Awal Hijrah

6.7K 314 6
                                    

Pertama kali aku mengenal kata-kata Hijrah, saat itu aku masih terombang-ambing antara memikirkan dunia dan akhirat. Disitu aku masih saja bingung, sampai aku masuk sekolah menengah atas pun aku selalu merasa kesepian dan sendiri.
Karena lingkungan keluarga dan masyarakat yang begitu kental dengan agama, aku cuman mengikuti segala hal yang dilakukan di masyarakat, spt mengaji rutin dan sebagainya.
Hingga aku masuk sekolah menengah atas pun aku memutuskan untuk mengikuti kegiatan ekstra kurikuler ke agamaan semata-mata mencari ridha-Nya dan menambah jam mengajiku yang semakin berkurang Karena sekolahku.
Dari situ aku mengerti, lama kelamaan aku mulai mengerti apa itu arti Hijrah.
Sampai suatu ketika aku menemukan seseorang yang menjadi penyemangat Hijrah ku.
Waktu itu pun aku semakin giat dan selalu bersemangat untuk menuju Hijrah.
Tapi itu salah tujuan Hijrah ku salah, aku belum istiqamah dalam berhijrah dan semata-mata hanya nafsu duniawi semata.
Hingga aku sekali lagi menemukan sosok yang begitu menginspirasiku, sosok alumni dari organisasi yang aku ikuti yang berhasil Hijrah.
Akupun ingin menjadi seperti dia, Akupun ingin berhijrah lillah, Akupun ingin mencontoh, dengan ikhlas dan istiqamah.
Dari situ aku mulai menutup auratku dengan benar, tidak lagi seperti orang-orang yang hanya mengikuti trend.
Dari situ pula aku mulai mendapatkan cemoohan, yang awalnya Aku terbiasa menggunakan kerudung pendek dan celan jeans mulai aku tinggalkan, orang-orang pun pasti aneh melihatnya.
Tapi aku mencoba sabar, Karena inilah jalan yang aku pilih, jalan menuju-Nya.
Akupun mulai memperbaiki niat ku dan mulai istiqamah tapi ternyata itu cukup berat tanpa penyemangat, Karena aku cuma sendiri, tapi aku selalu mencoba kuat dengan mengatakan Pada diriku "Aku Tidak sendiri, selalu Ada Allah di sampingku" begitu aku menguatkan diri dalam hijrahku.
Dan dari situ aku mulai menyadari rasa kesendirian dan kesepianku bukan Karena aku tidak punya teman, tapi Karena aku terlalu memikirkan dunia ku sendiri daripada memikirkan urusan akhiratku...
Dari sini pun aku belajar, bahwa untuk menjadi kuat, bukan hanya membutuhkan teman yang selalu mendukung tetapi juga sahabat yang bersama-sama untuk Hijrah...

Kutipan Islami & Inspirasi Tentang IslamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang