Drak..
Miho tersentak, ia terbangun dari tidurnya karena terkejut.
Buku yang ada diatas meja terjatuh karena mengenai tangannya."Huh.. aku tertidur saat membaca buku ini ya.."
Ia mengambil semua buku tentang pengobatan di perpustakaan istana, serta ruang tabib. Untuk mempelajari semua yang ada.
Draakkk!!!
Dengan kencang, pintu terbuka."Tuan Frankenstein.. Nona Miho!!" Teriak dayang Cha dari balik pintu.
"Dayang Cha.."
Miho berlari menghampirinya.
"Ada apa?""Yang Mulia.. ia mulai merasa kesakitan lagi.."
"!!!"
Dayang Cha dan Miho segera berlari menuju ruangan Permaisuri.
Betapa terkejutnya Miho, melihat keadaan Permaisuri.
"I-Ini..."
"Aura Darkspear.. Frankenstein sudah melewati batasnya"
"Apa yang harus kulakukan... aku harus apa.. aku tak bisa melawan Darkspear.."
Miho hanya membersihkan lengan permaisuri dengan air dan handuk. Lalu bangun dan pergi darisana.
"Nona Miho, anda mau kemana?" Tanya dayang Cha.
"Aku.. harus mencari bahan bahan ini dihutan."
"Hutan? Apa tidak berbahaya jika anda pergi kesana sendirian? Atau perlu penjaga istana menemani anda?"
Miho menggeleng.
"Tidak.. aku harus segera kesana. Permisi"
Miho mengangkat hanbooknya, berlari menuju hutan. Ia melihat ke segala arah.
Ia menutup kedua matanya, lalu kembali membukanya.. namun dengan mata berwarna orange.
Perlahan Miho mendengarkan segala suara sekecil apapun di hutan, dengan telinga rubahnya.
"Aku tahu.. ini berbahaya, jika orang desa melihatku.. namun, hanya ini satu satunya cara menemukannya" Pikirnya.
"Wah wah.. lihat siapa ini"
Sebuah suara muncul, dari arah berlawanan.Miho berbalik, dan menemukan Frankenstein di belakangnya. Ia pun menutup semua kekuatannya.
"Kau lari dari ruangan, dan sekarang kita bertemu disini"
"Frankenstein.. apa yang kau lakukan?"
"Apa yang sudah kulakukan? Menurutmu?"
"Kau.. meletakan aura Darkspear pada Permaisuri, apa kau sudah gila?! Ia hanya seorang manusia.. kau tidak bisa melakukan itu padanya!!"
"Benarkah..? Kenapa begitu ya..?"
"Khh.. aku.. aku tidak tahu lagi.."
Frankenstein terdiam.
"Aku.. sangat mempercayaimu, serta Tuan Raizel. Lebih dari mempercayai diriku sendiri.. kupikir.. kau berbeda dengan yang lainnya.. mereka yang terlalu berambisi sebuah kedudukan.. tapi ternyata.."
"SEMUA MANUSIA SAMA SAJA!"
Miho bersiap untuk melawan Frankenstein, walau dia tahu.. justru hal itu, malah akan membunuhnya.
"Aku.. Aku akan menghentikanmu!!"
"Kau yakin, bisa menghentikanku?"
"!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
NOBLESSE FANFICTION [SEDANG REVISI]
Fantasy[Ditulis pada 2016-2017. Tulisan lama yang tengah masa Revisi] Seorang wanita misterius, tiba tiba saja datang ke Mansion sang Noblesse. Siapakah wanita ini? Baca saja kelanjutannya disini ^^ Noblesse Fanfiction with OC(Original Character). Mungkin...