Part 22

1.2K 87 11
                                    

Let's enjoy and happy reading 😊

****

Kris langsung masuk ketika melihat Taeyong yg sudah menunggu nya di dalam cafe. Ia lantas duduk di hadapan Taeyong dengan senyum kecil menghiasi wajah tampan nya.

"Ada apa Hyung?"tanya Taeyong to the point.

Kris tersenyum.
"Aku hanya ingin menanyakan apakah benar bahwa Jessica sudah menikah?"

Taeyong mengangguk.
"Benar. Memang ada apa Hyung? Ah jangan bilang.."

"Ya aku memang masih mencintai nya Taeyong-ah. Padahal aku sudah berusaha melupakan nya namun aku tetap tidak bisa dan aku malah semakin mencintai nya."ucap Kris.

Taeyong terkejut. Ia bahkan sampai membulatkan mulut nya.

"Kau gila hyung! Aku sarankan kau sebaiknya mundur. Jangan coba coba merusak hubungan mereka."ucap Taeyong penuh penekanan.

Kris tersenyum miring.
"Aku tidak perduli. Selama aku bisa aku akan merebut Jessica."

Taeyong melotot mendengar apa yg baru saja Kris ucapkan.
"Kau memang benar benar gila Hyung!"

Kris hanya menunjukkan senyum miring nya.

Di lain tempat Jessica sudah sampai di rumah nya. Ia memang tidak jadi ke rumah ibu mertua nya dan memilih pulang ke rumah saat menemui Kris tadi. Ia bahkan belum menghubungi Sehun jika ia tidak jadi ke rumah ibu mertua nya.

Jessica memilih untuk membersihkan diri dan setelah itu ia mulai memasak makan malam. Meskipun ia tau Sehun pasti akan makan di rumah ibu nya karena Sehun pasti mengira bahwa Jessica sedang disana. Jessica bingung bagaimana ia meminta izin pada Sehun mengenai tawaran pekerjaan yg Kris berikan padanya.

Jessica tau bahwa Sehun pasti akan melarang nya mengetahui siapa rekan kerja nya sekarang. Jessica masih ingat jelas betapa benci nya Sehun pada Kris.

"Hhh..bagaimana pun aku harus membicarakan nya pada Sehun. Ini kesempatan baik."gumam Jessica.

Setengah jam kemudian Jessica sudah selesai dan segera membawa masakan nya ke atas meja makan. Jessica mendongak saat pintu utama nya terbuka dan terlihat lah seorang Oh Sehun dengan penampilan kantornya yg lumayan acak acakan.

"Baby."Jessica menghampiri Sehun lalu mengambil jas dan tas kerja Sehun.

Sehun tersenyum dan merangkul bahu istri nya itu,menuntunnya menuju meja makan.

"Kau kenapa tidak jadi mengunjungi Eomma hem?"tanya Sehun.

"Hehe aku tadi ada kerjaan mendadak. Joy dan Hana membutuhkan bantuanku baby. Maaf aku lupa mengabari mu."jawab Jessica.

Sehun mengangguk sembari mengacak rambut Jessica pelan.
"Tidak apa. Tapi,lain kali aku harus menghubungi ku sayang."

"Oke. Cha! Sebaiknya kau mandi dulu setelah itu kita makan bersama."ucap Jessica.

Sehun mengangguk patuh mencium kening Jessica sebentar lalu beranjak menuju kamar.

Setelah makan malam bersama Sehun dan Jessica mengerjakan tugas mereka di ruang kerja yg memang sengaja di sediakan untuk mereka berdua. Di sebelah kanan adalah ruang kerja Jessica sedangkan di sebelah kiri adalah ruang kerja Sehun. Yg memisahkan meja kerja mereka adalah satu sofa panjang yg berada di tengah tengah meja kerja mereka.

Sehun menutup laptop nya begitu pula dengan Jessica yg menutup buku sketsa nya. Mereka melepas kacamata minus mereka lalu beranjak.

"Sudah selesai Honey?"tanya Sehun merangkul bahu Jessica.

"Sudah. Apa kau juga sudah selesai baby?"

Sehun mengangguk.
"Ayo kita harus segera tidur agar kita tidak kesiangan hem."

Jessica mengangguk dan mengkaitkan lengan nya pada pinggang Sehun. Mereka menuju kamar mereka yg berada di lantai atas. Mereka segera bersiap untuk tidur. Sehun memeluk Jessica,mengusap punggung nya dengan sesekali mencium pucuk kepala Jessica. Sedangkan Jessica memainkan kancing piyama tidur Sehun.

Apa aku bicara sekarang saya ya? Gumam Jessica dalam hati.

"Eung..Baby aku ingin mengatakan sesuatu."ucap Jessica ragu.

"Ya katakan saja sayang. Aku akan mendengar mu."jawab Sehun.

"Kau ingat Kris bukan?"tanya Jessica hati hati.

Sehun langsung merenggangkan pelukan mereka dan menatap wajah Jessica yg sedang menatap nya was was.

"Memang nya kenapa?"tanya Sehun datar.

Jessica menelan ludah nya susah payah.
"Emm..dia menawarkan aku untuk menjadi model di majalahnya karena ia suka dengan gaya penampilan ku saat memodelkan baju ku sendiri."

Sehun melepas pelukannya. Menatap Jessica tidak suka.
"Dan kau menerima nya?"

Jessica menggeleng lalu ia menarik tubuh Sehun kembali dan memeluk nya erat. Menenggelamkan wajah nya di dada bidang Sehun yg terasa nyaman untuknya.

"Tidak. Aku juga ingin izin dulu terlebih dahulu padamu Sehun-ah. Karena kau suami ku. Jadi aku perlu restu darimu agar saat aku menjalani nya aku tidak merasakan beban."ucap Jessica pelan.

Sehun membalas memeluk Jessica. Ia jadi merasa bersalah sudah menatap Jessica seperti tadi yg membuat Jessica takut.

"Maafkan aku sayang. Maaf untuk sikap ku tadi yg membuat mu takut. Aku bukan nya menghalangi salah satu impian mu,tapi aku khawatir Kris akan merebut mu dariku. Aku tau dia menyukai mu ah bahkan mungkin mencintai mu. Aku mohon karena kau tidak ingin kehilanganmu."ucap Sehun lembut.

Jessica mengangguk. Ia semakin memeluk Sehun erat.

"Aku mengerti. Dan aku tidak akan memaksakan nya Sehun-ah. Karena ini juga bukan mimpi ku yg besar. Karena mimpi ku yg besar adalah hidup bahagia bersama suami ku."

Sehun tersenyum. Ia mencium kening Jessica lama menyalurkan rasa bahagia nya.

"Gomawo sayang. Kau bisa menerima keputusan ku. Aku mencintai mu Oh Sooyeon."

"Aku juga mencintaimu Oh Sehun."

****

Baper aku tuh ya Allah manis banget sih mereka yaa,bikin iri 😂
Oke jangan lupa vote dan komentar nya readers..
See you next part 😊

You are my real life (Sequel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang