My Moodboaster (COMPLETE)

Capther 01

Cast: Jihan couple & other couple svt etc
Genre: T/M (akan berubah sesuai mood Jungsoo)
B x B Typo etc
NO COPPY PASTE

Pernah terbayang jika kalian menjadi seorang penerus perusahaan padahal umurmu masih 7 tahun?
Bukankah anak dengan umur seperti itu harusnya di taman kanak-anak?
Berbeda dengan Joshua Hong dia memang masih berumur seperti itu tapi dia sudah bisa bersaing dengan para pejabat Wow bukan?
Namun ia juga tak ingin melewatkan masa bermain miliknya. Bukan tanpa sebab karena ia sudah pintar bahkan memiliki IQ yang setara Ilmuan itu.

"Joshua jangan nakal ya~"
Ucap seorang dihadapan Joshua sambil merapikan pakaian Joshua sebelum masuk kedalam kumpulan teman taman kanak-kanak nya.

"Yes Uncle Siwon tak a-"ucapannya terhenti saat melihat seseorang di depan sana.

"Lihat apa anak manis?" Ucap Siwon dan langsung melihat apa yang dilihat Joshua yg membuatnya terdiam barusan

"Joscua!! Ayo kita belmain gulu jecika cudah memanggil" suara teman Joshua seungkwan dengan nyaring nya.

"Sudah ayo masuk.. uncle pergi dulu hmm.. jangan nakal~" ucap siwon sang paman Lalu pergi

Joshua tersenyum dan melambai imut pada sang paman yang sangat ia sayangi sama seperti orangtua sungguhnya

"Joshua~ Seungkwan tadi sudah memanggilmu kenapa tak masuk hm?"seseorang menghampiri Joshua. Jessica guru Joshua
Anak itu hanya menggeleng dan sesekali melihat kearah pandangannya tadi sebelum benar-benar pergi kedalam memulai bermain dengan anak-anak lain.

Joshua sangat aktiv dan ia sangat ceria senyumannya pun mampu membuat temannya yang sedang menangis tersenyum kembali.
Contohnya Minghao yang tadinya menangis karena dibohongi Junhui tengah pura-pura pingsan langsung kembali tersenyum.

"Siapa yang mau bernyanyi kedepan?" Tanya sang guru Jessica pada Joshua dkk yang kini sudah duduk rapih melihat sang guru

"Caya gulu caya caya!!" Ucap seungkwan antusias. Seungkwan memang suka bernyanyi tapi ia tak suka saat sudah menyanyi pasti anak bule itu akan mengganggu dengan tertawa melihat ekspresi mendalami seungkwan. Bocah kurang ajar

"Nah seungkwan ayo maju~" ucap Jessica lembut pada anak berpipi bakpao tersebut

"Ok" ucapnya.
Ia pun berdiri di hadapan teman-temannya dan ingin memulai bernyanyi namun.

"Bu gulu kepala ku pucing bu gulu" rengek seorang anak. Hansol anak itu tampak pucat dan meminta untuk dibawa ke uks.

"Seungkwan bisa tunggu sebentar?" Tanya Jessica pada seungkwan.

"Ne bu gulu~ ponoonie kenapa?" Tanya seungkwan. Tapi apa itu ponoonie?

"Hm? ponoonie? Maksudmu hansol?"tanya Jessica

"Nde ponoonie kenapa cakit ya? Kwan tak pelcaya ponoonie cakit ponoonie pacti tidak cakit" ucap seungkwan memegang tangan Hansol.
Meskipun sering dibuat kesal tapi Ia cukup dekat dengan hansol.

"Ponoonie mu sedang sakit kwan~ dia benar-benar sakit jadi harus pulang.." ucap guru lainnya. Sunny

"Kwanie mau pulang cuga '-' mau belcama ponoonie gulu" ucap seungkwan polos dan menguatkan genggamannya pada Hansol yang sedari tadi diam karena merasa pusing.

"Kwanie di cini caja ponoonie gwaenchana.. kwanie cekolah caja.. belnyanyi dicini" ucap hansol angkat suara siapa tau bocah bakpao itu mau menurut.

"Tak mau. Ponoonie nanti kwanie tak ada teman ponoonie tak boleh pulang" ucap seungkwan hampir menangis karena terus dilarang untuk ikut dengan hansol.

Chu~

Hansol mengecup bibir mungil Seungkwan membuat anak itu tak jadi menangis.
Berbeda halnya dengan Jessica dan juga sunny yang menjadi orang dewasa disana kaget sekaligus gemas pada kedua anak itu
'Ughh.. lucunya Aku rasa aku mulai menshipperkan mereka' ucap sunny salah seorang guru
Dan oh jangan lupa jika mereka adalah Fojushi hahaha..

"Diam.. Kwanie celewet.. kwanie dicini caja.. nanti pulang cekolah ponoonie bica belcama Ponoonie lagi jadi jangan celewet allaceo!" Ucap hansol setengah terpaksa.
Sebenarnya ia juga tak mau berpisah dari teman bakpao nya itu.

"Allaceo.. tapi janji ponoonie belikan Kwanie coklat allo~"
Ucap seungkwan dan diakhiri oleh anggukan Hansol.

Seungkwan dengan berat hati membiarkan Hansol pergi dibawa oleh Jessica.
Kini ia akan bersama Joshua karena joshua lah yg dekat kedua dengannya seperti hansol

"Nah say good bye for Hansol guys~"

"Good bye Hansol~" ucap mereka serempak dengan semangat namun tak seperti biasanya.

.
.
.
Kini sekolah sudah bubar. Semua orang tua sudah menjemput anak mereka.
Tinggal joshua disana menunggui sang paman dibawah pohon rindang.

"Anak bodoh!! Kau cuma tau makan dasar t*lol tak berguna!!"
Mata joshua kecil mengarah pada suara berisik di depan sana.
Konsentrasinya terganggu dan oh jangan lupa dengan pemandangan tak pantas itu.

"Au.. hikss.. au.. hikss hikss.."
Matanya menatap sosok kecil disana

"Apa hah!! Kerjamu tak memuaskanku bodoh!" Ucap orang itu lagi dan lagi dia menginjak juga menendang anak itu namun anak itu tak melawan atau lebih tepat tak bisa melawan.

"Kau!!"
"Paman!! Stop itu tak baik!!" Ucap Joshua menarik anak kecil yang semula disiksa itu dan akan mendapat perlakuan yang ekhem.. kurang ajar

"Bocah manis aku sudah membelinya jadi jangan macam macam kau!" Ucap paman itu sedikit dengan nada menekan.
Namun joshua sama sekali tak takut

"Tuan muda"
.
.
TBC