Aku melanjutkan studi ku di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) di Universitas Brawijaya Malang. Memang cita-citaku saat SMA adalah ahli sejarah. Namun menurut psikotes keahlianku adalah di bidang Psikolog. Aku memilih untuk S1 di Indonesia agar bisa mengunjungi kedua orangtuaku. Jika aku berhasil melanjutkan S2 atau S3 aku akan mengambil kuliah di luar negri.
Tanggal 28 Juli 2013 aku berangkat ke Malang. Mamah, Papah, Collins, Eve, dan Courtney mengantarku sampai bandara. Collins tanggal 1 Agustus akan berangkat ke Jerman ia diterima di Ludwig Maximilians Universität München dan mengambil jurusan Hukum.
Eve diterima di University Of Melbourne dan mengambil jurusan Ilmu social. Courtney kembali ke negara asalnya dan melanjutkan pendidikan di National University of Ireland dia mengambil jurusan Filosofi dan Sosiologi. Mereka mengantarku dan ini merupakan hari terakhir kami bertemu di tahun 2013 sebelum mereka berangkat ke luar negeri.
Jason dan Millen aku tidak tahu kabar mereka, aku juga belum sempat berpamitan kepada mereka. Terakhir aku melihatnya saat perpisahan dan sorenya aku berniat mengunjungi Jason namun terlihat dia sudah berbahagia sama Millen. Jadi aku mengurungkan niatku dan hanya menitipkan salam kepada Bi Irni karena aku akan tinggal di Malang.
Kedua orangtuaku juga sudah mengetahui permasalahanku dengan Jason. Mamah hanya akan menitipkan salamku dan tidak akan membahas tentang Jason lagi. Sudah waktunya aku memasuki gate untuk menunggu berangkat. Mereka semua memelukku erat, aku pun berpamitan kepada mereka.
...
Yeay! akhirnya sampai juga di Malang. Kebetulan aku memiliki keluarga disini, jadi tidak perlu repot untuk menyewa rumah atau kos.
"Hei Nicole!"
"Haiii Tantee!"
"Apa kabar sayang?"
"Baik, Tan."
"Lama ngga ketemu, sudah kuliah saja kamu."
"Iya nih, Tan terakhir ketemu kan waktu aku kelas 2 SMP."
"Hihi iya, sini masuk dulu."
Aku pun masuk kerumah Tante ku (Adik Mama). Aku menaruh barang-barang dan bersalaman ke Om dan sepupuku.
Sampai dikamar aku membereskan barang-barang dan menatanya ditempat yang sudah disediakan. Dan tidak lupa untuk membersihkan diri. Setelah itu aku menelpon kedua orangtuaku. Untuk memberikan kabar bahwa aku telah sampai dalam keadaan baik dan sehat.
Tidak terasa hari sudah malam, aku pun makan malam bersama sepupu, kemudian dilanjut tidur malam karena esok liburan telah usai yang artinya harus bersiap masuk tahun ajaran baru.
...
Hari pertama menduduki bangku perkuliahan pun tiba. Dan hari ini sampai lusa adalah ospek. Kami para Maba (Mahasiswa Baru) diberikan sebuah lembaran yang berisi tugas dan tata tertib selama ospek berlangsung.
Para senior tidak semuanya baik, dan tidak pula semua jahat. Apabila kami tertangkap basah melanggar aturan yang sudah ditulis kami akan mendapat sanksi. Sanksinya macam-macam tergantung seberapa besar kesalahan yang diperbuat.
Hari pertama dimulai dengan upacara bendera, dan hari-hari selanjutnya perkenalan ruangan atau kelas, nama dosen pembimbing, kakak-kakak senior dan lainnya.
Ruangan favorite-ku adalah perpustakaan. Karena disini perpustakaannya sudah mencangkup teknologi modern, yang membantu pekerjaan menjadi lebih mudah. Fasilitasnya terdapat ruang tunggu, wi-fi, ac, rak sepatu, komputer, area charging, tempat duduknya pun empuk disertai kaca besar yang menampilkan pemandangan diluar, dan yang terakhir adalah caffe.
Caffe disini menyediakan makanan fastfood, minuman, dessert dan minimarket. Kita boleh membaca diarea caffe dengan ditemani sajian kuliner. Akan tetapi makanan atau minuman tidak boleh dibawa di area pembaca atau diarea buku. Di sebelah kanan minimarket juga terdapat toko atk kecil dan fotocopy untuk memudahkan dalam mengerjakan tugas, baik akademik maupun organisasi.
Hal itulah yang membuatku betah berlama-lama di perpustakaan, karena suasananya juga tenang dan nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Regret
Teen FictionKenyataannya ada yang lebih menyakitkan dari sekedar cinta bertepuk sebelah tangan. dan sebuah penyesalan yang tak kunjung usai Apakah itu?