the apologize

34 3 0
                                    

sesampainya di sana, aku langsung pergi ke kamarnya . pintunya ke tutup.Berarti gak ada yang jenguk. YESS!! 

Knock..knock…knock..

gak ada jawaban. Pintunya gak kekunci. Masuk gak ya?? Masuk aja deh. Chantal lagi tidur. Baru ini, aku liat chantal tidur, wajahnya cantik banget. akupandangi terus wajah cantik itu, sampe aku gak sadar kalo jarak antar wajahkita itu deket banget, tiba-tiba dia bangun.

“AAAA!!” teriaknya,

“sstt.. Chantal.. ini aku Zayn. Sstt…” bisikku lalu menutup mulutnya.

“zayn? kamu ngapain disini?”

“aku.. kangen aja.”

“kangen?? “

“iya.” Jawabku.

“maksud kamu apa? Kamu mau mainin aku?”

“kenapa kamu tanya gitu?”

“kamu lupa? Tadi siang kamu bawa siapa?? Itu pacar kamu kan?” tanya Chantallirih.

“um, iya, itu pacarku.”

“terus? Sekarang kamu bilang kalo kamu kangen sama aku? Apa kamu gak maininperasaan aku?”

“aku,, minta maaf.”

“aku udah maafin kamu zayn. aku gak mau menyimpan benci lama-lama.” Katachantal.

“aku menyesal.”

“buat apa?”

“bawa perrie ke sini.”

“sebenernya aku sedikit kecewa sama kamu zayn, “ kata chantal, suaranya mulaiberat, matanya mengeluarkan air mata. Ya Allah! Aku udah bikin anak orangnangis!

“kkenapa?”

“kamu inget? Terakhir kali kita telpon? Itu aku udah berharap kita bisa kayakdulu, dan aku udah punya rencana buat ngebuka hati aku lagi. kamu tau? waktukamu ngasih bunga krisan? Aku seneng banget. kamu liat, bunga sapa yang ada disebelah mejaku? Itu bunga kamu. aku nganggep semua dari kamu itu special. Tapi?Udahlah.. ini emang seharusnya terjadi. Aku mesti terima ini semua, cepat atau lambat, aku bakal tau ini semua.” Jelas chantal. ngedenger kata-katanya itumakin bikin aku merasa bersalah! 

“jadi? Kamu?” tanyaku

“ya, aku udah sempet seneng sama kamu. tapi, aku bakal coba buat ngelupainkamu”

“chantal, aku cinta sama kamu, jangan lupain aku. Please!”

“terus? Perrie gimana? Aku gak mau ngerusak hubungan kalian!”

tiba-tiba aku mencium bibir chantal, aku gak ngerti kenapa aku ngelakuin itu.Lalu chantal mendorongku.

“ZAYN!! WHAT THE F*CK DID YOU DO TO ME HUH?!” teriak chantal.

“aku gatau, itu spontanitas.”

“get out from my room, u’re B*tch! Kamu pikir aku cewek apa’an? aku benci kamu zayn, aku benci zayn.. aku benci zayn.. aa..kkuu.. bbeen..ccii.. zzayyn"” katanya geram tapi lama lama melemah,apa yang terjadi? ya tuhan! aku ngeliat ada darah di hidungnya chantal, dia mimisan?

“chantal, hidung kamu?”

“ha? Mimisan lagi?” kata chantal, lalu mengambil kotak tissue di samping tempat tidurnya.

“sini biar aku bantu.” Kataku tapi, Chantal melarang

“Jauhkan tanganmu! Aku bisa sendiri” jawabnya ketus.

“chantal, maafin aku.” Kataku lalu membelai rambutnya, dia Cuma diam danmenutupi hidungnya dengan tissue.

“in the fact, I love you, and I have been for some time.” Kataku.

“stop zayn! “

“aku gak akan berhenti, sampai kamu bilang kalau kamu juga cinta aku.” Paksaku.

mata coklatnya mulai berair, dia menatapku nanar, aku rasa, aku udah nyakitin perasaannya.

“kalau kamu memang cinta sama aku? Dimana kamu waktu aku kesepian? Dimana kamuwaktu aku sendiri? Dimana kamu waktu aku nangis? Kamu dimana??! Kamu gak bisajawab kan? Itu kah yang namanya cinta?? Sudah 13 tahun aku nugguin kamu,berharap kamu dateng tapi apa?? Ini hasilnya? Semua sia-sia!! aku nungguin kamu zayn! Aku baru ngebuka hati aku buat kamu, tapi tiba-tiba kamu bawa pacarmu?  Maksud kamu apa?” katanya.

“aku gak punya maksud apa-apa, aku juga gak ngerti kok bisa kayak gini. Aku Cuma mau jujur sama kamu,” jawabku dan memegang kedua pipinya, badannya dingin,

“actually zayn, kalo ngomong soal perasaan, jujur aku cinta padamu. tapi,  aku gak bakal ngubah keputusannku. Mungkin ngelupain kamu itu yang terbaik buat aku.” Jawab chantal.  

aku peluk dia, aku biarkan airmatanya membasahi T-shirtku. Mendengarkan omongannya tadi, aku merasa aneh. Seolah-olah aku bisa merasakan sakit yang dia rasakan, rasa kecewanya setelah beberapa tahun lamanya memendam perasaan yang berakhir sia-sia.

“aku tau kamu pasti kecewa sama aku,”

“yeah, aku kecewa sama kamu.” jawab chantal

“mulai dari perrie masuk tadi kan?”

“dari mana kamu tau?”

“senyummu, itu hanya kedok. Kamu Cuma gak mau nunjukkin rasa gak suka kamu samaperrie.” Kataku

"maafkan aku zayn, aku hanya tidak menerima semua ini. i just .."

"sshh.. it's okey. tak perlu minta maaf. seharusnya aku minta maaf kepadamu karena tadi asal menciummu.."

"okey, permintaan maafmu diterima, tapi.. itu tadi.. first kiss ku?"

"what?! really?! sorry.." kataku meminta maaf

"mau gimana lagi, sudah terlanjur."

tiba-tiba dokter masuk, 

“chantal, bisa kita bicara berdua?” tanya dokter.

“sure, zayn kamu pulang dulu ya?”

“oke, be carefull” kataku lalu meninggalkannya

Boyfriend or Boy Friend ( Niall Horan Love story )Where stories live. Discover now