Prolog

37 2 0
                                    

Anak kecil yang cantik dan mungil,
dengan kulit putih mulusnya sedang berjongkok di tepi ruangan sambil menelungkupkan wajahnya diantara kedua tangan mungilnya yang dilipat di lututnya.

Yah, anak itu sedang menangis.
Dia tengah ditinggal seorang diri dirumahnya.

" Ma-ma.. hiks.. " isaknya.
Siapa saja yang mendengarnya pasti ikut merasa pilu.

Keadaan diluar rumah sedang hujan deras disertai gemuruh guntur dan kilat.
Membuat anak kecil itu bertambah takut dan semakin menelungkupkan wajahnya.

***

Satu demi satu ingatan masa lalu selalu menghantuinya disetiap mimpi tidur malamnya.

Gadis kecil itu kini sudah beranjak dewasa.
Tapi sayangnya sekarang dia mengidap trauma dari masa lalunya.

Dia terengah-engah karena tiba-tiba terbangun dari tidurnya dan mengusap wajahnya yang dipenuhi keringat dingin.
Baju yang dia kenakan pun ikut basah juga karena keringat.
Dia turun dari kasur, bangun, kemudian berjalan menuju kamar mandi untuk sekedar mencuci wajahnya dan mengganti bajunya dengan yang baru.

Matanya tak lagi mau terpejam kembali, akhirnya dia berjalan keluar ke balkon kamarnya.
Malam dingin dan angin yang berhembus membuat tubuhnya sedikit menggigil tapi tidak membuat dirinya membatalkan keinginannya untuk menghirup udara malam yang tenang.

Kenapa dengan diriku ? Dan kapan hilangnya mimpi-mimpi buruk itu ? ,batinnya dalam hati.

***

Halo readers..
Ini part pertama author, mohon bantuannya ya..
Jangan lupa vote dan komentar juga..

Kasih author kritik yg membangun ya..

Bagian-bagian mana kurangnya dan kalo kalian punya ide boleh lho dishare..

Terimakasih banyak dari author

Prisilia.K

PICA' S ONE BIG BANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang