Tak!
Sebuah jitakan cukup keras sukses membuat Sohyun tersadar dari lamunya. Dia meringis kesakitan.
"Otakmu di mana sih?! Kenapa kau selalu bertidak tanpa berfikir? Stiker itu belum tentu dia! " setelah Taehyung pergi, dengan gerakan cepat Lisa langsung menghampiri Sohyun dan langsung menghardiknya kesal.
"Tapi jelas-jelas lebel itu namanya" sangkal Sohyun mencoba membela diri.
"Tidak ada yang pernah dapat lebel di stiker itu kau tahu?! " sesetika Sohyun menyerengit bingung.
"Maksudnya?! "
"Artinya itu belum tentu Taehyung bodoh! Makanya! Kalau kubilang dengarkan ya dengarkan! Aku curiga kau benar-benar mencuri soal untuk peringkat 5 mu itu! Itu terasa sangat mustahil mengingat isi otakmu yang cuma secuil itu" Lisa merutuk meragukan.
"Yak!! Tarik lagi ucapanmu yang terakhir itu! Kau menyiksaku 2 minggu, kau ingat?! —lagi pula aku mana tau, mau ada lebel tidak ada lebel aku tudak peduli. Jelas jelas itu namanya dan itu sudah cukup untuk buktinya! " Sohyun memautkan bibirnya tidak terima. Lisa menggigit bibirnya tidak percaya. Gadis didepanya ini memang benar-benar bodoh ya?
"Sudah kubilang Itu tidak mungkin dia, Kim Sohyun ! Harus kubilang berapa kali sih?! " katanya geram. Rasanya Lisa ingin sekali meremat wajah gadis didepannya ini. Buktinya sudah jelas jelas belum tentu benar, tapi masih berani mengatakan apa yang dikatakannya itu benar?! Yang benar saja.
"Kau dapat keyakinan dari mana? Beri aku alasan! " lagi, Sohyun mengatakanya dengan sangat angkuh seperti biasanya. Lisa hanya mampu memejamkan matanya berusaha menahan kesal. Dia tidak tahu apa masalanya dengan teman sebangkunya ini, kenapa akhir-akhir ini sering sekali membuat darahnya naik. Dia memang berbakat membuat orang lain kesal. Selain bodoh Sohyun ternyata juga keras kepala.
"Karena dia itu Kim Taehyung! Kim Taehyung tidak akan mau melakukan hal semacam itu! Kim Sohyun Bodoh!" geramnya penuh penekanan. Lisa kesal, tapi berteriak saat marah takan bisa membuat Sohyun mengerti dengan mudah.
"Lalu apa masalahnya jika dia itu Kim Taehyung ?! " bantahnya lagi. Ternyata pikiran Lisa adalah sepenuhnya salah. Bahkan dengan cara seperti ini pun belum mampu membuat seorang Kim Sohyun yang ada didepanya ini paham dengan maksudnya. Lisa menghembuskan nafasnya kasar.
"Pokoknya itu bukan dia! Bukan dia! Bukan dia! " dia menyerah untuk memberikan penjelasan lebih lanjut. Dia tidak yakin Sohyun akan mengerti maksudnya jika ia bercerita tentang Taehyung, bahkan itu belum menyangkut soal kelas A unggulan sistim kasta sekolah. Lisa tidak ingin mengambil resiko untuk membuat mulutnya berbuih dan srtuk diusia muda.
"Kau ngotot sekali bilang itu bukan dia, tapi sama sekali tidak memberi alasannya?! Apa dia itu malaikat?! Itu yang membuatmu yakin dia tidak akan melakukannya? " Sohyun menaikan sebelah alisnya menantang. Lisa hanya memutar matanya malas.
"Alasanya karena aku yakin! itu menang tidak mungkin dia! I-tu-bu-kan-dia ! "
"Alasan apa itu? Cih! Dasar aneh! Sudah aku pergi! " Sohyun lebih memilih menyudahi pembicaraan ini. Dia berali pergi. Dia pikir urusannya sudah selesai. Dia malas berurusan dengan Lisa jika sifat anehnya sudah keluar begini.
"Kau harus minat maaf padanya ! Aku tidak mau tau! " teriaknya yang masi bisa ditangkap jelas oleh telinga Sohyun. Tapi dia memilih mengabaikanya dan terus elanjutkan langkahnya.
"Minta maaflah atau jangan berteman lagi dengan ku!!! " dan saat kalimat itu terapal dengan mudah, Sohyun seketika berhenti lalu menoleh. Terlihat lisa yang langsung menyilangkan kedua rangannya didepan dada menantang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Expired Rivals
FanfictionSemua tau mereka adalah rival abadi, Mendara daging dan sampai mati. Kau harus berhati-hati ! -KSH