"Sayang bangun udah siang loh ini" teriakan sang mama membuat diandra harus menutup telinganya dengan kedua tangannya.
"Iya ma ini diandra udah bangun udah siap juga ini" balas diandra sambil berjalan menuruni tangga
"Tumben udah siap aja biasanya ngebo" ucap ira sambil terkekeh
"Ish mama, anak sendiri di katain kebo jahat ah mama" jawab diandra sambil duduk di meja makan dengan mengerucutkan bibir nya sebal
"Wahahahahaha kebo lo dek emang" tawa rian menggelegar menertawakan adiknya
"Tuh kan gara - gara mama aku di ketawain ama tuh kucrut" ucap diandra sebal
"Udah udah, rian kamu jangan gangguin adik kamu trus" perintah aryo tegas
"Iya pa" balas rian pelan. Diandra melihat itu hanya tersenyum mengejek ke arah rian yang di jawab i dengan tatapan tajam seorang rian.
"Yaudah ma pa diandra brangkat dulu ya" pamit diandra sambil berdiri dan meminum susu nya
"Loh kamu nggak sarapan kan baru minum susu aja" ucap ira heran melihat anak nya
"Lagi nggak laper aja ma yaudah aku berangkat dulu" sambil beranjak menuju pintuCeklek
"Loh kakak ngapain disini" ucap diandra setelah membuka pintu dan melihat vriski berada di depan rumah nya sedang memainkan ponsel nya
"Eh kamu udah keluar, ya aku jemput kamu lah kan kamu pacar aku"
"E ee eh besok besok nggak usah jemput lagi ya kak ngrepotin nanti" balas diandra sedikit gugup
"Ya nggak lah kamu itu cewek spesial jadi nggak bakal ngrepotin kok" ucap vriski sambil tersenyum
"Em yaudah ayo berangkat kak nanti kesiangan loh"
"Yaudah ayo" ucap vriski sambil menggandeng tangan diandra dan berjalan menuju mobil nya. Setelah sampai di depan mobil nya vriski membukakan pintu untuk diandra setelah itu dia berlari memutari mobil nya untuk duduk di depan kemudi dan berbegas meninggalkan halaman rumah diandra.Di perjalanan selama menuju sekolah hanya keheningan yang mereka lalui. Sekitar 25 menit mereka telah sampai di sekolah vriski turun dari mobil dan memutari nya untuk membukakan pintu untuk diandra
"Silahkan turun tuan putri" ucap vriski lembut sambil tersenyum
"Apaan sih kak gaje deh" balas diandra pipinya pun bersemu merah
"Hehe yuk" kata vriski sambil menggandeng tangan diandra dan berjalan menuju kelas masing masing
"Maaf ya kakak cuma bisa nganter sampek sini gak bisa sampek depan kelas kamu soalnya kakak mau ada urusan sebentar" ucap vriski merasa bersalah
"Nggak apa - apa kali kak"
"Yaudah sana kekelas belajar yang bener ya sayang" ucap vriski lembut sambil mengacak rambut diandra
"Iya kak yaudah aku duluan ya dada" balas diandra sambil melambaikan tangannyaDi tengah perjalanan menuju kelasnya diandra di cegat oleh 3 orang kakak kelas nya yang bernama meira, rika dan isna. Dan yang di dengar diandra bahwa meira sangatlah terobsesi untuk memiliki vriski.
"Em maaf kak saya mau lewat" ucap diandra sopan
"Lo mau lewat em boleh silahkan" ucap meira sinis. Diandra pun melangkah untuk melewati kakak kelasnya itu tapi baru 2 langkah dia merasakan rambutnya di tarik oleh seseorang
"aaaww sakit kak tolong lepasin" ucap diandra kesakitan
"Gue bakal lepasin tapi ada syarat nya" balas meira sambil menyunggingkan senyum iblis nya
"Iya kak apa syarat nyaaawww" ringis diandra saat rambutnya semakin keras di tarik
"Lo harus jauhin vriski" ucap meira sakartis sambil menunjuk wajah diandra
"Ii-iya kak a-ak-aku bakal j-ja-jauhin kak vriski" ucapnya tergagap
"Oke pegang janji lo, lepasin gays yuk cabut" ucap meira sambil melangkah di ikuti teman teman nya dan pergi meninggalkan diandra.
"Huhh" diandra menghela nafas kasar
"Dasar kakak kelas nggak punya otak" diandra bergeming namun hanya bisa di dengar olehnya saja. Lalu setelah merapikan penampilannya ia bergegas menuju kelasnya karena sudah terlambat.Tok tok tok
"Em permisi bu maaf saya terlambat" ucap diandra kepada guru yang sedang mengajar di kelasnya
"Dari mana aja kamu diandra kenapa bisa telat" balas guru itu tegas
"Em maaf bu tadi em karena saya ke toilet sebentar bu panggilan alam" ucap diandra sambil menunduk
"Yaudah sana duduk kali ini kamu saya maafkan karena ini pertama kalinya kamu telat"
"Emm iya bu terima kasih" kata diandra sambil melangkah menuju bangku nya
"Kita lanjutkan pelajarannya" ucap guru yang mengajar di kelas diandra itu kepada semua murid di kelas.