Chapter 03

1.5K 180 22
                                    

Makan malam telah tiba semua pelayan dirumah Hong sudah menyiapkan makanan Favorit Joshua juga Siwon dan sekarang porsinya bertambah karena ada Jeonghan.

"Joshua Where are you hm?"ucap Siwon dari bawah.

Joshua yang mendengar itu langsung segera turun dengan turut menyeret Jeonghan keluar kamar miliknya

"Kami akan turun Uncle" ucapnya dengan suara khas anak kecil

Ia tersenyum geli saat melihat Jeonghan memakai piyama entah apa dipikirkan anak kecil itu tapi dia terus menarik baju yang ingin dipakai Joshua dan memohon.
Bukan apa. Tapi baju Joshua lebih besar dibanding badan Jeonghan jadi Jeonghan sedikit tenggelam disana.

Dengan langkah pelan.
Joshua menggenggam tangan Jeonghan terus.
Jeonghan masih sakit karena beberapa lebam di kaki dan ada beberapa luka disana jadi Joshua dengan sabar menuntun Jeonghan

"Paman ayo makana" ucap Joshua saat mereka telah sampai di meja makan untuk melakukan makan bersama.

Miris.
Jeonghan seakan terbiasa untuk duduk dibawah dan menunduk entah tapi Joshua merasa bahwa Jeonghan takut untuk makan bersama.
Ia menganggap dirinya mingkin(? Hanya seorang budak

"Jeonghan duduk diatas.. ayo.. nanti Joshua mu sedih"ucap siwon pada Jeonghan.

Jeonghan menatap Joshua dan berdiri mendekat pada Joshua memeriksa apa Joshua sedih?

Jeonghan sebenarnya bisa seperti anak biasanya namun ia terlahir dijalan dan disiksa tak diajari sepantasnya bahkan di lecehkan.
Miris memang

"Jeonghan makan disini saja bersamaku jangan pernah duduk di bawah arraseo~"
Ucap joshua dan bergeser dari kursinya sedikit memberikan ruang pada Jeonghan untuk duduk

Selama makan Jeonghan tak pernah menyentuh makanan miliknya.
Ia hanya menatap makanan miliknya dan joshua bergiliran

"Biar aku suapi ne.." ucap Joshua.
Setelah melihat Jeonghan hanya menatap makanan miliknya
Padahal makanan itu sangat enak dan bergizi

"Enak kan Jeonghan?" Tanya Joshua lucu pada Jeonghan.
Namja cantik itu mengangguk dengan semangat dan ikut tersenyum.

Siwon yang ada disana merasa gemas dan memotret moment langkah itu.

Bukan karena apa. Joshua anak yang pintar kaya raya IQ diatas rata-rata. Pikirnya sebelum Joshua pindah ke seoul bahwa anak itu anak pendiam dan sombong nyatanya semua teorinya dipatahkan oleh senyum manis dan rasa yang dimiliki Joshua.

"Nah sekarang ayo kita menonton tv ada acara yang seru disana jeonghan ayo.." ucap joshua saat selesai makan.
Tangan mungil mereka saling bergenggaman membuat gemas siapapun yang melihatnya.

Joshua maupun Jeonghan kini sangat menikmati siaran di televisi yang mereka nonton

"Wohh nyamnyamm.."Joshua terkekeh geli melihat Jeonghan yang sedang antusias melihat Sebuah iklan Ice cream dan berkata 'nyamnyam' terus menerus.

"Kkk~ aku punya ice cream Junghan mau?" Tanya Joshua.
Jeonghan yang tadinya selalu melihat tv kini beebalik pada Joshua dengan mata berbinar lucu

"Unghan au eclim.."Ucap Jeonghan pelan.
"Woahhh.. Jeonghan meniruku dengan baik daekbak!"ucap Joshua antusias dan oh rupanya Jeonghan kaget dibuatnya dan membuat Jeonghan hampir terjolak(? Kebelakang.

Bibir cerry Jeonghan bergetar dan kini matanya siap menumpahkan Air mata sekarang. Oh ok ingatkan Joshua agar tak berteriak lagi nanti

"Ehehehe.. aku tidak sengaja  maaf aku terlalu senang Jeonghan pintar kkk~ kajja kita ambil ice cream di kulkas" ajak Joshua diselingi cengiran khas miliknya

"Idak au!"ucap Jeonghan pelan namun dengan wajah cemberut.
Jeonghan belum terlalu pintar untuk berkata dan dia hanya bisa bergumam dan mengikuti apa yang ia dengar dan memikirkan apa yang harus ia katakan meskipun mungkin salah.

"Eh? Tidak mau? Wae?" Tanya joshua ikut cemberut karena Bocah cantik itu menolak ajakannya.

"Enghh.. enghh?? Icuu.. enggh?-"
Masih berfikir apa yang ia ingin katakan. Siwon yang melihatnya dari dapur terkikik geli dan ingin mengerjai keponakan manisnya itu
"Katakan Jeonghan.. Jisoo nakal ayo.."
"Icuu.. akal.. ne.. jicuu nakal~" ucap Jeonghan mengikuti instrupsi dari siwon.
"Uncle.... jangan ajari jeonghan begituuu huhhhh..." siwon tertawa berhasil mengerjai keponakan manisnya itu.
Dan kini Joshua tengah mengerucutkan bibirnya lucu

"Jicuu bebek"

Chu~

Ciuman! Apa ciuman?!
Ya. Jeonghan gemas pada kelakuan Joshua yang mengerucutkan bibirnya lucu dan setelah mencium joshua tepat di pipi. Catat pipi jangan mesum kalian(?
Jeonghan tersenyum lalu tertawa kecil
Sedangkan Joshua hanya diam terpaku pipinya dipenuhi semburat merah jambu.

"Aww... I see no different" ucap siwon membandingkan wajah Joshua dengan kepiting rebus yang sedang ia makan sekarang.
Membuat Air wajah joshua datar melihat sang paman ia malu sekaligus kesal.
Hahaha poor Jisoo(?


07:00 pagi hari

Joshua kini sudah berpakaian rapih siap untuk kesekolahnya namun ia terkendala.

"Hikkss.. hikss.. Huweeeee..."
Ia terkendala Jeonghan yang menangis tak mau ditinggalkan
Sejak sejam yang lalu saat Joshua bangun dan mandi untuk berangkat sekolah Jeonghan tak mau jauh sedetik pun dengan bocah bermata kucing itu.

"Jeonghan jangan menangis arraseo.." ucap joshua coba menenangkan Jeonghan dalam pelukannya

"Huweeee... " bukan redah Tangisnya malah bertambah membuat pusing Joshua dan pada akhirnya
.
.
.
.
.
TBC
Riview juseyo
Thanks sudah membaca^^ salam hangat Jijungsoo

My Moodboaster (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang