"Bunda, malaikat itu seperti apa sih?"
"Bagi bunda, kamu itu malaikat kecil bunda sayang"
"Ah bunda, aku tanya beneran... Jawab dong bunda.. Aku ingin tau malaikat itu seperti apa..."
Aku terus merengek kepada bunda. Aku ingin bunda menjelaskan seperti apa itu malaikat. Tapi bunda bilang, malaikat kecil milik bunda adalah aku. Tapi aku tetatp saja tidak mengerti malaikat itu seperti apa.
"Apakah malaikat itu seperti aku? Tapi aku kan...."
Begitu banyak kata-kata yang saling bersautan dalam pikiranku. Mencoba melengkapi kata-kata itu. Semua itu terasa penuh teka-teki. Aku mencoba ingin segera mengerti itu. Aku ingin mengerti malaikat itu seperti apa. Baikkah dia kepadaku? Kalau bisa, aku ingin bermain sebentar dengannya. Walaupun hanya sebentar.
Setiap malam, bunda selalu menidurkanku dengan suara lembut bunda saat menyanyikan lagu penghantar tidur. Bunda selalu mengatakan padaku, bahwa akan selalu ada malaikat yang menjagaku disaat aku tidur. Aku selalu memikirkan perkataan bunda. Hingga sampai saat itu, aku mencoba mencari malaikat yang bunda kata. "Disaat kamu tertidur malaikat itu akan menjagamu"
Semakin malam, aku semakin penasaran. Terus mencari-cari malaikat itu. Aku memandang segala arah, mencari sosok mereka. Tapi nyatanya, tak sedikitpun aku menemukan jejak mereka. Atau bunda berbohong kepadaku? Tapi, tidak mungkin bunda membohongiku. Pikiranku semakin tak karuan. Aku tak mungkin mengira bunda seperti itu. Aku terus menunggu malaikat itu, mencarinya, hingga akhirnya aku tertidur dengan lelap.
Pagi harinya aku bertanya dengan bunda. Mencoba meringankan pertanyaanku yang mengambang semalaman.
"Bunda, kata bunda selalu ada malaikat yang menjagaku disaat aku tertidur. Tapi ternyata, waktu aku mencari mereka tadi malam, aku tak melihatnya bunda. Bunda bohong ya sama aku?"
"Sayang, sebenarnya mereka menjagamu. Tapi, kita tidak bisa mengetahui keberadaannnya. Mereka menjagamu dengan sabarnya. Sama seperti bunda yang selalu menjagamu."
Dengan sabar bunda menjelaskannya tersambil membelai rambutku. Sentuhan bunda yang begitu lembut membuatku begitu tenang dengan perkataannya.
"Lalu, bunda bilang aku melaikat kecil bunda. Maksut bunda bagaimana?"
"Maksut bunda, kamu adalah harta berharga bagi bunda. Bunda harus menjaga malaikat kecil bunda. Agar ia bisa tumbuh dewasa, dan akan menjaga bunda saat tua nanti. Kamu mau kan menjaga bunda?"
"Mau dong bunda... Aku kan sayang bunda. Aku akan menjaga bunda. Seperti bunda udah ngejagain aku." ucapku sambil memeluk bunda dengan tangan mungilku.
"Bunda juga sayang sama malaikat kecil bunda."
Hari ini aku merasa sangat senang. Bunda menjelaskan semuanya. Walaupun aku belum mengerti semuanya. Tetapi yang terpenting 'aku akan ngejagain bunda, karena aku sayang bundaa..'