8화

629 51 7
                                    

Author POV

Dunia terang seakan menjadi gelap. Gemericik hujan yg begitu deras sama sekali tidak menyinarkan keadaan. Kini semua begitu kaku. Rasanya seperti tidak mengenal satu sama lain.

Seorang lelaki yg tengah berdiri membelakangi seorang wanita yg sedang duduk dipinggir ranjang, dengan emosi yg menyulut hingga keubun-ubunnya.

"Kenapa?" sang lelaki bersuara.

Wanita itu tetap diam menunduk, dia sempat bingung alesannya. Ia harus menjawab apa untuk Pertanyaan yang dilontarkan sang kakak.

"Kim Taehan-ya! Kenapa kau lakukan ini padaku?"

"A-apa kau percaya padaku?"

"Cepat katakan!"

"Aku hanya menginap dirumahnya semalaman"

"Kau tidak melakukan hal apapun?"

"Tidak aku tidak melakukan hal apapun padanya percayalah padaku"

"Lalu kenapa kau memakai pakaiannya?"

"Saat itu hujan lebat, dia menyuruhku untuk meneduh dirumahnya. Dan aku diberikan pinjam pakaiannya daripada aku masuk angin dengan seragamku yg basah"

"Kau tau dia siapa?"

"T-tau"

"Kalau begitu kenapa kau tega padaku?"

"Maafkan aku, aku sungguh menyesal. Kenapa kau tidak memberitahuku tentangnya?"

"Kenapa kau tidak memberitahuku juga kalau kau kenal dengannya"

"Kenapa kau juga tidak memberitahuku sedari awal dia itu musuhmu?"
"Jika begitu aku tidak akan pernah mau kenal dengannya"

Dan pipi mulus itupun dialirkan oleh aliran air yang keluar dari sudut mata Taehan.

Bersamaan dengan itu, Taehyung berbalik menghadap sang adik lalu berlutut didepannya. Tangan kirinya mengusap punggung tangan gadis bermarga Kim itu yang ia letakkan diatas pahanya.

Sedangkan tangan kanannya mengangkat dagu Taehan untuk menatap manik mata Taehyung.

"Maafkan aku, aku tersulut emosi. Tolong jangan dekati dia, aku tidak suka melihatmu bersamanya. Aku tidak mau melihat seorang yang aku cintai, aku sayangi, aku rindukan dan milikku satu-satunya ini terluka. Tolong jaga dirimu baik-baik dan jangan pernah dekati dia lagi"

Heol!

Mana Taehyung yg suka bercanda? Yg suka malu-maluin adiknya? Yg suka ngegodain adiknya? Yg suka gila? Yg suka ngegodain cewe orang? Yg suka teriak-teriak gak jelas? Yg suka rese? Yg suka gangguin adiknya? Yg suka minta jatah morn kiss sama adiknya sendiri? Yg suka matiin mesin air kalo Taehan lagi keramas? Yg suka ngumpetin kunci kamar Taehan kalo mereka lagi berdua didalamnya? Sampe ilang beneran tuh kunci yg akhirnya dibobol sama tukang service pintu.

Malam itu Taehyung berubah sekejap. Walaupun mungkin hanya malam ini saja, tapi itu cukup terasa aneh bagi Taehan. Itu semua rasanya seperti ada yg mengganjal. Suasana rumah yg tadinya ribut sama teriakan, candaan, tawaan. Sekarang malah tangisan, penyesalan, dan kawan-kawannya.

Taehan menyeka air matanya hingga benar-benar sudah tidak ada lagi yg tertanggal.

Taehyung pun tersenyum. Ia berusaha membuat adiknya itu tersenyum hingga akhirnya dia sukses. Taehan ikut tersenyum.

"Tolong jaga kepercayaanku sebagai lelaki yg satu-satunya mencintaimu dan rela mengorbankan pelukannya untuk orang yg disayangnya ini menangis hanya karna patah hati dengan lelaki lain."

My Rabbit&Sweet BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang