Alfa Abigail

3.8K 344 16
                                    


" Cantiknyaaa!".

Ruang dikelas 1C itu tiba tiba dipenuhi oleh murid murid yang mendadak rajin memperhatikan guru. Murid murid yang belajar didalamnya terutama murid cwo tiba tiba saja betah duduk dibangku.

Tatapan mereka tak hentinya terarah pada guru baru di depan yang tampak sangat cantik dibalut rok mini diatas lutut dengan blouse ketat yang membentuk tubuh indahnya. Hels yang menghiasi kaki jenjangnya pun tak kalah jadi pusat perhatian, termasuk warna eye shadow yang ia pakai.

" Hai nama saya Izika, semoga kita bisa bekerja sama dengan baik." Izika memperkenalkan dirinya sembari melirik kearah Alfa yang tampak mendengus kesal memalingkan wajah.

Ini pasti ulah ayah
Apa apaan sih dia mengirim pragawati untuk ngajar disini
- Batinnya

" Bu, nama panjang anda siapa?". Tanya Alexsander Arfian mengangkat tangannya tinggi penuh semangat.

" Hanya Izika." Jawab Izika dibuat semanis mungkin

" Kenapa gak diganti Izika Alexsander saja bu....!!". Teriak siswa itu. Dan..

"Huuuuuu". Suara sorak seketika memenuhi kelas.

" Bu Btw alamat rumah dan no. Telfon mana sih, siapa tau nanti kita bisa saling berbagi, share share gitu laah." Goda yang lainnya, sorakpun kembali terdengar renyah dikelas itu

" Oia bu umur berapa??? Status status?? Boleh minta akun sosmednya gak bu??".. Tanya siswa lainnya

" Cieeeeeeeee." Suara siulan, terdengar begitu antusias. Hal yang biasa terjadi pada guru cantik yang barusaja memperkenalkan dirinya. Izika hanya menanggapinya dengan senyum dan gelengan pelan.

Hingga...






Alfa menutup telinganya kesal, ia sudah tak tahan. Keributan itu membuatnya berdiri lalu...

" Brak!". Semua mata tertuju padanya setelah mendengar bunyi meja digebrak. Wajahnya terlihat sangar dan memerah marah

" Kau mau mengajar apa mau mencari sensasi hah? Siapa yang mengizinkanmu menjadi guruku. Mana ada guru berpenampilan layaknya model caltwalk sepertimu, kalau mau magang di lampu merah sana!!". Tekannya kearah Izika. Izika mencoba menenangkan hatinya.

Sabaar sabar...
Anggap saja dia tak kasat mata Izika...
Anggap saja latihan mental..
Latihan mentaaal

Izika mencoba memasang senyum kearah siswa gagal produksi itu

" Alfa tolong duduk kembali dikursimu!". Ujarnya saat Alfa meraih tasnya dan hendak beranjak. Pemuda itu memutar bola matanya tak mendengarkan lalu melangkah begitu saja kearah pintu tanpa pamit.

Dan akhirnyaaaa, uap yang sudah ditahan di ubun ubun kepala Izikapun seolah meledak

" Aku bilang kembali kekursimu!!". Bentaknya

" Aku tidak mau!". Senyum Alfa dingin meneruskan langkahnya


Hingga......

DEG

Alfa menoleh setelah merasakan Ada yang menahan pergelangan tangannya. Seketika... seluruh udara diruangan itu menjadi tegang.

Tatapan semua murid mengarah pada mereka berdua. Izika mendongak menatap lekat bola mata Alfa yang notabeni lebih tinggi darinya.

" Du duk !". Tekan Izika lagi dengan sorot menajam

Tapi....


" Apa kau menyukaiku?". Alfa tersenyum memegang tangannya hangat

Breath and Heart ( Mr. Elegant )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang