Prolog.

13.5K 938 60
                                    


"Tanpa di sadari aku tersenyum saat melihatmu tersenyum dan tertawa saat kau tertawa, semua itu tampak begitu bahagia. Tapi hatiku mendadak berubah menjadi begitu terluka! "

"Menyadari hal itu bukanlah dariku, tapi dari wanita itu yg kini berada di sampingmu"

##

Sebuah pernikahan yg kini di gelar di Pusat Kota Seoul, Gereja tua yg kini di sulap menjadi sebuah tempat yg begitu mewah.

Aku melihat kedua orang itu tersenyum dengan bahagianya.

Wanita itu terlihat cantik dengan gaun putih panjang yg terlihat begitu sederhana namun terkesan wah.

Dan yg bersanding dengannya juga tak kalah tampan.

Bohong kalau aku bilang aku baik-baik saja saat ini.

Rasanya tidak bisa tergambar dengan sebuah kata atau ungkapan.
Hatiku benar-benar begitu terluka dan rasa sakit yg teramat dalam.

Aku tersenyum saat wanita itu melihat ke arahku.

"Kau cantik"pujiku padanya tanpa suara, aku melihatnya tersipu sepertinya mengerti dari gerakan bibirku.

Aku melirik ke sang calon pria, pria itu menatapku tajam -dari sorot matanya aku bisa melihat rasa kecewa dan rasa sakit seperti yg ku rasakan.

Wajahku tertunduk, menghindari tatapannya yg begitu menusuk ke retina mataku.

"Mianhae.... Mianhae... Mianhae"batinku berkali-kali.

##

Di sebuah ruang rias pengantin, tanganku dengan sigap membetulkan make up dan gaun pengantin yg melekat di tubuh sang pengantin wanita.

Aku seorang desainer, seorang perancang gaun pengantin di sebuah Butik ternama di Korea Selatan.

Pekerja paling berharga ungkap bosku bila ku tanya tentang karyawan seperti apa aku ini.

Sebentar lagi pesta pernikahan mereka di mulai, dan aku yg dipercayak sebagai penata riasnya .

"Cha.. Sudah selesai Yoora-Ya kau tampak sangat cantik"pujiku padanya.

Dia tersipu, aku dapat melihat pipinya yg merona atas pujianku barusan.

"Ayo nona kau sudah siap"ucap salah seorang dari petugas di tempat resepsi.

"Dia sudah selesai kau bisa membawanya"ucapku yg dibalas anggukan kepala dari wanita itu.

"Ayo nona, hati-hati dengan gaunmu"

"Eonni aku pergi"

Aku mengangguk padanya, sosoknya hilang di balik pintu.
Tubuhku berputar, dengan cekatan tanganku membereskan setiap alat make up yg berada di atas meja rias.

BLAM!

Aku tersentak saat mendengar pintu yg tertutup cukup keras di belakangku.

Tubuhku berbalik dan di sana ada Min Yoongi, si pengantin pria yg kini menatapku dengan tajam dan dingin.

"Kenapa kau di sini?"gumamku. Cukup takut dengan wajah dingin yg dia tunjukan padaku.

"Kau puas sekarang"ucapnya nanar padaku. Melihat wajahnya membuat hatiku terasa begitu perih.

Ini salahku tapi aku tidak bisa menolaknya.

"Mianhae"gumamku lirih dengan wajahku yg tertunduk.

GREB!

"Mianhae, mianhae, mianhae"ucapnya berulang-ulang padaku.

"Aku pasti begitu menyakitimu saat ini"

Aku tersenyum mendengarnya, mendorong pelan tubuhnya untuk menjauh dari ku agar aku bisa melihat wajahnya.

"Mianhae, ini bukan salahmu. Aku yg menyuruhmu untuk menikah lagi, mianhae"ucapku seraya melihat wajahnya.

CHU~

Yoongi menciumku, bibirnya menyapu bibirku dengan bibirnya, melumat bibirku dengan cukup agresif .

Aku cukup terkejut dengan perlakuannya, tapi aku suka aku merindukannya.

"Yoongi kau harus kembali ke pelaminan sekarang juga!!"

Yoongi menempelkan keningnya di keningku, melepaskan tautan bibir kami.

"Kau tetap wanita yg ku cintai"ucapnya yg berakhir dengan kecupan singkat dan pergi keluar meninggalkan kami berdua.

Aku dan wanita paruh baya, yg kini menatapku dengan tatapan tidak suka.

Mertuaku.

Wanita yg menjadikan semua mimpi buruk ini terwujud, hanya karena ingin memperoleh sebuah keturunan dari Yoongi suamiku.

Yg tidak bisa dia dapatkan dariku.

"Kau seharusnya tau diri, jangan menahan putraku terlalu lama"

"Wanita tidak tau diri"

"Kalau tau tidak ada sesuatu yg bisa kau hasilkan dari rahimmu, aku tidak akan merestui pernikahan kalian"

Dia meninggalkanku begitu saja, setelah menampar hatiku dengan kalimat yg menyakitikan.

Air mataku menetes dari sudut mataku, ini benar-benar menyakiti hatiku.

Kalau bukan karena putranya adalah pria yg begitu ku cintai dan sosoknya yg sudah begitu melekat di hatiku, aku pasti sudah kabur dari sini dan merajut cinta dengan pria lain di luar sana.

Aku sadar semua ini sepenuhnya kesalahan yg berasal dari ku, aku yg tidak bisa menghasilkan keturunan untuk Yoongi.

Usia pernikahan kami sudah menginjak 7 tahun dan tidak ada tanda-tanda kehamilan dari ku.

Uisa bilang kandunganku baik-baik saja, semuanya baik hanya tuhan yg belum mau memberikannya padaku.

Apa salahku sampai tuhan belum percaya padaku untuk menjadi wanita seutuhnya dengan menjadikanku seorang eomma.

Kini aku hanya bisa menangis dengan rasa sesak di hatiku.

Walau sebanyak apapun air mata yg ku keluarkan, tidak akan bisa merubah kenyataan yg ada kalau aku adalah seorang wanita yg menyedihkan.


























Tbc.

Cast:
¥ Min Yoongi
¥ Jeon Jungkook
¥ Park Hyun Mi

Genre; Romance Sad, Married Life.

Ending Scene [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang