"Aku menang!!!! Ne~Hinata sekarang kau yang harus melakukannya" ucap anak perempuan berumur enam tahunan dengan surai tanyanya girang pada teman indigonya yang mengerucutkan bibir.
"Aku tidak mau, rasanya tidak enak kau saja yang makan Sara" rajuknya, sementara anak yang dipanggil Sara tadi menyeringai dan memasukkan berbagai sayur hijau ke mulut temannya yang ingin menangis mendapat suapan penuh kasih temannya.
"Sayur itu sehat, jadi kau harus memakannya"
~ooOoo~
"Hinata buku pr ku ketinggalan, huee.... bagaimana ini aku pasti akan dimarahi Anko-sensei" adu Sara pada temannya yang sedang duduk memakan bekalnya.
Hinata membalikkan badannya mengambil buku matematika dan memberikannya pada Sara, yang menatapnya tidak mengerti.
"Pakai bukuku saja aku sudah biasa dihukum kok, lagipula kalau aku mengerjakan tugas dari Anko-sensei mereka pasti heran, aku saja heran kenapa aku mengerjakannya" ucap Hinata enteng dan tersenyum menenangkan.
Sara menggeleng kuat mendapatkan tawaran Hinata biar bagaimanapun Hinata itu temannya ia tidak akan tega bila temannya dihukum, "tidak...aku tidak mau, aku mau pakai buku sendiri"
Hinata menghela nafas kasar melihat kekerasan kepalaan temannya "kau pulang saja ambil bukumu aku akan menemani"
"Tapi nanti kalau jam istirahatnya habis bagaimana? kita malah tidak bisa masuk ke sekolah lagi" ucap Sara khawatir membuat Hinata yang melihatnya kesal, dengan sedikit paksaan Hinata menarik Sara keluar dari sekolah mengendap-endap memastikan tidak ada yang melihat mereka keluar dari sekolah.
Mereka menuju rumah Sara dengan berjalan kaki ya meskipun rumahnya agak jauh dari sekolah, dan sepanjang jalan Sara hanya mengoceh bagaimana kalau nanti mereka terlambat masuk kelas, dimarahi, dihukum, itu membuat telinga Hinata panas tapi dia membiarkannya anggap saja supaya Sara senang.
"Cepat ambil bukumu, aku akan menunggu disini" Sara mengangguk dan segera mengambil bukunya, sementara itu Hinata-
'kenapa tadi tidak telfon Ba-chan saja minta dibawakan? Dan kenapa dia mengikuti saranku, dasar Sara bodoh' gerutunya dalam hati ya setidaknya kalau minta ibu Sara mengantar buku itu ke sekolah mereka tidak perlu capai-capai kesini kan? Dasar kalian bodoh.
~ooOoo~
"Ohayou Hinata, sudah lama ya kita tidak bertemu" ucap Sara kini penampilannya berbeda dari yang dulu kini ia lebih cantik dengan rambut perannya yang diikat bukan lagi gadis cengeng yang suka marah-marah.
"Hm...ya sudah lama tapi itu wajar karena sekarang kau sudah masuk dalam golongan siswi famous teman-temanmu juga pasti banyak kan?, bagaimana kabarmu?" Gadis indigo membalas sapaan teman lamanya ini ya mereka masih satu sekolah seperti dulu tapi sekarang mereka berbeda kelas jika saat sekolah dasar dan junior high school mereka selalu satu kelas, saat senior high school mereka berbeda kelas satu tahun dan itu menyebabkan mereka jarang bertemu.
Alasannya klasik, mereka sudah sibuk dengan urusan masing-masing, dan teman mereka masing-masing apalagi Sara yang sekarang sudah masuk jajaran siswi famous tapi itu tidak merubah sifatnya, dia masih Sara yang dulu Sara yang sering marah-marah tapi lembut, sinis tapi sangat perduli dengan temannya, cengeng tapi kuat. Ya hanya saja penampilannya yang berubah semakin enak dilihat rambutnya panjang tidak seperti dulu yang seperti mangkok terbalik, bajunya juga semakin rapih, Hinata tersenyum melihat perubahan sahabat masa kecilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shot TALAS
FanfictionSekumpulan one shot dengan genre random Pair: Naruto (Chara Canon), original Open request minna^^