Labirinth

lanjutannya yah..klo halaman ini yang duluan kebuka scroll ke atas

Kejadian tak terduga
Saat Wendy melupakan itu semua dalam 2 bulan, Becca dan teman-temannya mengajaknya untuk bermain di taman bermain dekat rumahnya. Tempat bermainnya lumayan bagus dan ramai sekali. Suatu saat, Becca mengajak Wendy untuk naik rollercoaster namun Wendy menolak dan hanya akan memotret mereka saat naik rollercoaster saja. Saat mereka semua naik, ada satu orang yang sudah tak dijinkan membawa kamera, namun ia membantah. Saat rollercoaster itu berada di tengah2 perjalanan kameranya terjatuh dan menyangkut di rel. Lalu saat kereta melewati rel itu, demikian rel itu patah. Saat itu Wendy merasa ada firasat buruk terhadap teman2nya. Ternyata kereta itu melewati rel patah itu dan melompat dari ketinggian. Wendy melihat sekali kejadian itu. Empat orang temannya meninggal dalam kecelakaan rollercoaster itu. Wendy sangat sedih dan tak tahan melihat semua itu. Sehari sesudah kejadian itu, saat Wendy pulang, ia ingat ada janji dengan Tom pacar Becca untuk datang ke gym. Wendy memutar balik dan peegi ke tempat Tom. Saat di gym Tom bermain lompat lentur badan. Tom menyuruh Wendy untuk menyobanya, Wendy mencobanya dengan takut tidak bisa. Lalu sesudah Wendy mencoba, setelah itu giliran Tom. Kejadian tak terduga lagi2 terjadi. Saat Tom lompat dan berputar di udara, Tom tidak tahu ada apa namun dia merasa pusing, dan saat mendarat kepala Tom mendarat lebih dulu dan kepalanya pecah seketika. Wendy ketakutan dan berlari keluar dari gym.
Wendy menangis di perjalanan pulang dan dia menyadari bahwa "Mengapa semua orang yang aku sayangi bisa2 meninggalkanku begitu saja?", tanya Wendy bertanya pada dirinya dan menangis. Saat perjalanan pulang, di tengah2 perjalanan Wendy melihat Kevin sedang meminta tumpangan di pinggir jalan. Wendy berhenti, dan menyuruhnya ikut bersamanya.

"Biar aku saja yang menyetir mobilnya Wen..", kata Kevin.

Lalu Wendy bergeser ke sebelahnya dan menceritakan kejadian tadi. Karena melihat Wendy trauma, Kevin mengajaknya untuk memesan makanan dulu. Lalu saat perjalanan pulang Wendy menyuruhnya berhenti tepat di bawah turunan jalan.

" Kev, kamu tahu aku sangat sayang padamu, tapi aku tak mau sesuatu terjadi padamu..", kata Wendy takut.

"Ya aku tahu itu, aku akan menjagamu sampai akhir hidupku" kata Kevin tersenyum, sambil mengusap air mata Wendy.

" Ya aku tahu itu tapi sekarang ini, aku tak bisa menghalangi apa yang akan teejadi padamu.. Jadiii.. aku ingin kita putus saja.." kata Wendy menahan tangis.

Lalu mendengar hal itu Kevin menulis sesuatu di sebuah kertas lalu menggulungkannya dan memberikannya pada Wendy.
Beberapa detik kemudian, sebuah truk melaju kencang dan turun menghantam bagian supir dari mobil Wendy. Saat itu juga, Wendy melihat Kevin meninggal, tapi untungnya bagian tempat duduk Wendy hanya sedikit terhantam dan Wendy hanya mengalami luka ringan. Wendy membuka kertas yang diberikan Kevin padanya dan dia melihat tulisan " Aku akan mati, saat kau sudah tak ada di sampingku lagi", Wendy menangis dan memeluk Kevin yang berlumuran darah. Wendy telah kehilangan semua teman yang selalu ada untuknya. Saat pulang ke rumah ia melihat banyak polisi menunggu di depan rumah pamannya.

Polisi itu menyampaikan kabar yang menambah membuat Wendy sakit hati dan menyesal.

"Wendy sayang, aku turut berduka cita atas kematian sahabat2 terbaikmu, namun aku hanya ingin memberitahu satu hal lagi....Paman dan Bibimu baru saja meninggal 3 jam yang lalu dalam kecelakaan kereta dalam pemberangkatan ke Chicago untuk mengubur jenazah ibumu..saya turut bersedih" kata Polisi sedih."Kalau kau mau, aku mengijinkanmu untuk tinggal di rumahku", kata Pak Polisi.

Wendy hanya mengangguk dan menutup pintu dengan keras dan berlari ke kamar Paman dan Bibinya.

"Maafkan aku Paman, Bibi, aku telah merepotkan kalian dari sejak aku kelas 5 SD. Paman engkau selalu ada setiap aku sedih dan menghiburku dengan kasih, maaf jika aku sering membantah atau marah padamu. Bibi engkau selalu memaafkan ku setiap aku salah,maafkan aku kalau aku selalu membuang kue buatanmu saat aku pulang ke rumah. Kalian sudah mengurusku dengan kasih sayang sejak aku kelas 5 SD, AKU SUNGGUH MINTA MAAF..", dengan duduk dikamar Paman dan Bibinya ia menangis.

Sekarang ia tinggal sendiri, tak ada orang yang dia sayangi karena ia tak bisa menyelesaikan apa yang akan terjadi . Jika ada orang yang mau berteman, Wendy selalu menolak dan pergi.
Begitulah setiap harinya sampai Wendy meninggal saat berumur 63 tahun.