Typo 999+++
__________________
KIMBERLY POVAku membuka mataku dengan pelan karena silau oleh matahari. Permandangan indah sekarang ada di hadapanku jika kalian ingin tahu.
Menatap lelaki yang telah membuat hariku ceria karena tingkahnya atau membuat ku kesal karena kejahilannya.
Aku menaikkan tanganku menyentuh sisi pipinya yang terbuka. Menyentuhnya dengan pelan.
Heol. Ini adalah hari pertamaku kuliah, bukan, kami berdua. Aku berhenti menyentuh pipi Shawn lalu beranjak dari tempat tidur.
Namun aku ditahan oleh Shawn, ia mempererat pelukannya dan membuatku semakin dekat dengannya.
"Sebentar." Ucapnya dengan nada seperti orang baru bangun tidur. Aku menghela nafas lalu menatap wajah didepanku sekarang.
Sangat indah. Setiap sisinya sangat pas diwajahnya, dan rahang yang keras menambah kesan yang..ahhh aku tidak bisa mengucapkannya.
Aku bersyukur karena telah mempertemukan kami, walaupun Shawn sering jahil, ia tetap menjadi tunanganku yang ku cintai.
"I love you." Ucapku tanpa sadar. What! Aku keceplosan, bagaimana ini!?
Santai Kim, ia sudah menjadi tunanganmu jdi wajar kalau kamu mengucapkannya. Batinku menenangkanku.
"Apa kamu bilang?" Tanya Shawn dengan semangat.
"Tidak, aku tidak bilang apapun."
"Tidak, aku jelas mendengarnya tadi."
"Hmm..mungkin pendengaranmu saja yang salah."
"Aku adalah pendengar yang baik, Kim. Aku selalu membersihkan kotoran kupingku untuk selalu mendengar ucapanmu atau bisikanmu, jika kamu ingin mengetahuinya."
"Oh pasti kamu sangat-sangat menjadi pendengar yang baik, tapi sayangnya aku tidak ingin mengetahuinya, Boy," ucapku lalu segera berlari ke kamar mandi. Tidak lupa aku, membawa pakaian gantiku dulu.
|/\/\|
Sekarang aku telah berpakaian. Hari ini aku memakai kemeja garis-garis, dengan kain depan ku masukkan ke dalam celana hitamku.
Aku mengerai rambut panjangku yang bergelombang, lalu memakai lip-gloss pink kesukaanku.
"Kim! Kamu sudah selesai?!" Teriak Shawn dari luar. Aku sekarang masih berada di kamar mandi, segala make-up berada di sini juga. Aku segaja menaruhnya di sini agar memudahkanku saja.
"Sudah!" Balasku
Aku keluar kamar mandi lalu tiba-tiba aku di sambut pemandangan yang menguntungkan atau malah sebaliknya?
Aku melihat Shawn yang topless, menampilkan perutnya yang kotak-kotak itu. Oke aku kita ini menguntungkan, bukankah begitu?
Ya pasti kalian juga bilang sama sepertiku. Aku yakin.
"Cepatlah ke kamar mandi, aku akan membuat sarapan." Suruhku lalu keluar dari kamar tidurku tanpa menoleh ke Shawn. Aku sangat malu sekarang jika kalian ingin mengetahuinya.
Aku tidak sanggup melihat tubuhnya yang...yah kalian tahulah. Aku tidak akan mengucapkannya kedua kalinya.
SHAWN POV
Gue nggak bisa menahan ketawa gue, saat melihat ekpresi pacar gue. Entah kenapa gue selalu suka ngejahilin dia atau menggoda dia, ini seperti mainan baru gue semenjak kelulusan gue.
Gue masuk ke kamar mandi lalu membasuh diri gue dibawa shower yang tidak dingin atau tidak panas. Selesainya, gue keluar dengan handuk yang berada di pinggang.
Menampilkan tubuh gue bagian atas. Gue berjalan mengambil pakaian gue lalu memakainya.
Selanjutnya gue memakai gel rambut lalu memakainya ke rambut. Gue tata rambut gue agar terlihat ganteng. Ralat, gue udah terlihat ganteng dari gue lahir.
|/\/\|
Sekarang gue udah berada di ruang makan, dua macam hidangan tersaji di depan gue. Harum makanan yang harum, memastikan gue kalau makanan ini sangatlah enak.
Dengan cepat gue malahap makanannya dan Kimberly hanya menggelengkan kepalanya.
"Kenapa?" Tanya gue heran."Kamu kayak babi kelaparan tau."
"Aku lapar banget Kim. Di tambah dengan makanan ini yang enak banget." "Kamu memang calon istri idaman Kim, kamu bisa masak makanan yang enak begini." Puji gue
"Yah, aku tahu, aku lakuin ini hanya untuk kamu."
"Aku ingin kamu bukan hanya melakukan ini kepada aku tapi kepada anak-anak kita kelak."
"Itu masih lama Shawn."
"Bukankah bagus jika kita memikirkan masa depan dari sekarang?"
Kimberly mengangguk lalu tersenyum," iya memang bagus. Baiklah, lebih baik kita cepat, aku takut kita telat di hari pertama kita kuliah."
"Baiklah Mrs.Alexander." Ucap gue lalu tersenyum manis.
Setelah selesai sarapan, kami berjalan ke pintu depan tidak lupa dengan mantel hangat karena ini adalah musim dingin.
Terakhir gue cek tadi, Australia sedang bersuhu 13 derajat celcius. Mengingat ini adalah pagi hari dan mungkin di siang hari udara akan sedikit menghangat karena panas matahari.
_____________________
-
-
-
-Halooo bagaimana dengan chapter ini????
-
-
-
-Jangan lupa vote n comment yah gaissss
Thankyou :) ;)-
-
-
Love and hug and kiss,
M.Y12.38 AM
2017.05.22
KAMU SEDANG MEMBACA
[ASB #1] MY POSSESSIVE BADBOY ✔️
RomansCompleted ✅ Highest Rank : #33 in Romance - 2017/05/29 [CERITA INI MURNI DARI IMAJINASI SAYA, KALAU ADA KESAMAAN CERITA BERARTI TIDAK DI SENGAJA, JANGAN BILANG SAYA PLAGIAT KALAU BELUM TAU KESELURUHAN CERITA, MAKASIH :)] "Sekali aku bilang kalau k...