"Jieun-a cepatlah" teriak Samuel pada Jieun yang masih ada di kamarnya.
"Iya, bentar sabar kali" jawab Jieun lalu keluar dari kamarnya.
"Mentang-mentang mau ketemu doi jadi dandannya lama banget ya" sindir Samuel.
"Yak!" teriak Jieun.
Iya, Samuel sudah tau bahwa Jieun suka pada Woong. Itu karena setelah hari pertama Samuel mengenal Woong pada saat pulang ke rumah Jieun dipaksa untuk menceritakannya. Untung saja Samuel telah berjanji tidak akan bocor.
Dan hari ini Jieun dan Samuel akan pergi ke rumah Woong untuk kerja kelompok drama.
***
"Apakah kau tau rasanya menyukaimu dalam diam? Kau tak tahu kan? Kau tak tahu rasanya menjadi aku" kata Jieun membaca naskah sambil sesekali memandang Woong.
"Wah, kau sangat menghayatinya Jieun-a" kata Jinyoung.
"Iya, siapa dulu Jieun" kata Jieun membanggakan diri.
"Itu sih pengalaman dia sendiri" sambar Samuel yang langsung diberi tatapan tajam oleh Jieun.
"Udah-udah, ayo lanjutin baca naskahnya" kata Hana.
Lalu merekapun melanjutkan latihannya.
***
Sekarang mereka sudah selesai latihan.
"Jieun-a kau pulang sendiri ya" kata Samuel.
"Kau mau kemana?" tanya Jieun.
"Aku ada latihan dance" kata Samuel.
"Arraseo, lagian aku bisa pulang bersama Hana" jawab Jieun.
"Yasudah, aku pergi" kata Samuel lalu pergi meninggalkan Jieun.
Lalu Hana, Jinyoung dana Woong pun datang menghampiri Jieun.
"Mana Samuel?" tanya Jinyoung.
"Dia sudah pergi duluan" kata Jieun.
"Kalian akan langsung pulang?" tanya Ung.
"Kayaknya aku disini dulu deh di rumah gak ada siapa-siapa bosen" kata Jinyoung.
"Aku juga" kata Jieun
"Gimana kalau kita main" ajak Hana.
"Main apa?" tanya Jieun.
"UNO, kau punya kan?" tanya Hana pada Woong.
"Aku punya, sebentar aku ambil dulu" kata Woong lalu pergi.
Euiwoong pun sudah kembali, lalu mereka duduk secara melingkar.
"Gimana kalau yang kalah kita coret pake bedak" saran Jinyoung
"Oke" jawab Jieun, Hana, dan Woong.
Lalu merekapun mulai bermain.
"Yak! Jieun-a kau kalah" teriak Jinyoung.
"Iya-iya" kata Jieun pasrah
Lalu Jinyoung pun mulai mencoret muka Jieun dengan bedak, kemudian Hana.
Dan yang terakhir Woong.
'Astaga, Woong menyentuh wajahku' teriak Jieun dalam hati.
'Tangannya sangat hangat' kata Jieun dan pastinya masih dalam hati.
Merekapun kembali bermain UNO.
***
"Lihat langitnya mulai mendung lebih baik kita pulang" kata Jinyoung.
"Kau benar Jinyoung-a. Hana-ya kau pulang bersama ku ya" kata Jieun pada Hana.
"Mian Jieun-a tapi aku pulang bareng Jinyoung, iyakan Jinyoung" kata Hana yang langsung mendapat anggukan dari Jinyoung.
"Yah, yaudah deh aku pulang sendiri aja" kata Jieun.
"Sama Woong aja" sambar Jinyoung. Yang langsung mendapat tatapan Jieun.
"Iya, Jieun-a kau kuantar saja" kata Woong.
"Apakah tak merepotkanmu?" tanya Jieun.
"Ani, santai saja. Lagian aku sedang tidak ada kerjaan" jawab Woong.
"Arraseo" kata Jieun.
"Sebentar aku mengambil kunci motorku dulu" kata Woong lalu berlari masuk kedalam kamarnya.
"Ehm, dianterin pulang nih" goda Jinyoung pada Jieun.
"Diam kau, mendingan kita nungguin Woong diluar" kata Jieun lalu pergi meninggalkan Jinyoung dan Hana.
"Kau harusnya berterimakasih padaku Jieun-a" bisik Jinyoung yang entah sejak kapan sudah berada di sebelah Jieun.
"Terserah kau saja" balas Jieun lalu menjitak kepala Jinyoung.
"Aw" ringis Jinyoung.
"Sudah-sudah kalian ini" kata Hana pada saat Jinyoung akan membalas menjitak kepala Jieun.
"Ayo, Jieun-a" kata Woong yang baru keluar dari rumahnya.
***
Tbc
Vomment ya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Just A Friend To You [Lee Euiwoong]✔
Random[COMPLETED] Mian tapi aku tak mau berpacaran dengan teman sekelasku - Euiwoong Highest Rank #38 on Short Story(27-06-2017) #928 on Fanfiction (13-07-2017) #98 on Friendzone (14-09-2018) ©NanaAra, 2017