CGAM -- 1

6K 249 0
                                    

Alarm yang berdering sejak tadi, membuat gadis cantik berambut panjang tersebut menutup kedua telinga nya dengan bantal bermotif sayap itu.

"ah berisik sekali Kei ini" geram nya sambil memukul alarm itu.

"Yakaaaaaa, bangunnn sudah pagi ini nanti kamu ayah tinggal lho yaa" teriak seorang lelaki tua sambil menggedor gedorkan pintu kamar gadis tersebut.

Ya, gadis cantik berambut panjang itu bernama Ayaka Kazumi. Penampilan serta sifat nya sangat jauh berbeda sekali. Yaka selalu ber penampilan feminim, sedangkan sifat nya tidak sebanding dengan penampilan nya, ya seperti lelaki.

Yaka segera loncat dari tempat tidurnya dan segera menuju kamar mandi. Sudah setengah jam ia berada disana, entah apa yang ia lakukan. Sepertinya, tempat itu tidak cocok disebut kamar mandi, mungkin tempat bersemayam nya.

Setelah setengah jam berlalu, ia langsung memakai seragam putih biru untuk yang terakhir kali nya. Heh, memang nya dia sudah yakin lulus?

Yaka keluar dari kamar nya menuju meja makan untuk sarapan bersama Mama nya, Ayah nya, dan--Kakak nya. Ralat, kakak nya tidak, karna ia sedang diluar kota.

"Yaka, kalau kamu bangun jam segini terus, ayah bisa telat tahu" protes ayah nya.

Yaka yang mendengar itu langsung memperlihat kan gigi giginya yang kinclong itu, "ehehehe ayah kan tahu sendiri, Yaka setiap malam harus les terlebih dahulu, lalu pulang nya jam sembilan deh"

"Yaka harus latihan dong biar di asrama sana kamu bisa bangun sendiri tanpa Mama, Ayah, dan juga Kei" ucap mama nya sambil mengolesi selai coklat ke roti untuk Yaka.

"siap bu bos!".

•••

Yaka keluar dari mobil ayah nya dan berjalan menuju ruangan kelas nya.

"YAKAAAAA", teriak Iva dari dekat yang membuat telinga Yaka terasa ingin terbakar.

"Ivaa kau kenapa sih hoby sekali teriak di telinga ku? haduh lama lama aku bisa ke THT nih meriksa telinga aku gara gara kamu!"

Iva yang mendengar itu langsung tersenyum dan memperlihat kan gigi giginya,"hehehe maaf deh, oya aku mau nanya nih, kau masuk Centaurus Academy yang hebat itu ya?"

Yaka yang mendengar pertanyaan Iva hanya mengangguk sopan.

"wahhh kau hebat yaa, aku ingin masuk di Centaurus Academy itu namun, malah tidak diterima", ucap Iva menunduk dengan nada sedih.

"loh, bukan nya kau masuk ya ke Triangulum Academy?"

"ya memang, tetapi aku tidak suka dengan sekolah itu sebenarnya, dia lemah tidak seperti Centaurus Academy.. ahhh pokonya kamu beruntung banget deh!"

"ah yaudah ka--" belum sempat Yaka melanjutkan perkataan nya, tiba tiba bel berbunyi pertanda untuk masuk ke kelas masing masing.

"nanti kita lanjut lagi yaa, dahhh!" Iva melambaikan tangan nya ke Yaka dan berlari menuju kelas nya, begitu pula Yaka.

Riekho--sensei masuk ke dalam kelas dan menyapa semua murid nya. Ia merasa sedih karna ini hari terakhir bertemu murid murid nya. Karna esok, mereka sudah lulus dari Sekolah Menengah Pertama ini.

Setelah beberapa jam Riekho--sensei memberi salam perpisahan, bel berbunyi itu pertanda kelas sembilan diperboleh kan untuk pulang kerumah nya masing masing.

Yaka keluar dari kelas nya dan bergegas menuju kantin untuk bertemu teman teman nya, "HOII!" Yaka yang mengagetkan mereka semua membuat mereka geram terhadap nya.

"Yaka ih ngagetin aja", ucap Arta Kazuki--teman Yaka.

"hahaha, oh ya kalian keterima tidak di Centaurus Academy?", tanya Yaka

"IYAAA DONGGG!", sahut Aiko Kagumi, Ayame Tan, Arta Kazuki, Kenzo Hiryu, dan Kane Mamoru.

Yaka yang melihat Aryata Jirou dan Hinoto Eiji menunduk merasa heran dengan nya, "kalian?"

Dengan cepat, mereka berdua menggeleng dan memberitahu bahwa mereka dipindahkan ke Triangulum Academy. Yang jelas-jelas mereka tidak menyukai sekolah sihir itu karna kehebatan nya rendah tidak setinggi Centaurus Academy.

Setelah berbincang bincang dengan teman teman nya, Yaka pamit pulang terlebih dahulu karna takut Mama nya memarahi nya.

•••

Yaka melirik jam yang berada di dinding kamar nya, jarum jam dan jarum pendek sudah menunjuk kan kalau sekarang pukul sebelas malam.

Sudah jam segini ia tidak bisa memejamkan mata nya karna tidak sabar untuk hari esok ia pindah ke asrama Centaurus Academy.

"huh, semoga saja besok tidak telat deh", ucapnya sambil mendengus pelan.

Malam semakin larut dan Yaka pun sudah mulai tertidur. Rasanya ia sangat tidak sabar untuk masuk ke Academy yang sangat ia idam idamkan selama ini.

Sudah enam jam ia tertidur dan sekarang jam sudah menunjuk kan pukul lima pagi. Namun, si Kei alias alarm Yaka tidak membunyikan suara berisik itu dikarna kan kemarin Yaka sudah memukul alarm nya sampai rusak.

"YAKAAAAA", suara di luar kamar Yaka mulai terdengar karna membangun kan dirinya.

Yaka yang mendengar itu langsung membuka matanya dan segera pergi menuju tempat ber semayam nya alias kamar mandi. Sebenarnya, ia tidak ingin meninggalkan kasur tercinta nya karna seakan gaya gravitasi yang dikeluarkan oleh kasur itu sangatlah kuat.

Setelah selesai bersemayam alias mandi, ia segera mengenakan kaos lengan panjang berwarna ungu dan celana panjang. Dengan memakai sneakers dan membawa satu koper dan dua tas ransel. Huh, rempong sekali.

"ayah ayoo kita berangkatt!", teriak Yaka yang sedang berjalan menuju meja makan.

"Makan dulu Yaka. Nih nanti bawa ya bekal nya sudah mama siapin dari tadi", ucap mama nya sambil menaruh tempat makan untuk Yaka.

Yaka mengambil tempat makan itu dan segera memeluk Mama nya, "terima kasih mama! Yaka sayang mama, nanti akan Yaka usahakan agar sering bisa pulang ke rumah kalau tidak ada jam pelajaran", sambil tersenyum.

Kedua orang tua Yaka pun memeluk diri nya dan mengelus puncak rambut nya dengan penuh kasih sayang. "Yaka jangan nakal ya disana, jangan buat yang aneh aneh juga"

"siap pa bos!", ucap nya ala ala tentara 2k17.

•••

-san

Centaurus Galaxy Academy of Magic Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang