Untuk melihat visualisasi part ini silahkan follow instagram RolePlay Keira Equino : @keira.equino
Untuk quotes bisa si lihat di instagram author: @nimaswdys
Lets follow and make The Equino real \m/
Happy reading!---------------------------------------------------------
Kenan dan Keira sudah tiba di bandara JFK, New York. Pesawat pribadi miliki Kenan mendapatkan izin terbang ke Selandia Baru pada pukul 3pm. Keira dengan tampilan seadanya; jeans dan kaos polos nampak tidak bersemangat. Berbeda dengan Keira, Kenan sangat antusias.
"Sampai perjalanan ini hanya membuang waktu ku, aku tak akan berpikir dua kali untuk menendang mu." Ujar Keira ketika mereka sudah duduk manis di dalam pesawat.
"Bagaimana sebaliknya jika perjalanan ini benar-benar membuat mu senang? Apa yang akan kau berikan pada ku?"
"Aku akan mentraktir mu makan." Jawab Keira santai.
"Aku mengeluarkan beratus-ratus dollar untuk perjalanan ini, tetapi kau hanya mentraktir ku makan? Kau sungguh tidak manusiawi." Ledek Kenan dan mampu membuat Keira menahan senyumnya. Akhirnya untuk pertama kali setelah pengkhianatan itu, Keira tersenyum.
"Baik, apa yang kau mau?" Keira mengalah.
"Aku belum punya ide untuk sekarang."
"Ya katakan pada ku apapun yang kau mau. Selama aku mampu berikan, akan aku berikan."
"Ini perjanjian." Kenan memgelurkan tangannya dan Keira menyambutnya sebagai tanda perjanjian mereka. Pesawat pun lepas landas meninggalkan New York.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama, akhirnya mereka telah sampai di bandara Queenstown, Selandia Baru. Ketika baru turun dari pesawat, Kenan dan Keira langsung di sambut oleh salah satu orang yang dipekerjakan Kenan. Mobil Matte Black Range Rover pun sudah bertengger manis untuk mereka.
"Selandia baru?" Tanya Keira berbisik ketika mereka turun dari pesawat.
"Yup!" Jawab Kenan sambil menggandeng tangan Keira, "selamat malam Ed, terimakasih telah mempersiapkannya dalam waktu singkat." Kenan menyalami pria tua yang menunggunya itu.
"Tidak masalah Mr. Clary. Selamat datang Ms. Equino." Ed menunduk hormat pada Keira. "Silahkan tuan dan nona." Ia membukakan pintu mobil untuk mereka berdua. Ed membawa laju mobil pergi meninggalkan bandara.
Meninggalkan kota, Range Rover pergi menuju pedesaan Queenstown. Perjalanan memakan waktu tiga jam sampai akhirnya mereka tiba di resor milik Kenan. Resor milik Kenan ini terlihat di tepi perbukitan. Resor yang di dominasi oleh kayu ini masih dikelilingi oleh pepohanan tinggi.
"Silahkan Mr. Clary dan Ms. Equino." Ed yang merupakan penjaga resor ini membuka pintu untuk Kenan dan Keira. Keira benar-benar terkesima dengan resor ini. Lentera yang menggantung hampir di setiap ruangan menambah suasana hangat resor ini di tengah suhu Selandia Baru yang dingin.
"Ed bawa koper milik ke Keira kamarnya." Ed langsung menyeret koper merk Chanel milik Keira ke salah satu kamar resor tersebut.
"Ini resor milik ku, biasanya saat aku ataupun ayah sedang butuh ketenangan kami pergi ke sini." Jelas Kenan pada Keira yang sedang melihat-lihat ruang tamu sekaligus ruang keluarga.
"Ya... I see." Keira sangat setuju jika tempat ini bisa membawa ketenangan, "aku mulai mengerti maksud mu. Kau membawa ku kesini agar aku dapat memperbaiki hati ku yang terpecah belah ini?"
"Kau mengakui bahwa hati mu terpecah belah oleh Nath? Haha." Ledek Kenan.
Keira mengangkat pundaknya, "dengan berat hati aku mengakuinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Equino
Random-sequel of 'Mon Amour'- kau datang bagai hujan dikala kemarau kau sirami tanah tandus tak bertuan... kau datang bagai sinar di kegelapan mengusir seonggok bayangan yang menakutkan... kau datang dan mengingatkan jika masih ada hati yang ku kira suda...