Don't Worry, I'm Happy [ChanBaek]

'SHORT STORY'

  ***

Baekhyun POV

Hari ini cerah ya.
Secerah hari-hari yang aku lalui bersama kekasihku, dia adalah Park Chanyeol. Aku sudah menjalin hubungan dengannya selama 3 tahun, dan masih bertahan sampai saat ini.
Banyak orang yang mengatakan bahwa aku dan Chanyeol sangat cocok, aku sangat senang mendengarnya, tapi ada juga yang mengatakan bahwa aku tidak cocok dengannya, karena dia orang yang kasar, berbanding jauh denganku yang sering dikatakan pendiam atau lembut.

Author POV

Kasar? Ya. Chanyeol merupakan seorang namja yang kasar, ia menjalin hubungan dengan Baekhyun tidak didasari oleh cinta melainkan dengan keterpaksaan. Bukan perjodohan, tetapi kedua orangtua Chanyeol memaksanya agar menjalin hubungan dengan Baekhyun sebagai tanda balas budi.
Selama 3 tahun menjalin kasih, mereka tidak benar-benar terlihat seperti sepasang kekasih, melainkan seperti manusia dan hewan. Yeoja yang cantik, penyabar, dan tegar seperti Baekhyun selalu diperlakukan seperti hewan oleh kekasihnya. Terkadang ia ditampar, dipukuli, ditendang, didorong hingga terluka dan masih banyak hal-hal yang lainnya.

Baekhyun yang diperlakukan seperti itu hanya berpikir positif, "Chanyeol bersikap seperti itu karena ingin aku bahagia." Begitu katanya.

***

"Baekhyun-ah kenapa matamu memar?, habis dipukul Chanyeol lagi?" Tanya sahabatnya gelagapan. Baekhyun menampakkan senyumnya, begitu banyak orang-orang yang memperhatikannya setiap melihat Baekhyun jalan terpincang-pincang wajahnya yang memar ataupun terkena cakaran dan lain-lain.

Pernah sekali Baekhyun pingsan saat dipinta sunbaenim untuk menjelaskan sedikit tentang skripsinya, hidungnya mengeluarkan darah dan pusing yang sangat dahsyat. Berkali-kali Baekhyun hendak dibawa ke rumah sakit, ia pasti menolaknya dengan alasan, "Aku hanya kelelahan saja, aku tidak apa-apa." Ia mengucapkan semua itu dengan senyumannya. Karena ia yakin apapun yang dilakukan Chanyeol itu karena 'Ingin ia bahagia'.

"Ani-yo Kyung, kemarin aku sedang bermain badminton. Dan bolanya mengenai mataku." Jawab Baekhyun dengan sangat lembut, ia tidak ingin mengatakan bahwa sebenarnya ia sedang merasa kesakitan yang sangat sakit.
"Kau pasti bohong kan? Jangan bohong pada kami Baekhyun-ah.. jebal~" rengek Minseok, Minseok terus memasang wajah murungnya sementara Luhan sudah mengeluarkan airmatanya sejak kedatangan Baekhyun. "Cha..Chanyeol sekarang dimana? Aku akan membunuhnya!" Bentak Luhan, emosi Luhan terlihat sudah dipuncak.
"Kita ke--
"Baekhyun, ikut aku!" Namja yang baru datang itu langsung menarik tangan Baekhyun dengan kasar, seluruh sahabat Baekhyun terkejut dengan kedatangan namja itu yang secara tiba-tiba. Tidak sempat mereka berbicara, namja yang berstatus sebagai kekasih Baekhyun itu sudah membawa Baekhyun pergi.
"AKU TIDAK AKAN MEMBIARKAN SAHABATKU TERLUKA!" Teriak Luhan, Luhan dan Minseok terus meneteskan airmata mereka, tak habis pikir Baekhyun begitu sabar dengan kelakuan Chanyeol selama 3 tahun ini.

Kyungsoo...

Ia ikut menangisi Baekhyun, akankah kehidupan Baekhyun terus-menerus tersiksa seperti ini?

***

"Duduk!" Chanyeol melepas cengkraman tangannya lalu mendorong Baekhyun agar ia duduk. Baekhyun pun menuruti kemauan kekasihnya.
"Ada apa Chanyeol-ah?" Tanya Baekhyun dengan senyumannya walau sebenarnya ia merasa sakit pada bagian pergelangannya akibat perlakuan Chanyeol tadi.
"Jangan berpura-pura manis didepanku!".