Part 15

10.5K 719 6
                                    

Jangan lupa vote! ☺️

***

Hari ini iqbaal akan berangkat syuting ditemani oleh (namakamu). Mereka berada di kamar, karena iqbaal yang harus mengambil barangnya yang tertinggal

" baal kayanya hari ini gaikut kamudulu deh, aku mau pergi sama salsha gapapa kan? " tanya (namakamu) memastikan

" mau pergi kemana hm? " tanya iqbaal sambil menghampiri (namakamu) yang sedang duduk di pinggir kasur

" salsha minta aku nemenin dia cari barang di mall " jawab (namakamu)

Iqbaal mengusap pipi (namakamu) " harus sekarang yang? "

" iya, kalo kamu ga ijinin gapapa ko, aku bilang sama salsha nanti " ucap (namakamu)

Iqbaal senyum " siapa bilang gaboleh? Boleh kok "

" makasih ya baal, kamu mau nitip apa? " tanya (namakamu)

" lagi gamau apa-apa yang, maunya kamu aja " ucap iqbaal sambil tersenyum manis

" gombal, udah kamu nanti telat, ayo aku anter kedepan " ajak (namakamu)

" kamu kerumah salsha jam berapa? " tanya iqbaal sambil mereka jalan ke arah ruang tamu

" abis kamu jalan aku juga jalan ko "

" aku anter aja deh, kamu lagi ngandung anak kita yang, gaboleh kemana-mana sendiri " ucap iqbaal

" yaudah iya. Yuk " dan mereka pun pergi

***

Didalam mobil hanya terdengar musik yang berasal dari radio yang diputar, iqbaal yang fokus menyetir dan (namakamu) sibuk memainkan hpnya

" iqbaal " panggil (namakamu) memecahkan keheningan

" hm "

" besok mau anter aku ke dokter kandungan? " tanya (namakamu)

" tanpa kamu minta sayang, aku pasti mau lah " ucap iqbaal sambil tersenyum manis

" pas kamu lagi break syuting aja ya " ucap (namakamu)

" iya sayang " ucap iqbaal ia mengambil tangan (namakamu) lalu menaro di pahanya dan mengelus-elus tangan istrinya

" nanti aku pulang kerumah bunda aja deh baal, kamu gakeberatan kan? " tanya (namakamu) memastikan

Iqbaal mengecup tangan istrinya " engga yang engga, nanti biar aku jemput ya "

(Namakamu) mengangguk, ia mengelus-elus perutnya yang sedikit membuncit

" anak ayah jangan nakal ya di dalem perut bunda, nanti bundanya sakit sayang. Anak ayah kan pintar " ucap iqbaal sambil mengelus-elus perut (namakamu)

" siap ayah " balas (namakamu) dan mereka pun tertawa

***

" jangan capek-capek ya sayang " ucap iqbaal

Mereka sudah sampai di depan rumah salsha

" iya iqbaal, nanti kalo udah sampe telfon ya, jangan nelfon sambil nyetir " ucap (namakamu)

" iya sayang iyaa " kekeh iqbaal

" jangan ngebut ngebut bawa mobilnya " peringat (namakamu)

" gemes yang aku sama kamu " ucap iqbaal sambil mencium pipi istrinya

" semangat kerjanya suami ku " ucap (namakamu) mencium kedua pipi iqbaal dan diakhiri senyuman manis

" selamat main juga istriku " iqbaal menciumi setiap sisi wajah istrinya

" dah ya, assalamualaikum " ucap (namakamu) sambil salim

" waalaikumsallam " iqbaal mencium kening istrinya

" dahh " dan setelah itu (namakamu) keluar dari mobil

Iqbaal membuka kaca mobilnya

" dahh " ucap (namakamu) menampilkan senyumnya dan melambaikan tangannya

" dahh" balas iqbaal dan setelah itu mobilnya melesat meninggalkan perkarangan rumah salsha

***
bersambung...

[2] My WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang