My Sweet Seventeen

SasuHina

Hinata Pov

Namaku Hinata Hyuga hari ini adalah hari spesial untukku.
Yah hari ini hari ulang tahunku
27 desember My Sweet Seventeen tepatnya.
Sebenarnya aku ingin merasakan hal hal yang biasanya para remaja lakukan ketika ulang tahunnya tapi karena keterbatasan ekonomi aku tak akan meminta hal yang muluk muluk dari ayahku.
Ayahku hanya seorang pegawai negeri yang harus menghidupi tiga orang anak, ibuku.
Dia telah meninggal saat melahirkan adikku Hanabi. Bayangan betapa Ayahku harus banting tulang menghidupi kami membuatku mengurunkan niat meminta sesuatu darinya.
Biaya sekolah saja hanya karena beasiswa. Beruntung aku dan kakakku mendapat beasiswa. Kakakku Neji kuliah di fakultas kedokteran Suna, walaupun telah mendapat beasiswa tidak di pungkiri kebutuhan hidup di sana sangat mahal.
Sepertinya sweet seventeenku tidak jauh beda dengan hari hari kemarin. Tidak akan ada yang spesial.

Konoha High School

Sebuah sekolah bergensi yang tidak sembarang siswa bisa masuk, bisa di katakan Konoha High School adalah sekolah nomor 1 di Konoha
Seorang gadis dengan rambut indigo berjalan tergesa gesa menuju lokernya

“Harusnya hari ini hari yang spesial kenapa aku harus sial” batinnya

Dan entah kenapa sebuah novel karya Masashi Kishimoto “Menma Shippuden II” yang ketahui belum beredar di pasaran berada di lokernya

“Men-ma Sh-i—ppuden” ucapnya terbata bata

“Bagaimana bisa, siapa yang menaruh di lokerku, apa mungkin salah loker”

“Tidak mungkin, ini

Untuk Seorang yang spesial di hari spesial, selamat ulang tahun. Apakah kau suka hadiah dari ku. Maaf tidak memberimu langsung dan maaf karean aku bukan seorang yang pintar mengumbar kata kata manis.
Bisakah kita bertemu di taman Konoha pukul 3

“Siapa” Ujarnya

“Ah, lupakan aku harus ke kelas”

***

“Sas-suke-kun” Ucapnya terbata ketika melihat sahabat baiknya bercanda dengan seorang gadis berambut pink yang bernama Sakura

Sakura gadis cantik dan populer di angkatannya. Bisa di bilang dia hampir sempurna cantik, kaya dan yah tidak seperti si Hyuga well bagai langit dan bumi.
Hinata berjalan menuju bangkunya, sayup sayup telinganya mendengar gosip teman temannya

“Nanti malam kau akan memakai gaun apa”

“Wah kurasa pesta ulang tahun ini akan menjadi pesta termegah”

“Tentu bukankah putri dari kerajaan bisnis Haruno akan mendapatkan apapun yang di inginkannya”

Hinata pov

Kenapa aku lupa 27 desember juga hari ulang tahun Sakura, sudah seminggu gosip mengenai pestanya di bicarakan. Sedangkan aku, apa ada yang tau bahwa hari ini juga ulang tahunku

Teettttttttttt tettttttttttttt

Akhirnya pelajaran di mulai. Seperti biasa Hinata selaku murid yang di banggakan Kakashi maju ke depan menjadi asisten Kakashi, sebenarnya Hinatalah yang menggantiakan Kakashi mengajar.
Pelajaran berlangsung tapi gadis itu Hinata merasa bahwa dunia memusuhinya.
Sahabat baikknya Uchiha Sasuke sejak kapan pindah bangku dengan Sakura. Dan lihat mereka benar benar serasi. Bukankah begitu.

“Hei Hinata HEIIII” teriakan Naruto siswa paling periang di kelas menghentikan lamunannya

“Eh”

“Kakashi sensei sepertinya Hinata sakit dari tadi dia melamun” Ucapnya

“Sepertinya kau benar benar sakit, Matsuri antar Hinata ke ruang kesehatan”