•Author POV
"Hei, anak baru. Apa kau tidak lihat kami sedang menyayat kulitnya, hah?!?" kata Joseph penuh amarah.
"Alex! Aku sudah bilang, tunggu aku!" kata Audrey sambil menghampiri Alex yang terduduk lemas dilantai depan pintu.
"A...Alex, kau kenapa?" tanya Audrey sambil melihat seisi ruang kelas.
"Kenapa kalian tidak meminta izin terlebih dahulu kepadaku sebelum membunuhnya, hah?!?" kata Audrey marah-marah sambil menyeret tangan Alex masuk ke dalam kelas dan menutup pintu kelas rapat-rapat.
"Memangnya kita harus meminta izinmu dulu, ke-tu-a-ke-las?!?" balas Joseph tidak mau kalah.
"Setidaknya aku bisa mencegah Alex masuk kelas, b*tch!!"
"Ya, sudah. Kita tinggal bunuh saja sekarang, mudah bukan?" kata salah satu anak perempuan.
"Jangan! Jangan sekarang! Sebaiknya besok saja. Demi keamanan kelas kita." sergah Audrey sambil menidurkan Alex yang pingsan.
"Dan kalian! Cepat bereskan mayat itu dan jangan lupa dibakar!" kata Audrey lagi sambil melemparkan korek api ke arah Joseph.
"Baiklah!!." kata Joseph yang masih jengkel.
*****
Setengah jam pun berlalu dan bel pulang sekolah sudah berbunyi dari tadi.
"Ahh...aku kenapa?" tanya Alex lemas.
"Kau tadi hanya pingsan karena kecapekan berlari-lari."
"Oh, baiklah. Terima kasih, Audrey. Aku pulang dulu, ya." kata Alex yang berjalan keluar kelas.
"Hati-hati!"
"Huh, untung saja anak itu tidak ingat." gerutu Audrey.
________________________________________
Hollaaa!!
Don't forget to vote, ehe ;p
KAMU SEDANG MEMBACA
My Classmates Psychopath [END]
Misteri / ThrillerPernahkah kamu membayangkan, kalau seluruh teman sekelasmu itu ternyata psikopat? Hal ini yang dialami oleh Alexander Washington, murid pindahan dari luar kota. Bagaimanakah Alex menerima kenyataan mengerikan ini? Disclaimer: contains scenes of vio...