Beruntung lah kalian yang belum deleted ini dari library..
______________________
Alera pov
Aku mendudukkan diriku di tepi ranjang berukuran king size ini, aku hanya menundukkan kepalaku dan meremas kuat dress pendek yang kupakai. Sedari tadi, aku hanya duduk di tepi ranjang tanpa berani menatap Joan. Dia menyakan beberapa hal ringan seperti, "Apa kau sudah makan?" "Apa kau sudah mandi?" Yah, seperti itulah pertanyaanya. Tapi, aku tak menjawab satupun pertanyaannya dengan mulutku, aku hanya membiarkan gestur tubuhku yang menjawabnya.
"Ada apa?Kenapa diam saja,Hem?" Suara berat Joan terdengar dari belakang tubuhku. Aku tak menghiraukannnya hingga kurasakan punggungku yang terasa hangat karena sentuhannya. Reflek, aku beranjak dari dudukku untuk menjauh. Oh God, i'm not ready yet.
"Kenapa?" ia berjalan mendekatiku, aku gugup.. tangan ku menyilang ke depan seperti membuat pertahanan.
"Bicaralah, Alera." Kurasakan tangannya menarik tanganku pelan dan meletakkannya di pipi hangatnya. Aku melepas tangan ku dengan cepat,
"Aku benci." Aku menepuk dada Joan dengan keras, kepalaku tertunduk dan aku menutup mataku dengan erat
"Menyebalkan!!!" Ku ayunkan tanganku semakin kencang untuk memukul dada bidangnya itu.
"Aku malu..." Isakan ku terdengar keras dan suaraku terdengar bergetar.
"Aku malu kau menciumiku di depan banyak orang." Aku masih mengayunkan tanganku untuk memukul dadanya. Ku dengar kekehan kecil dari mulutnya, aku membuka mataku perlahan dan benar saja, ia memang sedang tertawa.
"Apa yang lucu?" Tanyaku masih dengan sisa air mata yang membuat mataku merah
"Itu memang bagian dari upacara pernikahan, Chagi(sayang)." Ucapnya lembut sambil membelai surai cokelatku yang halus
"Bagian upacara hanya satu kali, sedangkan saat itu sudah selesai, kau mulai lagi hingga pembawa acara menyuruh kita berhenti. Aku malu, aku malu!!!!"
"Ssst....." ia menempelkan jari telunjuknya di bibirku.
"Aku minta maaf." ucapnya masih menutup bibirku dengan telunjuknya
"Tapi aku malu!!!" aku kembali memukulnya dengan keras
"Aw..aduh..aduh..iya maafkan aku Alera... Kumohon. Maafkan aku Isteriku!" ucapnya dengan menahan tanganku. Aku hanya diam mendengar kata itu. Aku sangat lemah dengan panggilan "Isteri."Ia mendekatkan tubuhnya padaku lalu memeluk tubuhku dengan erat
"Yak!! Lepaskan aku, Joan."
"Tidak apa kan? Kau kan isteri ku." JawabnyaKurasakan tangannya yang besar menangkup kedua tangan ku
*Cup
Ia mengecup bibirku cepat dan tersenyum dengan polosnya, aku masih melongo menatapnya dan kurasakan darahku berdesir cepat di kedua pipiku.
"Tidak apa kan? Kau kan istriku." Katanya (lagi)
Ia menarikku dalam pelukannya, dan kurasakan kehangatan menjalar di seluruh tubuhku. Ia menggendong ku ala bridal style dan Tak mempedulikan ku yang meronta ingin di lepaskan. Ia membaringkan tubuh ku di ranjang besar itu"Joan!!! Apa yang kau laku.." Ucapanku terhenti
"Tidak apa kan? Kau kan istriku."
"Yak!!Joan!!!!!!!!!"The end
Really end
KAMU SEDANG MEMBACA
From Lukover to Seoul
Fanfiction[Romance-fantasy] (PROSES EDIT) Kau tahu apa yang lebih menyakitkan dari tusukan pedang di dadamu? Ketika kau tak memiliki kesempatan untuk mengungkapkan segela rasamu pada orang yang kau cintai. Hidup ini memang tak cukup lama untuk bis...