'Terkadang adakalanya kau harus mengikuti kata hatimu dari pada mengikuti ego mu'.
_____________
=Shin Prov=
'Aku mencintainya! Sangat mencintainya. Rasanya aku tidak bisa hidup tanpa dia di sampingku'
'Aku tidak bermaksud untuk menyakitinya, bahkan dalam pikiranku tak pernah terlintas sedikitpun'.
'Memilikinya adalah karunia tuhan yang terindah dalam hidupku, aku akan berusaha untuk melakukan apa saja untuk membuatnya selalu bahagia'.
____________Arrive
Setelah kematian Papa. Akhirnya aku kembali ke negara kelahiranku. Seluruh tanggung jawab perusahaan Papa diberikan padaku yang di karenakan aku yang merupakan anak satu-satunya. Dan tentu saja hal itu membuatku harus menjadi pewaris tunggal.
Meski bukan perkara yang mudah. Tetapi bagaimanapun aku harus menjadi orang yang bertanggung jawab.
Hiruk piruk kota yang cukup padat membuat jalanan menjadi cukup macet.
Mobilku harus terjebak macet dan membuatku harus menunggu dengan bosannya.
Aku melihat keluar jendela mobil yang di kendarai oleh supir pribadi keluargaku. Tak banyak yang berubah dari tempat ini, terutama soal macetnya.
Saat melihat keluar jendela mobil. Tatapan ku tertuju pada seorang wanita yang sedang melamun di dalam sebuah kafe sambil menatap keluar jalanan. Entah apa yang sedang ia pikirkan.
Karena jarak antar mobil dan tempat wanita itu duduk yang begitu dekat. Membuatku bebas memandangi wajahnya yang sedang melamun. Rasanya begitu menarik hanya memandangi wajahnya. Dan tanpa sadar aku pun tersenyum.
~Titttttt~
Suara klakson mobil membuatku mengalihkan tatapanku yang tengah memandangi wanita tadi.
Saat aku ingin kembali melanjutkan kegiatanku yang sempat tertunda, mobilku kembali melaju.
Rasanya aneh, meski aku tidak mengenalnya. Tetapi di dalam hati kecilku aku berharap suatu saat aku bisa bertemu dengannya lagi.
---------------------------
Mobilku terhenti di depan sebuah rumah yang memiliki banyak kenangan di dalam hidupku. Suasana hangat dan nyaman selalu membuatku merindukan tempat ini.
'I'm back in home'.
Saat masuk ke dalam, aku telah di sambut oleh beberapa pelayan. Mata ku mencari sosok yang selama ini kurindukan.
Seperti mengerti dengan kebingunganku salah satu pelayan berbicara padaku.
"Maaf tuan muda, nyonya Siska sedang berada di perjalanan menuju kesini".
"Ohh baiklah kalau begitu, aku akan ke kamarku".
"Apa ada yang anda butuhkan tuan muda??". Ujar salah seorang pelayan kembali.
"Tidak, terima kasih".
Aku melangkah menuju kamarku yang berada di lantai dua.
Saat masuk ke dalam kamar yang sudah lama tak aku tempati. Aku begitu terkejut melihat seluruh sudut kamarku yang tidak berubah sama sekali. Hanya seprai nya yang telah berubah.
Aku yakin, mamalah yang telah menata kamarku agar tetap sama persis dengan terakhir kali aku tinggalkan.
Aku memutari seluruh kamarku yang aku rindukan dan tentunya menyimpan banyak kenangan yang tak terlupakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hope You Love Me [FINISH]
RomansaAku tidak pernah menyangkah bahwa hidupku akan penuh dengan teka-teki seperti ini. Kehidupan yang selama ini aku bayangkan tidak sesuai dengan kenyataan yang ada, ketika aku harus menebak-nebak perasaan pria yang telah tinggal bersamaku. Hii Reader...