Six

583 75 10
                                    

1 pesan baru di terima.

Viny membuka pesan tersebut, dia membacanya dengan teliti dan berulang ulang, seketika persendiannya lemas, tenaganya hilang bersamaan di bawa angin.

Tes

Satu butir airmatanya jatuh. Kyla dan Melati kaget melihat itu.

"Nyi lu gapa-"

"INYI LU MAU KEMANA?!"

Teriak mereka bersamaan saat melihat Viny lari.

Bruk!!

"Aw" rintih seseorang yang di tabrak Viny.

"Maaf maaf ka" Viny tidak melihat orang tersebut bahkan di langsung lari lagi.

Melati dan Kyla mendekati orang tersebut "Kakak gapapa kan?"

"Gapapa kok. Dia kenapa sih?" Tanya orang tersebut.

"Gatau"

***

Hiks... hiks... hiks

Sudah 30 menit Viny menangis di taman sekolah dibawah pohon rindang. Dengan penuh kesesakan dia menumpahkan kekesalannya.

Hanya 1 alasan mengapa dia menangis.

Pesan dari Shani.

Ka maaf aku ga jadi dateng ke acara pensi kaka, soalnya aku mau jalan sama Mario. Maaf ya ka. Kapan kapan kita ketemu.

Pembatalan janji yang di buat Shani membuat Viny merasa usahanya sia sia selama ini.

Dengan sekuat tenaga dia membalas pesan Shani.

Oke gapapa Shan, have fun ya.

Hiks... hiks... hiks

Viny kembali terisak, entah kenapa dia merasakan sakit yang luar biasa.

"Nyi. Inyi lu gapapa?kok nangis sih?" Tanya Melati yang tiba tiba datang bersama Kyla langsung memeluk Viny.

"Nyi kenapa lu nangis?" Tanya Kyla juga. Viny malah semakin meraung dalam pelukan Melati. Kyla yang melihat hape Viny langsung mengambilnya karna penyebab utama dia nangis tadi adalah hapenya.

Kyla membaca dengan cermat pesan tersebut.

"Oh jadi lu nangis ger gara si Shani Shani ini yang gak jadi datang ke pensi kita" Tanya Kyla sambil melihat Viny.

Viny cuma bisa terdiam sambil menghapus air matanya serta menarik ingusnya.

"Ya ampun Nyi. Udah deh biarin aja orang kayak gitu. Udah di kasih ena malah ga datang. Biarin dia yang rugi ga ketemu oshi" Kata Melati berusaha menyemangati Viny yang mukanya udah lecek.

"Iya udah kuy Nyi liat Jeketi, abis ini mereka tampil kuy" Ajak Kyla.

"Oya. Kuy lah"

***

Seluruh siswa sudah berkumpul di lapangan yang tadinya ogah ogahan liat pensi jadi udah di depan panggung.

Viny mengangguk menandakan bahwa saatnya overtune dibunyikan.

Setelah overtune selesai keluarlah gadis gadis cantik idola kita semua

Dunia MayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang