Part 24

1.1K 84 4
                                    

Let's enjoy and happy reading 😊

****

Jessica baru saja selesai membantu Sehun untuk mempacking semua keperluan yg Sehun butuhkan selama nanti di amerika. Jessica mengecek kembali apa yg akan di bawa Sehun,takut takut akan ada yg tertinggal.

"Baju,celana,dalaman,sweater,kaos kaki,dan parfum. Hampir semua sudah lalu apa yg tertinggal ya?"ucap Jessica seraya berfikir.

"Ada apa Honey?"tanya Sehun yg baru saja keluar dari kamar mandi.

"Aku sedang memeriksa perlengkapan mu,coba kau cek ulang takut ada yg aku lupakan."jawab Jessica.

"Ipod ku,Tab ku,dan laptop apa sudah?"tanya Sehun.

"Astaga ya aku melupakan itu. Sebentar akan aku ambilkan."Jessica langsung mencari apa yg Sehun sebutkan di lemari kecil samping ranjang.

Sehun hanya terkekeh melihat Jessica yg terus menggerutu. Dan Sehun membantu Jessica untuk memasukkan alat komunikasi canggih itu di dalam koper nya.

"Sudah jangan menggerutu terus sayang. Yg terpenting kan aku belum berangkat dan masih bisa diselamatkan bukan barang barang penting ini."ucap Sehun sembari mengusap rambut panjang Jessica.

"Nde. Untung saja kau ingat. Kalau tidak mungkin kau akan kesusahan nanti saat membantu Luhan."

Sehun tersenyum lalu menggenggam tangan Jessica untuk naik ke ranjang.

"Sudah sebaiknya kita istirahat Nde."ucap Sehun lalu menaikkan selimut sebatas leher mereka berdua.

Jessica menggunakan lengan Sehun sebagai bantal. Mereka tidur dengan posisi saling menatap langit langit kamar mereka.

"Sica-ya ada yg ingin aku sampaikan padamu."ucap Sehun pelan.

"Ya sampaikan saja. Aku akan mendengarkan."

Sehun memiringkan tubuh nya menghadap Jessica. Lalu memainkan rambut Jessica.

"Soal kau menjadi model untuk majalah Kris,kau masih berminat untuk bekerja disana?"tanya Sehun.

Jessica menoleh,menatap bingung suami nya itu.
"Memangnya ada apa Sehun-ah?"

Sehun tersenyum.
"Aku berubah fikiran. Dan aku setuju kau bekerja sama dengan Kris."

Jessica melebarkan matanya. Menatap Sehun tidak percaya.
"Kau tidak sedang sakit kan Sehun-ah?"tangan Jessica terulur untuk menyentuh kening Sehun.

Sehun mendengus,menurunkan tangan Jessica dari kening nya.
"Kau tidak lihat aku baik baik saja Nyonya Oh."

Jessica tersenyum manis,lalu memeluk leher Sehun erat.
"Gomawo Baby kau mau mengizinkan aku untuk bekerja sama dengan Kris."

Sehun juga tersenyum manis,dan membalas pelukan Jessica.
"Cheonma sayang."

Jessica memberi jarak diantara mereka berdua,menatap Sehun dengan alis bertaut.
"Tapi ada apa tiba tiba kau mengizinkan aku hem?"

Sehun tersenyum. Lalu menempelkan kening nya dengan kening Jessica.

"Aku ingin bertanya dulu padamu,apa kau bahagia menjadi model dari majalah terkenal seperti punya Kris?"

Jessica mengangguk mantap.

Sehun tersenyum.
"Karena kau bahagia maka aku ingin mewujudkan nya meskipun aku tidak menyukainya,tapi karena kau menyukainya aku hanya ingin membuat mu semakin bahagia dengan bekerja menjadi model di majalah terkenal seperti yg majalah yg Kris punya."

Jessica tersenyum haru,ia lantas memeluk leher Sehun kembali.
"Gomawo Sehun-ah. Kau memang paling pengertian. Aku mencintaimu."

Sehun mengangguk dan mengeratkan pelukannya pada Jessica.

"Tapi janji padaku jangan macam macam dengan Kris. Ingat kau sudah bersuami sayang."ucap Sehun tegas.

Jessica terkekeh.
"Bagaimana ya? Aku tidak yakin jika aku tidak terpesona dengan Kris yg tampan."

Sehun langsung melepas pelukan mereka,lalu ia mempoutkan bibir nya.

"Aku jelas jelas lebih tampan Nyonya Oh."kesal Sehun.

Jessica terkekeh kembali.
"Oh ya? Tapi ku rasa Kris lebih tampan dan manly."ucap Jessica meledek.

"Haish mata mu perlu di periksakan ke dokter ya sayang,hem."ucap Sehun kesal.

Jessica tertawa melihat ekspresi Sehun yg benar benar lucu.

"Mukamu lucu sekali Sehun-ah."ucap Jessica di tengah tengah tawanya.

Sehun mendengus dan membalik kan tubuh nya,membelakangi Jessica.

Jessica terkekeh. Merajuk rupanya. Batin Jessica.

Jessica lantas menunjuk nunjuk punggung Sehun. Namun Sehun tetap diam,ia berpura pura tidur.

"Sehun-ah aku minta maaf Nde. Jangan di anggap serius ne."ucap Jessica pelan sembari mengusap punggung Sehun.

Sehun tetap diam.

Jessica tidak kehabisan akal. Is mendekat dan memeluk Sehun erat menaruh dagu nya di bahu tegap Sehun.

"Baby,maafkan aku Nde. Ayo lah aku hanya bercanda. Tentu hanya Oh Sehun,suamiku yg paling tampan dan manly."ucap Jessica pelan dan manja.

Sehun tersenyum di dalam selimut nya. Ia sebenarnya tidak marah namun ia hanya ingin mengerjai Jessica.

"Baby."rengek Jessica yg mulai kesal karena Sehun tidak merespon nya sama sekali.

Sehun membuka selimut nya lalu berbalik,menggelitik perut ramping Jessica.

"Rasakan ini hem."ucap Sehun yg masih terus menggelitik Jessica.

Jessica tertawa keras karena Sehun yg menggelitikinya tanpa ampun.

"Ya ya berhenti Sehun. Aku sudah mengaku salah."ucap Jessica di sela sela tawanya.

"Hahaha."Sehun tertawa keras melihat ekspresi Jessica. Ia lantas memeluk istrinya itu saat melihat raut wajah Jessica yg berubah marah.

"Maafkan aku sayang. Jangan marah nde. Ayo kita tidur. Ini sudah sangat malam."ucap Sehun lembut sembari mengusap punggung Jessica.

Jessica akhirnya bernafas pelan. Rasa marah nya sudah hilang mendengar suara Sehun yg sangat lembut serta sentuhan lembut di punggung nya.

"Jaljayo Honey."ucap Sehun mencium kening Jessica.

"Nado jalja baby."ucap Jessica dan semakin mempererat pelukan nya pada Sehun.

****

Terimakasih sama yg masih mau baca,vote dan komentar,semoga kalian gak bosen yaa..
Oke jangan lupa Vote dan komentar nya,see you next part yaa..

You are my real life (Sequel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang