Aku hanya ingin amnesia agar aku tidak usah mengenalmu bahkan mengingatmu lagi
.
.
.
.
.Paginya syella udah siap-siap untuk datang ke acaranya Naina. Tinggal nunggu fikri datang menjemputnya. Kebetulan ayah dan bundanya syella pergi ke Washington DC untuk mengurus perusahaannya disana, dan risyekh pergi ke kantor untuk pertemuan penting. Ting nong..
"Biar syella aja yang bukain bik." Kata syella.
Syella berjalan ke pintu. Dan membukakan pintunya.
"Eh fikri,fadel mana?" Tanya syella.
"Ada tuh di mobil katanya mager turun." Jawab fikri.
"Masuk bentar yuk,jam 11 pagi kan acaranya?" Kata syella.
"Iyaa sih,yaudah bentar gue panggil fadel dulu deh." Jawab fikri.Fikri pun kembali ke depan untuk memanggil fadel. Akhirnya mereka masuk ke rumahnya.
"Assalamu'alaikum." Kata mereka bersamaan.
"Wa'alaikumsalam. Duduk dulu gih, gue ke atas dulu mau pakai jilbab." Jawab syella sambil berjalan ke kamarnya.***
Syella langsung menuruni tangga. Dan melihat mereka berdua bermain ludo di handphone nya fadel."Yaudah yuk, gue udah siap." Kata syella.
Mereka berdua melihat syella dari atas sampek bawah. Syella langsung membuka pembicaraan karena merasa risih diliatin mereka berdua.
"Ayokk.. kok malah liatin gue, gue tau kok gue cantik." Kata syella dengan rasa ke PDannya.
"Dih GR, lo udah macem kuntilanak. Semua seba putih. Kemeja putih,celana putih,sepatu putih,slingbag putih. Untung gak jilbab putih." Ledek fadel.
"Kok kesel ya liat lo." Kata syella sambil memanyunkan bibirnya.
"Udah-udah yuk ntar telat, belum lagi macet di persimpangan depan." Kata fikri.
"Yaudah yuk. Bik sutri,syella bawa kunci cadangan. Nantik kalok ditanya mas risyekh bilang syella pergi kerumahnya Naina. Syella pergi dulu ya." Kata syella.
"Iya non,hati-hati ya non syella." Jawab bik sutri.Mereka pun langsung masuk mobil dan menuju kerumah Naina. Sepanjang perjalanan mereka bertiga saling tertawa dan bercanda. Padahal mereka baru kenal, tapi rasanya syella nyaman dengan kondisi seperti ini.
***
Sesampainya di gang rumah Naina,syella kelupaan sesuatu.
"Jangan bilang kita gak ada bawak apa-apa." Kata syella.
"Oiya, gimana nih? Carik parsel buahan aja, kan acara syukuran nya mas nya sih Naina." Kata fikri.
"Yaudah yuk." Kata fadel.Akhirnya mereka ke supermarket membeli parsel untuk Naina.
***
Setelah selesai mereka langsung kembali kerumah Naina. Sesampainya di rumah Naina, slingbag nya syella ketinggalan jadi syella harus mengambil di mobil.
"Kri,pinjam kunci mobil. Tas gue ketinggalan." Kata syella.
"Gue temenin aja. Yuk." Jawab fikri.Akhirnya mereka berdua ke mobil untuk mengambil slingbag syella. Saat mau kembali ke rumah Naina, tas nya nyangkut ranting bunga orang. Terpaksa fikri yang melepaskannya.
"Makanya kalok jalan liat-liat." Kata fikri sambil melepaskan tasnya syella.
"Iyaa,makasih ya." Jawab syella.Akhirnya mereka pun kembali ke rumah Naina.
Mereka asyik tertawa bersama di halaman belakang dekat kolam renang. Tapi tiba-tiba ada telephone di hpnya syella.📲 +62852xxxxxx47
Syella langsung melempar hpnya dan terdiam. Fikri dan fadel kaget dan langsung khawatir.
"Lo kenapa syell,kok kayak ketakutan gitu? Emang siapa yang nelvon?" Kata fikri.
"Biar gue yang angkat." Kata fadel sambil mengambil handphonenya syella. Namun syella mencegahnya.
"Jangan del,please gue mohon jangan di angkat." Jawab syella sambil menangis.
"Syell,mending lo ceritain deh ke mereka berdua." Kata Naina.
"Tapi gak di sini,ntar kalok orang tua lo datang gimana." Kata syella.
"Yaudah ke kamar gue aja deh." Kata Naina.Akhirnya mereka langsung ke kamar Naina dan syella mulai menceritakan semuanya.
***
*flashback on"Syella, kenalin ini manager kamu namanya Kelyo Armando. Dan kata managernya besok kamu ada pemotretan dengan model terkenal. Kalok enggak salah namanya Bryan Alinskie Lawyer." Kata bunda.
"Iyaa bunda,salam kenal kak. Semoga bisa akrab ya." Kata syella sambil menjabat tangan managernya.
"Yaudah yuk kita mulai perencanaannya dulu." Kata manager.Keesokan harinya syella bersama managernya terbang ke Paris karena pemotretan diadakan disana. Sesampainya disana syella bukan mendapat sambutan yang hangat, tetapi sambutan yang begitu sadis baginya.
*flashback off
****author pov
"Please,gue pengen kubur masa lalu kek gitu. Gue gak pengen ingat itu..." belum selesai berbicara syella langsung pingsan. Karena terlalu sakit dia menceritakan masa lalunya.
"Fad, lo kebawah minta sama pembantu gue air hangat. Kri lo bawak syella ke kasur gue. Gue mau ambil minyak kayu putih dulu." Kata Naina.
Mereka hanya mengangguk dan mulai mengerjakan apa yang disuruh Naina.
***
Setelah 30 menit, syella terbangun dari pingsannya" syell,lo bikin gue sedih tau gak." Kata Naina sambil memeluk syella.
"Gue gak papa kok Nai,lo jangan khawatir gini." Kata syella.
"Lo lupain semuanya, meskipun kita berdua belum sepenuhnya tau yang sebenarnya. Tapi apapun itu kita tetap jadi moodbooster lo syell." Kata fikri.
"Iya,bener kata fikri. Lo gak boleh mikirin yang lalu yang ada lo malah sakit." Kata Fadel.
"Iyaa makasih ya,kalian itu moodbooster gue. Sini gue peluk." Kata syella.Mereka pun berpelukan seperti teletubbies. Tiba-tiba mas nya Naina masuk ke kamarnya.
"Apa-apaan ini? Udah kayak teletubbies aja." Kata mas nya Naina.
"Mas kenalin ini teman Naina, kalian kenalin ini mas aku namanya.." kata naina.
"Noel Adrian Putra." Potong mas noel.
"Mas yang ujung namanya fadel,yang di tengah namanya fikri." Kata naina.
"Eh ada syella, apa kabar syell. Gimana kabarnya risyekh? Udah tamat kuliah di Amsterdam kan?." Tanya mas noel.
"Kabarnya baik mas, mas risyekh baik juga. Mas risyekh udah lama tamat di Amsterdam, sekarang mau lanjut S3 nya di Washington DC." Jawab syella.
"Oiya masih ngelanjutin karier lo yang jadi model itu syell?" Tanya mas noel.
"Udah enggak mas,udah capek hehe." Kata syella sambil terkekeh.
"Ooh okey, gue ke bawah dulu ya mau nyapa kawan kuliah gue dulu. Kalau kalian lapar ke bawah aja." Kata mas noel.
"Oke mas." Kata mereka bersamaan."Syell,lo udah gak papa kan?" Tanya fadel.
"Enggak kok fad." Kata syella. Tiba-tiba mereka mendengar suara krukk krukk, dan mereka tertawa.
"Yaudah yuk makan, pasti kalian pada lapar." Kata naina sambil tertawa.Akhirnya mereka makan dan sambil tertawa bersama, setelah itu mereka bermain game Truth or Dare. Syella yang paling menderita karena selalu kenak, berbagai macam hukuman yang di berikan kepada syella mulai dari mengungkapkan cinta ke mas noel, lalu salam orang tuanya naina sambil cium pipi mereka dan lainnya. Tapi syella merasa senang, dan baru kali ini syella tertawa sebahagia ini selain bersama keluarganya.
.
.
.
.
.
.
Bersambung26 Mei 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me
Teen FictionJangan pernah menghilang seperti debu yang di hembuskan yang pada akhirnya saat kembali dirimu bukanlah dirimu yang sebenarnya