Mobil hitam melaju kencang melintasi jalan aspal yang dibasahi air hujan. Mobil tersebut dikendarai oleh polisi yang bertugas menuju ketempat perkara dengan ditemani ketiga temannya yang menggunakan pakaian hitam berompi dengan dilengkapi senjata api. Diantara petugas tersebut Dani yang duduk pada bagian depan menyalakan radio HT (Handy Talkie) di dalam mobil untuk mendengar laporan terkini tempat kejadian perkara dari markas.
"Pelaku terlihat memegang senjata api , sampai saat ini masih belum terdengar suara tembakan, segera tim penyergap dan tim khusus terdekat disana menuju ke tempat kejadian perkara" dari suara radio HT yang terdengar.
"Siap, tim khusus 3 segera menuju kesana dalam 5 menit", lapor Dani membalas ke markas.
Bima yang merupakan ketua tim penyergapan membuka smartphone-nya dan membuka media sosial. Raut wajahnya yang tenang berubah menjadi kusam setelah membaca tulisan yang diposting.
Hari ini top Eksekutor mulai melakukan aksinya. Targetnya adalah anak bos tambang emas Goldy Bar dan politikus dari partai opposisi, Norman Tanjung. Aku harap dia mati saja setelah melihat kasus pemerkosaan dan kerusuhan yang dibuatnya. Jika aksinya bagus aku akan subscribe channel-nya Shadow Law. Situs Judgement Web benar-benar luar biasa, aku melihat keadilan dan kedamaian di negara ini semakin nyata.
"Ada apa ketua Bim ? Sepertinya ada yang tidak beres" ujar Gusman polisi senior yang berada di sampingnya.
"Hari ini jumlah eksekutor dari Judgement Web semakin bertambah, ini mengerikan" ujar Bima sambil memberikan smartphone-nya kepada Gusman.
"Aku tak menyangka bisa seperti ini jadinya. Sepertinya masyarakat mendukung adanya situs ini. Apakah tim cyber crime dan kementrian komunikasi tidak bisa menutupnya ?" ujar Gusman sambil membaca postingan dari smartphone tersebut.
"Pihak kita dan kementrian sudah melakukannya, tetapi mereka sangat sulit dilacak. Pemblokiranpun percuma, masyarakat banyak menggunakan VPN illegal untuk mengakses situs tersebut. Sebagian besar masyarakat negara ini mengakses situs tersebut" jawab Dani sambil mengokang pistolnya.
"Ryan, aku dengar rumornya eksekutor pertama adalah perwira muda Dio Handoko yang seangkatan denganmu di akademi ?" ujar Gusman sambil mengembalikan smartphone ketua Bima kembali.
"Aku tidak tahu, kami tidak mendengar kabarnya setelah kasus pembunuhan adiknya beberapa tahun yang lalu" ujar Ryan sambil menyetir.
"Sebaiknya kita bersiap-siap karena sebentar lagi akan tiba di tempat kejadian perkara" celetuk Bima sambil merapikan rompinya.
Tidak lama mereka kemudian sampai di TKP, di dalam sebuah bangunan yang sepi. Sambil melihat keadaan sekitar ketua Bima menyuruh anak buahnya untuk maju. Sambil mengendap-ngendap mereka masuk ke gedung tersebut. Dani membuka smartphone-nya untuk melihat ruangan eksekusi yang diunggah pada situs Judgement, terkejutnya dia setelah tahu vote eksekusi akan dimulai sebentar lagi.
"Apakah pelaku berkelompok atau seorang diri ?" tanya Bima sambil berbisik.
"Menurut saksi mata hanya tiga orang yang masuk kedalam bangunan ini" jawab Dani sambil melihat video streaming tersebut.
"Apakah kita tidak bisa mengganggu sinyal gelombang streaming dari eksekutor ?" tanya Gusman berbisik.
"Tidak bisa, mereka akan langsung membunuh korban dan kita akan kehilangan jejaknya. Tim penyergap tidak bisa menangkapnya, Shadow Law sangat lihai dalam melarikan diri " jawab Bima lagi.
"Tim penyergap sudah siap mengepung gedung ini ketua Bima" ujar Ryan melapor.
"Segera percepat penyergapan karena waktu kita tinggal lima menit lagi" ujar Dani panik.
"Oke, Gusman, perintahkan tim penyergap untuk bergerak ke lantai 1 dan 2. Kita harus segera naik ke lantai 3" ujar Bima sambil mempercepat langkah kakinya dengan membawa pistolnya.
Sambil berlari mereka berempat bergegas menuju lantai 3. Dengan menemukan 5 ruangan mereka menyebar memasuki tempat tersebut. Tiba-tiba terdengar ledakan di lantai bawah yang menyita perhatian petugas di seisi ruangan.
Bersambung....
Maaf sebelumnya.. ini pertama kalinya saya menulis novel.. bacaan novel minim.. tetapi ini ide cerita yg udah lama saya mau tulis... Mohon kalo ada kesamaan ide dan tokoh cerita mohon maaf... ini original tulisan saya...
YOU ARE READING
The Judgement Web
Mystery / ThrillerKetika masyarakat tidak percaya terhadap lembaga keadilan hukum yang berwenang, situs The Judgement Web muncul untuk memberi pengadilan terhadap pelaku-pelaku yang kebal hukum, dan rakyat umum sebagai hakim itu sendiri melalui mekanisme vote. Ryan...