Part VIII

129 11 0
                                    

Hi readers, akhirnya UAS selesai👏
Horeee... Moga nanti nilainya tak mengecewakan.
Dan sekarang ku fokus buat nulis ff ini sampai akhir.
Tetap setia ya😉

Happy Reading 📃

"Eugh" 😩

Saejin melengguh sambil merenggangkan tubuhnya. Ia meraba-raba sisi kasur sebelahnya. Karena tak kunjung menemukan seseorang yang sedang dicarinya, wanita itupun membuka mata.

"Dia sudah bangun? Pagi sekali"

Saejin bangun, berjalan keluar kamar menuruni tangga menuju dapur sambil menggosok-gosok matanya dan sesekali menguap. Ia mengerjap-ngerjapkan matanya saat melihat pria yang dicarinya kini sedang memasak sambil bernyanyi.

 Ia mengerjap-ngerjapkan matanya saat melihat pria yang dicarinya kini sedang memasak sambil bernyanyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Baiklah, untuk hal ini. Aku akui dia masuk dalam kategori suami idaman' batin Saejin.👍

Ia berbalik ingin kembali ke kamar. Namun, sebuah suara menghentikan langkahnya.

"Kau mau pergi kemana?"😲

Saejin berbalik, menunjukkan wajahnya yang kusut, mata yang sayu dan rambut yang berantakan. Paket komplit untuk melanjutkan tidur di ronde kedua.

"Kamar, apa kau tidak lihat, eoh? Mataku ini masih butuh satu jam lagi"😒

"Tidak boleh! Kau harus mandi sekarang juga!"

"Nanti saja, ini masih terlalu pagi"

Saejin menunjuk kearah jam dinding yang kini menunjukkan pukul 5:30 KST.

"Sekarang!" tegas Seokjin.

Ia menarik tangan Saejin. Namun, wanita itu melawan tetap tidak mau menuruti perintahnya. Seokjin mendegus kesal. Ia mengangkat tubuh Saejin. Membawa wanita itu masuk ke dalam kamar mandi yang ada di dapur dan menurunkannya di bawah shower.

"Aku tidak suka wanita yang jorok"

Seokjin menghidupkan shower, tidak peduli dengan Saejin yang meneriakinya karena kesal.

"Arghh, kau jahat sekali padaku"😠

"Apa harus aku yang memandikanmu, eoh?"

Saejin ingin berjalan keluar. Namun, Seokjin menghalanginya. Tangan pria itu menarik ke atas ujung kaos Saejin.

"Ya! Kau mau apa?" ucap Saejin sambil menahan pergerakan tangan Seokjin.

"Memandikanmu"😉

"Andwaeyo! Baiklah, baiklah aku mengalah. Aku akan mandi, jadi keluarlah!"

Saejin mendorong Seokjin keluar. Kemudian, menutup pintu kamar mandi dengan kasar. Seokjin terkekeh, kemudian berteriak, "Mandilah yang bersih, chagiya!"😊

__***__

Saejin berjalan santai menuju Mini market, sesekali ia bersenandung. Hari ini cuaca cukup cerah untuk jalan-jalan walaupun harus menggunakan mantel yang sedikit lebih tebal, karena sekarang memang sudah memasuki musim dingin.

Stay With Me!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang