Mobil BMW putih berhenti tepat di depan rumah karin, orang yang mengendarai mobil itu keluar dari mobilnya dan berjalan menuju pintu rumah karin, ia mengetuk pintu rumah karin beberapa kali.
Tak lama keluar lah karin dengan seragam SMA nya. Bukan lagi penampilan nerd nya tapi dengan pakaian biasa yang terlihat sedikit modis.
"Rifqi!"
Ya! Yang datang ke rumah karin adalah rifqi.
"Hai!" Sapanya dengan senyuman manis yang memperlihatkan lesung di pipinya. Sekarang rifqi juga tidak lagi berpenampilan nerd, dia juga sudah kembali menjadi rifqi yang cool.
"Berangkat sekarang?" Tanya nya.
"Lo ngapain jemput gue?" Karin kembali bertanya tanpa memperdulikan pertanyaan rifqi tadi.
Rifqi menatap karin dengan salah satu alis terangkat."emang gak boleh?"
"Ya boleh sih, tapi kan--"
"Alah gak usah bacot! Yok!!" Ucap rifqi dan menarik tangan karin menuju mobilnya.
"Eh, gue kan bawa mobil" ucap karin.
"Gak usah bawa mobil, lo sama gue aja" ucap rifqi sambil membukakan pintu samping kemudi untuk karin.
Saat rifqi telah duduk di sampingnya karin hanya diam dan menatap keluar jendela."jangan cemberut gitu dong, kan jadi gak cantik" ucap rifqi menggoda karin.
" Apaan sih"
Mobil BMW rifqi pun mulai melaju menuju SMA Altavia, selama perjalanan hanya ada keheningan antara mereka.
Mereka sampai di sekolah dan rifqi turun duluan, ia memutari Mobil nya untuk membukakan pintu untuk karin.
Banyak siswa siswi yang memperhatikan mereka berdua, ada yang memandang iri, kagum, dan mendukung hubungan mereka. padahal mereka hanya sekedar teman.
"Eh kok rifqi sama karin ya?"
"Mereka pacaran? "
"Iiih...envy gue"
"Dih, kecewa gue!!"
"Beruntung banget ya si karin, bisa dapetin cowok se ganteng rifqi "
Dan masih banyak lagi kata kata yang di keluarkan siswa siswi yang mereka lewati di sepanjang koridor.
Mereka berjalan menuju ke kelas mereka yaitu 10 IPA 3. Saat mereka masuk banyak murid yang memperhatikan mereka, ada yang hanya melirik sedikit dan ada juga yang terang terangan melihat ke arah mereka.Karin duduk di bangkunya yang di sebelahnya telah duduk Vira."pagi vir" sapanya.
"Pagi rin" jawab vira.
Selanjutnya mereka bercerita-cerita ringan sambil bercanda.Sampai ada suara yang menginterupsi mereka dan mereka berhenti berbicara.
"Ikut gue yuk!" Ajak seseorang dan langsung menarik tangan karin menuju keluar kelas. Karin yang tidak siap hampir saja terjatuh dibuatnya.
"Lo apaan sih qi? Bisa ngomong dulu kan, gak usah narik-narik!!" Protes karin. Yap! Yang narik karin adalah rifqi.
"Bacot banget deh, mending ikut gue" ucap rifqi.
"Emang mau kemana sih?" Gerutu karin.
Rifqi menatap karin dan nyengir lebar."mau sarapan di kantin" jawabnya.
Karin menggeleng kepalanya melihat tingkah rifqi yang bisa berubah-ubah, kadang cuek, kadang dingin, kadang pemaksa dan sebagainya.
"Kok sekarang lo jadi suka maksa gini sih?, biasanya juga irit ngomong!" Gerutu karin tapi tetap mengikuti langkah rifqi menuju kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Boyfriend
Teen FictionPertukaran pelajar yang akan di dapat oleh rifqi di London membuatnya bingung harus menerima atau menolaknya. Sedangkan mendapatkan beasiswa itu adalah impiannya dari dulu, tetapi jika ia menerima beasiswa nya bagaimana dengan karin? Apakah takdir a...