Chapter 31 - Dear, Mother

3.9K 575 84
                                    

Entah sudah keberapa kalinya, Jungkook menangis. Sosok adik kecil bergigi kelinci itu tak henti-hentinya mengeluarkan airmatanya dengan sesegukan kecil yang begitu mengasihi diri. Dengan diri berpakaian khas rumah sakit serta selang imfus di tangan kirinya, ia terus menggenggam tangan sosok berpakaian sama yang tengah berbaring di atas ranjang dengan kondisi yang lebih buruk darinya.

Kim Taehyung ada di sana, dengan sekujur tubuh penuh perban di sana-sini.

Taehyung ditemukan dalam keadaan tak sadarkan diri. Di dalam sebuah toko kecil dan terjebak dalam ruang perpustakaan kecil yang begitu berantakan. Beruntung tidak ada hewan buas yang melukainya. Ia terjebak di sana ketika tubuhnya kehilangan tenaga dan tidak mampu lagi untuk dipaksa berdiri. Namjoon yang membawanya ke rumah sakit berkat bantuan Hansol yang berhasil mendapatkan posisi Taehyung. Dokter mengatakan Taehyung mengalami cidera serius dan juga dehidrasi ringan. Darah Taehyung terbuang begitu banyak, luka tusukan di sana-sini sampai tubuhnya terasa begitu dingin. Nyaris mati kalau saja mereka terlambat sedikit. Ia dirawat di satu rumah sakit yang sama dengan Jungkook dan langsung di bawa ke ruang UGD saat itu juga. 

Awalnya, Yoongi bersikeras agar Jungkook tidak mengetahuinya, namun keberuntungan tidak berpihak kepada mereka kala Jungkook nyaris saja tertabrak saat perawat membawa sosok Taehyung menuju ruang UGD. Jungkook melihatnya dan nyaris jatuh dari berdirinya kalau saja Yoongi tidak menangkap sosok adiknya itu dengan cepat. Dan bisa ditebak apa yang terjadi selanjutnya, Jungkook menangis seharian karenanya.

Jam menunjuk pukul delapan pagi. Namjoon, Hansol dan Yoongi tertidur di atas sofa tepat setelah membersihkan diri. Raut wajah mereka benar-benar menggambarkan betapa lelahnya diri mereka saat ini. Jungkook duduk di sebelah ranjang masih dengan tangan yang menggenggam erat tangan dingin Taehyung sementara Taehyung masih belum sadarkan diri.

"Hyung, kapan mau bangun..." Suara si adik mengudara begitu lemah, "Hyung, kenapa kau kembali dalam keadaan seperti ini sih..." lagi, airmata Jungkook kembali mencelos keluar.

"Hyung bilang, akan kembali dalam keadaan baik-baik saja. Hyung bilang, mau menjagaku. Bagaimana mau menjagaku kalau Hyung malah luka-luka begini."

"Cepat sembuh, Hyung..."

Jungkook menyeka airmatanya, ditatapnya lekat-lekat wajah sang kakak yang kini dihiasi oleh alat-alat rumah sakit seperti alat bantu pernapasan. Walaupun dalam keadaan seburuk ini, Jungkook masih bisa mendapati sedikit raut wajah sang kakak yang terlihat akan ketenangan. Napasnya menderu dengan tenang dan Jungkook tau bahwa kakaknya itu berhasil melepas masalah terbesarnya. Namun, Jungkook juga tau bahwa sang kakak akan kembali terbebani, karena saat sadar nanti, ia akan dipanggil oleh pihak kepolisian. Menjadi korban sekaligus calon tersangka kalau saja ayahnya benar-benar mati.

Taehyung akan masuk ke pengadilan bersama dengan Namjoon dan Yoongi sebagai saksi serta pengacara terbaik milik Namjoon yang akan ikut hadir di sana. Membela Taehyung yang sebenarnya merupakan korban di sini. Jungkook yakin, Taehyung pasti bisa selamat. Maka ia menggenggam erat lagi tangan sang kakak sambil terus berharap akan kembalinya kesadaran Taehyung.

"Kook?"

Jungkook berjengit kala seseorang menyentuh bahunya perlahan, ia menoleh dan mendapati Min Yoongi berdiri di sana dengan wajah setengah sadar. "Hyung? Ada apa?" Ia mengusap hidungnya yang memerah.

Yoongi menguap sebentar. "Mau makan, tidak? Aku lapar sekali," sungut Yoongi perlahan sembari memegang perutnya.

"Ah." Kalimat Jungkook mengambang, ia melirik Taehyung sebentar kemudian dengan polosnya bertanya. "Tae-hyung bagaimana?"

"Ada Namjoon dan Hansol di sini, tenang saja."

"Um, baiklah. Aku juga lapar, Hyung."

Jungkook perlahan berdiri dari duduknya, sementara Yoongi meraih tiang beroda tempat kantung imfus Jungkook berada. Mereka pun berjalan perlahan meninggalkan ruangan. Menutup pintu tanpa menyadari apa-apa. Ya, tentu saja, mereka sama sekali tidak menyadari kala jemari Taehyung bergerak setelah Jungkook melepaskannya.

Boys Meets What : You Never Walk AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang