-Something just like this- Coldplay
'Resek!' batin Jennie
Kelas itu cukup ramai. Jennie tidak bisa melakukan hobby-nya karena terganggu. Jennie merupakan anak paskib sekaligus ketua kelas XI- IPA 1. Setiap hari dia kewalahan mengurusi cemendil-cemendil kelasnya."Jennie!" teriak perempuan disebelahnya
Jennie belum bangun dari tidurnya. 'Katanya gabisa tidur Jen' batin perempuan itu. Kemudian perempuan di sampingnya pun menjewer telinga Jennie
"Aduh..,,, aww, sakit tau" ringis Jennie kesakitan
"Makanya jangan ngebo mulu!" jawab perempuan itu dengan toa-nya
"Kenapa sih lo njewer kuping gue!" bentak Jennie sambil memegangi telinganya
"Ada kabar baru lho Jen! Ada anak baruuu!" jawab perempuan itu
'Anak baru? Kaya aku dulu? Semoga aja nggak sebangsa sama aku' batin Jennie.
"Jen, jan nglamun ah" kata perempuan itu
"O, maaf" jawab Jennie
Yup, Jennie namanya. Jennie Immanuela lengkapnya. Pintar adalah salah satu keajaiban di dalam dirinya. Dan adanya hal mistis dalam dirinya.
---
Ku ingin kau pergi
Dalam senja yang tak pasti
Semuanya tak terkendali
Bagai perisai dalam diriAlunan lagu menyejukkan hati
Sebagai obat dalam diri
Dengan adanya ikatan janji suci
Semuanya akan terkendali
---
Puisi itu sering kali dilatunkan oleh gadis kecil berambut hitam pekat, yang sering ia lagukan di bawah pohon Cherry. Dengan keterbatasan yang ia miliki, ia mampu memperbaiki. Telah habis masa kecilnya sekarang. Kota metropolitan berhamburan. Kenangan dimasa kelam, tak akan terulang lagi di kenyataan
Gadis itu entah kemana sekarang. Tak lagi seperti dulu yang periang, penyayang. Mungkin, ia ikut keluarganya pindah ke kota.
"Jennie, dimana kau?" teriak wanita itu
"Di sini Ma!" jawab gadis itu
"O, rupanya kamu disini" jawab wanita itu
"Iya Ma!" jawabnya
"Oh iya, besok Mama mau pergi ke kota tempat tinggalnya Dallas. Kamu jaga diri baik-baik ya" pinta Mama pada Jennie
'Dallas? Siapa itu?' batin Jennie
"Oh iya, sama titip Seli juga ya! Dengarkan baik-baik Jennie, Dallas itu tempat yang sangat mengerikan, jadi kamu jangan sekali-kali pergi kesana tanpa ijin dari Mama, ok!" jelas Mama
Jennie menganggukkan kepalanya.
---
Sepuluh tahun berlalu. Metropolitan di jagad raya semakin meluas. Dallas dengan kemistisannya mengulang kisah yang banyak tanya. Jennie yang baru berusia 7 tahun hampir kehilangan adiknya yang hampir di gigit manusia vampire. Yap, Vampire. Itulah yang sudah berada di tubuh Jennie. Jennie berusaha melindungi adiknya dari vampire, namun dia celaka. Mama dan Papa berangkat ke kota Dallas, kota kemistisan bagi orang tua mereka.
"Kak Jenong? Dimana kau?" teriak Seli dari lobi rumah
"Apa Syeilidya Manuella?" jawab Jennie
"Gapapa kok kak, cuma mau ketemu sama kakak aja" jawab Seli
Mereka berdua tertawa lalu masuk ke kamar masing-masing
"Dallas, aku ingin kesana" gumam Jennie
Jennie menghirup udara segar dari teras lantai dua. Desain rumah yang sangat tradisional dengan sentuhan modern membuat orang betah disana.
Dallas masih menjadi tanda tanya di benaknya. Apa itu Dallas? Hanya Mama dan Papa yang tahu.
---
YOU ARE READING
STAY WITH VAMPIRE
Vampire"Seharian dengannya membuatku tergila-gila" - Jennie "Jangan cintai aku karena aku berbahaya" - Jonathan Jennie & Jonathan, mereka akan bersama-sama hingga ajal menjemput mereka. Hanya satu hal yang di inginkan Jonathan, ingin hidup bersama Jennie