Di sekolah. Semua murid-murid sibuk mempersiapkan atribut MOS mereka. Hari ini merupakan pertama kalinya mereka sedang mengadakan upacara. Mereka berbaris sesuai dengan gugus yang sudah ditentukan.
Flo memilih berbaris paling belakang, bukan karna dia sangat tinggi. Tapi, dia tidak suka berbaris di depan atau pun di tengah. Alasannya cukup simple, karna dia tidak suka dengan aroma orang lain. Terkadang, banyak siswa yang suka memakai parfum yang berbeda-beda. Karna itulah dia lebih suka menjaga jarak dengan yang lainnya. Tanpa sadar, Flo kaget dengan kedatangan seorang pria yang tiba-tiba berbaris disampingnya.
Flo,"Lu, kirain ini sekolah nenek moyang Lu apa. Seenaknya saja datang tanpa izin",dengan menatap sinis.
"Emang Lu, gak pernah telat?",tanya Steven.
"Setidaknya gue izin dong ama senior. Dimana sihh letak etika Lu?"
"Gak usah main etika dong. Lagian kita bukan anak-anak yang masih diatur. Lagian lebih parah Lu tuh. Masa hari pertama udah telat, siap itu gombalin gue lagi."
Flo tidak terima dengan Steven yang mengejek dia.
"Asal Lu tau yaa, gue diberikan hukuman. Lagian gue gak sudi banget gombalin Lu",balasnya.
Semua murid tertuju dengan perbincangan mereka. Sehinga, menggangu konsentrasi Bang Eric. Bang Eric, langsung membawa Flo dan Steven untuk maju ke depan. Mereka maju sesuai dengan perintah Bang Eric. Bang Eric tampak kesal dengan mereka yang tidak memperhatikan arahan dari Bang Eric.
"Oke, gue mau kalian berdua jelasin apa saja yang gue sebutkan tadi!"
Flo dan Steven terdiam dengan perintah Bang Eric. Karna mereka sibuk dengan perbincangan mereka. Bang Eric menunggu mereka untuk memberikan jawaban. Namun, tak satu pun dari mereka yang bisa menjawab pertanyaan Bang Eric. Semua murid memperhatikan Flo dan Steven yang sedang terdiam.
"Asal Lu tau yaa, emang enak bicara di depan ini. Gue pengen agar Lu ngertiin gue yang sedang di depan. Tolong, hargai sedikit orang yang sedang berbicara"
Flo dan Steven meminta maaf terhadap semua murid terutama Bang Eric. Mereka kembali lagi ke barisan semula dan mendengarkan Bang Eric. Semua siswa tertuju dengan perintah Bang Eric dalam mengikuti MOS tersebut. Peserta MOS di arahkan untuk menuju ke kelas. Di kelas mereka dipandu bersama dengan OSIS. Kak Yuni dan Sara memiliki tugas untuk bertanggungjawab terhadap gugus Bahasa yaitu gugus Flo.
Kakak OSIS mempersiapkan juniornya mulai dari kerapian berpakaian, kelengkapan atribut, serta nama yel-yel gugus mereka. Kak Sara merupakan siswi yang taat dengan kerapian. Dia tipe orang yang tidak suka berantakan. Kak Sara mengelilingi siswa yang ada di kelas untuk memeriksa kerapian. Semuanya telah rapi sesuai dengan yang dia pikirkan. Ketika dia berjalan paling belakang, dia melihat Steven yang tidak memasang dasi.
"Hey, dasi kamu mana ? Mengapa tidak dipasang ?",tanyanya.
Steven cemas dengan senior yang menegur dia. Tidak mungkin dia berkata jujur bahwa dia tidak mahir memasang dasi. Steven langsung mengeluarkan dasinya dari tasnya.
"Itu ada. Ayo cepat, dipakai",perintah Kak Sara.
Steven memakai dasinya, tetapi tidak serapi murid- murid yang lainnya. Untuk sementara waktu, dia memilih memasang dasi sebentar daripada kena tegur lagi.
Kak Yuni memberikan usulan kepada juniornya untuk menciptakan yel-yel gugus mereka. Yel-yel tersebut, boleh diciptakan dari lagu yang pernah ada. Asalkan menjadi yel-yel yang bagus dan unik.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENIOR HIGH SCHOOL
RomanceFlo merupakan siswa dari SMA FRISTO yang jatuh cinta dengan Revan sejak kecil. Flo bertemu dengan Steven pada saat MOS dan mereka terpilih menjadi King And Queen di sekolahnya. Suatu saat, Flo pacaran dengan Revan, sementara Flo bersahabat dengan St...