[REVISED] 17 - #CONFESSION

347 68 11
                                    

[THE SEQUEL] King of My Heart
[REVISED] 17 - #CONFESSION

• • •

Rencana Taeyong menyuruh Tiffany datang ke restoran adalah, untuk menyatakan perasaannya secara resmi. Ia hanya berencana mengutarakan perasaannya, dan tidak ingin memaksa Tiffany untuk segera menerimanya. Taeyong bahkan tidak tahu, kenapa begitu cepat ia bisa jatuh cinta dengan Tiffany. Wanita yang baru ia kenal, kurang dari sebulan. Taeyong hanya berpikir, ia akan mulai mengejar Tiffany, walau ia sudah tahu keadaan hubungannya dengan Sehun. Tidak ada yang tidak mungkin dengan keadaan sekarang. Keadaan Sehun mungkin saja tidak ada perubahan. Membuat pria itu berpikir, tidak ada salahnya untuk mengejar Tiffany dan menjadikannya sebagai kekasih.

Taeyong mematikan mesin mobilnya. Sekilas ia memperhatikan rumah besar di depannya itu. Matanya memperhatikan keadaan sekitar dari dalam mobil.

Nampak sepi.

Ia bahkan bisa melihat mobil yang biasa Tiffany gunakan untuk pergi ke kantor, terparkir di depan rumahnya sendiri. Taeyong lalu meraih paper bag yang ada di samping kursinya. Tadinya ia berencana menggunakan "cara ini", apabila ada di hadapan Sehun. Pria yang Tiffany akui sebagai tunangannya. Tapi, Taeyong keburu kesal duluan karena Tiffany sama sekali tak mengindahkan permintaannya hari ini. Ia berpikir, lebih penting untuk mengomeli Tiffany saat ini daripada menjalankan rencananya di depan Sehun dengan memanas-manasi pria itu.

Dirinya juga berpikir, tidak mungkin dia datang tanpa alasan yang jelas, kenapa ingin menemui wanita itu. Dan akhirnya, ia memutuskan untuk menggunakan paper bag ini sebagai alasan. Dan melupakan rencana awalnya, untuk memanas-manasi Sehun dengan isi dari paper bag ini.

Tangannya lalu meraih knop pintu mobil. Dengan langkah pelan, Taeyong berjalan ke arah pagar rumah Tiffany. Sesampainya di depan pagar, ia memperhatikan bel yang menempel di dekat pagar rumah Tiffany. Dan dengan segera, jari pria itu menekannya.

Dua detik... tiga detik...

Terdengar suara seseorang wanita dari ujung interkom. "Nugu-seyo?" Tanya wanita itu.

Taeyong menerka-nerka siapa yang sedang berbicara dengannya. Apakah asisten rumah tangganya, atau Tiffany mempunyai seorang kakak perempuan, Taeyong tak bisa menyimpulkannya sekarang.

"Saya Taeyong. Teman Tiffany. Apa... Tiffany ada di rumah saat ini?" Tanya Taeyong menunjukkan sopan santunnya dalam berbicara.

"Nyonya sedang tidak ada di rumah, saat ini. Apa Tuan ingin menunggunya di dalam?" Tanya wanita itu lagi.

Dari sini, Taeyong sudah mendapat kesimpulan. Bahwa dirinya ternyata sedang berbicara dengan pembantu rumah, yang bekerja di rumah besar Tiffany.

"Begitukah? Kalau begitu, tidak apa-apa. Aku akan kembali lain waktu." Ujar Taeyong.

Kaki-kakinya lalu mulai melangkah, meninggalkan halaman pagar rumah Tiffany. Namun bukannya benar-benar pergi, tapi Taeyong justru memutuskan hal sebaliknya. Ia memutuskam untuk menunggu Tiffany hingga kembali. Taeyong kemudian berjalan dan kembali memasuki mobilnya. Pria itu mulai kembali berpikir.

"Jadi... dia sedang pergi. Ke mana? Dengan siapa? Apa jangan-jangan..." Matanya membulat. Terlintas sebuah nama di benaknya. Ia kembali menahan geram. "Mungkinkah... dengan pria itu?" Batinnya.

Taeyong jadi memikirkan niat awalnya dengan isi dari  paper bag di tangannya. Dirinya mengira, akan lebih baik saat Tiffany terlihat pulang bersama Sehun. Maka dari itu, ia akan menjalankan rencana awalnya. Rencana yang terlintas di pikirannya pagi tadi setelah dirinya terbangun dari tidur.

[BOOK#2] [THE SEQUEL] King of My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang