Do You Remember?
.
.
Ong Seongwoo
Kang Daniel
Lee Woojin
.
Boyxboy
Ps: Appa=Seongwoo
Daddy=Daniel
"Appa..!Daddy..! illeona.." Suara cedal makhluk mungil membangunkan kedua pasangan yang tidur di balik selimut tebal.
Kedua orang itu pun menyibakan selimutnya, tersenyum bahagia melihat buah hatinya merangkak mendekati ranjang mereka.
"Aigoo.. anak Daddy sudah bangun, kemari Woojin." Ucap Daniel terbangun mengangkat anaknya dan meletakannya diantara dirinya dan Seongwoo.
Seongwoo memeluk buah hatinya itu, sepersekian detik kemudian Daniel ikut memeluk dua kesayangannya dan itu mengecup puncak kepala Seongwoo.
"Kau lapar honey?" Tanya Seongwoo pada buah hatinya.
"Ne appa, aku suka makanan appa, masakan appa sangat enak."
"Ah.. anak Daddy sudah pandai bicara."
Kini Woojin menginjak usia 3 tahun kurang 2 bulan. Mereka bersama-sama membuat Woojin sekitar 3 tahun yang lalu, sedangkan Daniel dan Seongwoo menikah sudah 4 tahun yang lalu.
"Kajja kita bermain, biarkan appa-mu memasak"
Daniel menggendong Woojin keluar kamar menuruni anak tangga dan bermain di ruang keluarga. Hari ini dan tiga hari kedepan ia cuti bekerja untuk beristirahat.
.
.
"Oh... ini sungguh berantakan" Ucap Seongwoo sambil merapikan ranjangnya.
Tok
Tok
Seongwoo menuruni anak tangganya, langkahnya terhenti saat melihat pemandangan di depannya.
"Omo... Daniel.. kenapa kau malah tertidur." Seongwoo berkacak pinggang didepan sofa yang ditiduri Daniel, disebelahnya ada Woojin yang mencabuti(?) satu per satu rambut Daniel.
"Kerja bagus sayang, cabutlah sampai botak ne? biar dia tahu rasa!"
Seongwoo kini beralih menuju dapur, mengambil bahan- bahan di kulkas dan mulai memasaknya.
Kesabaran Woojin perlahan hilang, di genggamnya beberapa helai rambut Daniel.
Pletak
"Aww... appo..!" Daniel terbangun refleks mengelus-elus bagian kulit kepalanya yang terasa pedas. Seongwoo yang melihatnya dari dapur hanya terkekeh pelan.
"Kau mau daddy-mu yang tampan ini botak eoh?"
"Omo.. lihatlah berapa helai yang kau cabut itu!" Daniel kaget melihat helaian rambutnya yang cukup banyak dalam genggaman tangan Woojin
"Daddy ayo kita belmain... tapi kau malah teltidul." Kesal Woojin dengan suara cedalnya.
"Ne arraso"
Daniel memangku Woojin dan menyalakan televisi acara kesukaan Woojin, sedangkan yang diberi tontonan malah sibuk memasang kembali rambut Daniel yang telah dicabutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Do You Remember?
FanfictionKecelakaan. Itulah yang membuat mereka harus berusaha keras menjaga keutuhan keluarganya. Perjuangan mereka yang disertai dengan kasih sayang, tangisan dan cinta yang sangat tulus terjalani bagaikan rangkaian kisah hidup yang sangat manis. Disamping...