"Eonnie (kakak), eomma (ibu) akan pulang kan?"
Seorang gadis kecil, bertanya pada kakak nya yang sedang menatap jendela kamar hotel mereka.
Sang kakak menatap adik kecil nya, dan tersenyum, "keurae (tentu), eomma akan pulang"
Sang kakak menatap jendela dengan tatapan khawatir akhirnya memutuskan untuk berdiri dan mencari ibunya.
"Eonnie, kemana?"
Sang kakak mengambil tas nya, dan menatap adik kecil nya.
"Kamu jangan kemana-mana dari kamar ini ya, kalau eomma sudah datang, lansung bilang ke kakak, telfon kakak, arraseo?"
Adik kecil hanya mengangguk
"Ah satu lagi, jangan biar kan satu orang pun masuk kamar ini, cuman eomma dan kakak yang diperbolehkan masuk, oke?"
Sekali lagi, adik kecil itu hanya mengangguk, sang kakak menutup jendela dan keluar dari kamar hotel tadi,
Setelah keluar dari kamar hotel itu, dan menutup pintunya, sang kakak menatap pintu kamar hotel lagi,
Kamar 1023
Lalu berjalan keluar dari hotel itu.
***
"Serius deh! Gue gak lihat siapa-siapa waktu di kamar itu! Gue cuman dengar suara tangisan anak kecil!"
Prilly berkali-kali berusaha menjelaskan bahwa ia tidak melihat seseorang selain mereka --Prilly, Yuki, Tasya, Indah-- di kamar hotel mereka itu.
Sekali lagi, Prilly menjelaskan hal yang sama,
Dan kali ini, Prilly hanya menghela nafas, "Seterah kalian, yang penting gue udah bilang, kalau gue gak lihat apapun waktu itu"
Prilly meminum minuman yang dia pesan sewaktu di cafe dekat hotel mereka dengan perasaan kesal pada teman-teman nya itu yang masih saja menanyai hal yang sama.
***
"Gimana? Baju nya cocok kan? Gue gak mau oppa gue menatap gue dengan tatapan yang bisa di bilang, hm yaa, gue ingin oppa gue menatap gue wow gituu!"
Tasya daritadi mengomel gak jelas, dia sibuk mencari baju yang cocok untuk dia ke konser nantik, sedangkan sahabat nya mencari baju untuk jalan-jalan ke Sungai Han sambil membiarkan Tasya mengomel gak jelas.
"Gue pergi sendiri dong ya? Aahhh gue pengen kalian ikut! Gue yakin! Kalian akan terpesona dengan ketampanan mereka!"
Sekali lagi Tasya mengomel dan diabaikan oleh sahabat nya yang lain.
Tanpa sengaja, Tasya menjatuhkan barang yang ada diatas meja, membuat Tasya mundur beberapa langkah secara reflek untuk melindungi dirinya dari barang yang besar-besar di meja itu, dan tergelincir membuat tangan nya menyentuh lantai kamar hotel itu.
"Ahh!"
Tasya memegang kepala nya dengan tangan satu lagi,
Suara Tasya tadi terdengar oleh Yuki, Indah dan Prilly, mereka segera ke tempat Tasya, sedangkan Tasya lansung di serang beberapa memori masa lalu yang ada di kamar itu.
"Nu..uu..guu? (Siapa?)"
"Aku seseorang yang mengincar keluarga mu" orang tersebut tersenyum miring, sedangkan lawan bicara nya yaitu seorang gadis kecil menyeret badan nya mundur dari orang di depan nya.
"Ja..jangan men..de..kat!!"
"Tidak apa-apa adik manis"
Seseorang yang menjadi lawan bicara gadis kecil tadi mengeluarkan pisau cutter, dan mengarahkan nya pada gadis kecil tadi
KAMU SEDANG MEMBACA
Special Girls (TAMAT)
Pertualangan"Masih banyak misteri yang menunggu kita, tapi kita tetap harus bersama, menghadapi misteri itu bersama." . . . #9 in Adventure (05-07-17) #6 in Adventure (07-07-17)