99 nameless letter, chapter 1-5

27 0 0
                                    

CHAPTER 1

namaku Elena Zhera. aku termasuk murid yang biasa-biasa saja, hanya beberapa teman kelasku yang dekat denganku. dan aku sendiri juga sebenarnya tidak ingin mempublish diriku dengan sharing bersama teman yang lain. karena aku memang orang yang pendiam, pemalu dan sangat antisocial. ini kisahku, pada awal aku masuk SMA. yang katanya SMA itu tempat dimana kita nemuin kisah cinta, persahabatan, seru-serunya bareng teman-teman dan indahnya masa remaja. tapi aku no comment tentang itu, aku mau lebih fokus sama pendidikanku nanti untuk masuk universitas.

semburat matahari sudah muncul di langit yang mulai menggoreskan warna gradasi merah membuat dunia semakin terang untuk bersiap bersinar.

“mah, aku berangkat dulu ya. wassalammualaikum” teriakku kepada mama yang sedang sibuk di dapur.

“eh eh, kamu belum sarapan udah mama bikinin nih nasi goreng kesukaanmu.” mamaku berlari kecil mengejarku yang sudah di ambang pintu.

“udah mah, aku hari ini gak sarapan dulu ya. aku mau dateng lebih awal karena ini hari pertamaku sekolah. dah, mah!” sambil mengecup tangan mamaku.

“hah kamu ini, yasudah. hati-hati di jalan!” ucap mama sambil melambaikan tangan kepadaku.

aku menunggu bus sekolah di halte terdekat di rumahku, aku paling enggak suka kalau nunggu. beberapa kali aku terus melihat jam ku kalau-kalau khawatir sudah terlambat.

“lagi nungguin bus juga?” kata seseorang yang enggak tau siapa dia yang ada tepat disampingku.

“ha? ah iya.” kataku singkat sambil menengok sekilas pada cowok bertubuh jangkung itu.

“oooh, gue juga. ehm, sekolah dimana?” tanyanya padaku, sambil agak sedikit kepalanya condong ke bawah melihatku karena postur tubuhku yang lebih pendek darinya.

“ooh, iya. aku di SMA 34, kamu?” karena polosnya aku, aku selalu menjawab setiap pertanyaan orang dengan kalimat baku ‘aku dan kamu’.

dia terlihat agak bingung ketika aku menjawabnya dengan kata ‘aku kamu’, namun sekilas dia tersenyum dan langsung melanjutkan percakapan.

“oke karena lo pake aku kamu, gue juga akan menghormati lo. lo lucu juga ya, jaman sekarang gini masih sopan banget pake aku kamu hahahaha. ohya yang tadi, aku SMA nya sama kayak kamu juga ternyata, kok kita samaan?” ucapnya sambil tertawa padaku.

cowok yang sopan dan easygoing banget, dulu waktu smp aku sering banget diketawain kalo pake aku kamu sekarang ada cowok kayak dia yang masih menghargai ucapan ‘aku kamu’ nya aku.

“wah, kenapa ya.. aku juga bingung. eh, bus nya udah dateng. masuk yuk!” ajak ku tanpa sengaja menarik tangannya. apa aku bego ya kok narik tangan dia, memalukan.

saat di bus, aku mencari tempat duduk. dan hanya ada 1 pasang kursi yang kosong. akhirnya, aku duduk berdua dengannya.

“eh maaf maaf tadi gak sengaja aku narik tangan kamu, maaf ya.” kataku cemas karena baru pertama kalinya melakukan hal yang menurutku memalukan itu.

“yaampun, gak apa-apa kok. gausah panik gitu dong” kata cowok itu yang aku belum tahu namanya dan identitasnya sambil tersenyum.

“ha iya iya. ngomong-ngomong, nama kamu siapa?” tanyaku padanya.

“namaku Ali. Ali Furqan. aku kelas 12 di SMA 34, kalau kamu?”

“nama kamu singkat tapi lucu ya, aku Elena. Elena Zhera. aku sepertinya junior kamu, aku kelas 10.” sambil tersenyum kepadanya, dan berjabat tangan dengannya, mataku bertemu dengannya. dan secepatnya aku menarik kembali tanganku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 10, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

99 nameless letter, chapter 1-5Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang