"Oh iya kita belom kenalan nih der, nama gue Vino, ini Toni si pelawak kelaperan, ini Yandra si cowok so cool, ini si Fail dia ini Ustadz di antara kita kita hehehe." Kata Vino sambil dibalas dengan tatapan sinis dari teman teman nya.
"Hahahah iya iya, yaudah ayo makan, kapan makan nya nih kalo ngomong terusss." Kataku santai
.
.
.
.
.
Btw kalian jangan kaget ya, Aku emang terbiasa berteman dengan anak laki-laki kok, wajar aja sih yaa menurutku anak perempuan Itu tidak semuanya sepemikiran denganku.Tapi kalian tenang aja pergaulanku hanya sekedar nongkrong bareng kok.
Bel masuk pun berbunyi, semua murid kembali ke kelas nya masing masing. Jam pelajaran telah dimulai kembali, kelaspun terasa hening, meskipun sesekali terdengar suara tawa dari anak-anak yang tidak memperhatikan guru yang sedang mengajar Dan lebih memilih mengobrol Dan bergurau.
Tak terasa sekarang sudah pukul 12:30 Dan Bel pulang telah berbunyi dari 5 menit yang lalu.
Tapi guru Matematika yang sedang mengajar dikelasku belum juga menyelesaikan materinya. Sampai Ada seorang anak memberanikan diri untuk berbicara.
"Bu, udah Bel pulang tuh." Katanya sambil terkekeh pelan.
"Oh benarkah?." sahut Bu Maryamah guru Matematika Ku.
"Iya Bu, Haduh si Ibu sekolah udah sepi kaya hati saya gini ga ngeliat kali?" kata Toni.
"Haduh kamu Toni, emang deh kalo denger bel pulang udah mau cepet cepet aja, emang ada yang nyariin kamu apa? " Ledek Bu Maryamah.
"Hahaha." tawa renyah anak murid sekelasku.
"Yaudah Reni, kamu pimpin do'a ya." kata Bu Maryamah.
"Baik bu, Ya Teman-teman sebelum kita pulang alangkah baiknya kita berdoa terlebih dahulu, berdoa dimulai." kata Reni memimpin Do'a.
*Do'a pun berlangsung khidmat, dan anak-anak satu persatu mulai meninggalkan ruang kelas kami. Menyisakan diriku sendiri ditempatku yang sedari tadi belum selesai membereskan buku dan alat tulisku.
"Adin, jadi ke bengkel ga?" tanya seseorang dari depan papan tulis.
"Eh elo zam, iya jadi." kataku sambil bergegas merapikan alat tulisku, lalu berjalan ke arahnya.
"Yaudah yuk berangkat." ajak Zam-zam.
"Ayokkk." kataku sambil tersenyum simpul.
~Disepanjang perjalanan tak terdengar suara pembicaraan dari kami berdua, sebelum akhirnya Zam-zam angkat bicara.
"Oh ya Din, kok lo mau sih naik vespa? Sedangkan zaman sekarang kan cewek cewek itu sukanya naik motor ninja, Satria, pahlawan bertopeng, eh salah deh. Tapi kok lo beda ya?" katanya padaku.
"Hmm, menurut gue sih yaa, karena vespa itu adalah lambang keromantisan. Vespa juga lambang kesederhanaan, dan vespa itu klasik, nah gue itu tipe cewe yang suka barang antik. Karena menurut gue, yang klasik itu lebih asik." kataku sambil menyengir.
Dan tanpa ku sadari ada sepasang mata yang diam-diam memperhatikan ku dari spion nya. Tak terasa kami telah sampai di bengkel langganan Zam-zam, dan tampak Zam-zam mengeluarkan beberapa lembar uang seratus ribuan, dan memberikan nya pada kasir di bengkel tersebut. Dan ku lihat dia kembali ke arahku.
"Eh zam sorry nih ya ngerepotin, tapi gue bener bener ga bawa duit nih. Besok gue ganti yaa? Berapa totalnya? "Kataku.
"Eh ga usah Din, anggep aja ini tanda awal persahabatan kita hehe." katanya sambil tersenyum, dan membuat pipi ku bersemu merah.
"Hmm, makasih ya Zam, oh ya udah mau maghrib nih, pulang yuk." kataku
"Iya sama sama Din, ayok pulang." jawabnya
Dan aku pun mulai menyelah scooterku dan menjalankannya menuju ke rumahku, dan Zam-zam juga menyejajarkan motornya dengan motorku, dan berkata.
"Hati hati dijalan ya Din, maaf nih gue gabisa anterin lo sampe rumah, pasti umi gue udah nungguin dirumah nih hehe." katanya agak berteriak karena jalanan ramai.
"Oh ya Zam santai aja kali, yaudah gue duluan yaa zam. Makasih buat hari ini hehe." kataku sambil tersenyum dan mulai meninggalkan nya sendiri.
Sepanjang perjalanan aku memikirkannya dan mulai mengagumi nya.
"Zaman sekarang masih ada aja ya cowok nolongin tanpa minta imbalan, udah ganteng baik lagi." kataku sambil senyam senyum sendiri.
"Astaghfirullah zina hati, dan fikiran Din." ucapku sambil menyadari apa yang barusan ku bicarakan.
.
.
.
.
.
.
.
.*Bersambung
-NidaQudsiyyah
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrah Gadis November
RomanceAssalamualaikum Teman-teman. Perkenalkan Nama Saya Syafa Adina Az-Zahra. Panggil Saja Adin, Karena Keluarga dan Teman-teman saya Terbiasa Memanggil Saya Dengan Nama Tengah Saya itu. Saya Anak Pertama Dari Dua Bersaudara, Adik Saya Bernama Faizah Nur...