Pada suatu hari, Doyoung dan teman-teman satu clubnya sedang membuat film. Doyoung ditunjuk sebagai pemeran utama dan pahlawan dalam film itu. Sedangkan Hani, berperan sebagain hantu wanita. Doyoung sedang berakting ketakutan dan lari oleh hantu tersebut. Saat itu, Doyoung berakting terlalu berlebihan dan membuat kamera film itu terjatuh dan rusak.
"CUT! CUT!" kata Joe.
"Maaf." kata Doyoung.
"Haish, seharusnya kau berhati-hati, Doyoung-ah." kata Joe.
"Aku harap videonya tidak hilang." kata Jung Ah.
"Apa yang harus kita lakukan sekarang?" kata Chansoo.
"Entahlah." kata Joe.
"Maafkan aku. Aku tidak fokus tadi." kata Doyoung.
"Sepertinya kita harus mengulang lagi dari awal." kata Jung Ah.
"Apa tidak ada cara lain?" kata Hani.
"Aku tidak percaya semua ini terjadi." kata Joe.
"Ini gara-gara kau, Doyoung-ah." kata Jung Ah.
"Aku minta maaf." kata Doyoung sambil membungkukkan badannya.
"Apakah kita harus beli kamera lagi?" kata Joe.
"Apa kita masih punya kamera lain?" kata Hani.
"Tentu saja. Kita masih punya sebuah kamera lagi di ruang club kita. Kamera itu milik sunbae kita." kata Doyoung.
"Apa tidak sebaiknya kita beli lagi yang baru?" kata Joe.
"Akan kubuktikan pada kalian kalau kamera itu masih ada." kata Doyoung.
Doyoung langsung lari ke ruang club disusul oleh teman-temannya.
Di ruang club, Doyoung berusaha mencari kamera yang ia maksud itu. Teman-temannya sabar menunggu.
"Taraa, ini dia." kata Doyoung berhasil menemukan kameranya.
"Hore! Sekarang kita tidak perlu beli kamera lagi." kata Hani.
"Iya. Sekarang kita berharap kamera ini bisa menyala." kata Doyoung.
Minho pun mencoba menyalakan kamera itu. Dan ternyata kamera itu berhasil menyala.
"Hore! Menyala. Kau memang hebat, Doyoung-ah." kata teman-teman Doyoung, kecuali Joe yang tampak murung dengan itu.Keesokkan harinya, club Doyoung membuat film lagi dengan kamera barunya itu.
"CUT! CUT! Oke, bagus." kata Joe.
"Pertahankan akting kalian." kata Chansoo.
Setelah itu, mereka berisitirahat. Doyoung sedang membaca naskah film. Teman-teman Doyoung nampak senang dan beruntung mempunyai teman seperti Doyoung.
"Beruntung sekali kita mempunyai Doyoung." kata Joe.
"Siapa lagi kalau bukan dia. Iya 'kan?" kata Jung Ah.
"Dia memang pantas disebut 'pahlawan' untuk kita." kata Chansoo.
"Iya, betul sekali." kata Joe.
Saat Joe sedang memegang kameranya, tiba-tiba kamera itu bergetar sendiri dan membuat jari telunjuk Joe berdarah.
"Permisi. Aku sudah siap." kata Doyoung selesai membaca naskah.
"Baiklah, mari kita mulai." kata Chansoo.
Setelah selesai membuat film, mereka menyaksikan hasil filmnya di komputer.
"Caa, ini dia." kata Joe.
"Doyoung terlihat lucu disini." kata Hani.
Tiba-tiba, Joe melihat sesuatu yang aneh di filmnya.
"Eh, tunggu. Kenapa dia bisa berada disitu?" kata Joe.
"Sepertinya itu efek editannya." kata Doyoung.
"Tunggu, coba aku zoom videonya." kata Chansoo.
Chansoo pun menge-zoom videonya. Dan disitu terlihat sesosok lelaki berseragam yang tengah berdiri di dekat siswa yang sedang duduk dengan tatapan seram.
"Sepertinya kita pernah melihat orang ini?" kata Chansoo.
"Dia memiliki tatapan yang aneh." kata Hani.
"Seram juga. Apa kau mengenal gadis itu?" kata Jung Ah.
"Entahlah." kata Joe.
Tiba-tiba, CD film terjatuh dari meja dengan sendirinya dan mengagetkan Doyoung dan teman-temannya. Mereka langsung menyalakan lampu. Doyoung langsung mengambil CD yang jatuh itu dan memutarnya di komputer. Disitu terlihat video seorang lelaki yang persis di penampakan film mereka.
"Hei, sepertinya dia adalah sunbae kita yang pernah gabung disini dulu." kata Chansoo.
"Tapi, mengapa dia menghilang begitu saja?" kata Hani.
"Ditulis 'Ini film terakhirku'." kata Jung Ah.
"Dia bernama Kim Yoon So. Dia sering menjadi pemeran utama dan pahlawan juga dalam filmnya. Dia adalah sunbae kita. Dan sepertinya dia lah yang mempunyai kamera yang sedang kita gunakan ini." kata Doyoung.
"Jadi, dia..." kata Chansoo.
"Dia meninggal karena jatuh dari gedung lantai 20 saat sedang membuat film." kata Doyoung.
"Jadi, kamera itu...." kata Jung Ah.
"Jujur, aku sering mengalami hal yang aneh sejak menggunakan kamera ini." kata Joe.
"Sampai begitukah?" kata Doyoung.
"Iya. Aku khawatir kalau dia akan menghancurkan film kita." kata Joe.
Tiba-tiba, lampu mati. Teman-teman Doyoung pun kaget dan kebingungan. Dan kamera itu menyala dengan sendirinya dan memutar cuplikan film mereka di komputer. Tapi, video itu tidak jelas dan mengalami gangguan.
"Apa itu?" kata Doyoung.
Tiba-tiba, muncul wajah Yoonso di komputer itu.
"HEI KALIAN!!!." kata Yoonso dengan wajah seramnya
"Haaaakkkhhhh..." teriak teman-teman Doyoung.
"Tolong, jangan apa-apa kan kami. Hyung kan sudah mati!" kata Joe.
"Pahlawan di film kami itu Doyoung. Bukan hyung lagi!." lanjut Joe.
Tiba-tiba, Yoonso keluar dari komputer.
"PAHLAWANNYA ITU ADALAH AKU, BUKAN KAMU!!!." kata Yoonso di depan Doyoung.
"AAAAAAAHHHHHHHH!!!!" teriak Doyoung lalu pingsan.
KAMU SEDANG MEMBACA
HORROR NIGHT ADRENALINE NO YORU
HorrorCerita horror berdasarkan kisah nyata. Rasakan aura mistisnya disini.... Diperankan oleh satu member idol group K-pop setiap episodenya. - BTS : Jin, Suga, J-hope, Rap Monster, Jimin, V, Jungkook - GOT7 : Bambam, JB, Jinyoung, Yugyeom, Jackson - NCT...