hari friendship ini sama lo karena gue sibuk dengan orang lain gue sibuk ngepoin dia sampe sampe lo sahabat gue dari kecil gue lupain gitu aja..' Ravil membuka Pembicaraannya dengan suara yang sangat lirik dan masih diiringi beberapa tetes air mata yang turun dipipinya. Dewa sangat sedih mendengarnya tetapi dia harus berjiwa kuat didepan Ravil agar Ravil tidak down..
'semua nya baikbaik aja kok Vil, trust me' ucap Dewa
'tapi kenapa lo ga pulang? dan harus disaung ini? Angga nganterin lo gaasampe rumah?' sambungg DewaDEG!
Ravil merasa tersayat mendengar nama 'Angga' yang keluar dari mulut Dewa..
'Waaa.. tadi tuh sebenernya kak angga ngajak gue balik cuma buat...........'hmmmmmmm kira kira Angga ngajak Ravil pulang tuhh ngapainn ya? untuk kelanjutannya wait for next part yes guyss.
I'm so sorry for long time to post this part because lagi sibuk banget. semoga next part nya bisa cepet yaa!
don't forget to vote readersss!😙 see you💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Saat Aku Melihatmu
Teen Fiction[TAMAT] Hari dimana pertemuan itu terjadi saat aku melihatmu untuk pertama kali.. hatiku berkata 'Tuhan aku jatuh cinta padanya' Untuk pertama kalinya diriku jatuh cinta pada pandangan pertama yang seolah olah cinta itu tidak ada nomor duanya. Hanya...