Prolog

22.6K 749 4
                                    

PLAK!

Aku meringis saat sebuah tamparan mendarat di pipiku. Aku ingin menangis namun tak bisa. Aku ingin berteriak namun tenggorokanku seakan terbakar saat ingin berbicara.

"Dasar anak gatau diri!" ucap wanita yang saat ini berdiri didepanku. Betapa hancurnya diriku saat melihat wanita yang telah melahirkanku itu. Ya, itu mamaku.

"Apa lagi salah Ara ma?" Tanyaku sambil memegang pipi kananku yang sudah memerah akibat tamparan Elly - mamaku.

"Kamu tanya apa salah kamu?" tanyanya dengan penuh amarah dimatanya. Aku hanya mampu mengangguk lemah.

Tanpa ba-bi-bu Elly langsung menjambak rambutku. Ia membuatku mengangkat kepalaku yang sedari tadi menunduk. Mau tak mau diriku melihat sosok wanita yang kusayangi sejak dulu. Mamaku.

"Kamu itu dapet ranking hampir terakhir! Kenapa aku harus melahirkan anak yang bodoh seperti mu! Harusnya kalau aku tau kau sebodoh ini, aku akan membuangmu saja!" selesai Elly memakiku, ia langsung mendorongku kelantai. Lalu ia keluar dari kamarku dengan membanting pintu.

Aku terdiam. Aku tak tahu harus bagaimana.
Apa salah jika aku tak sepintar kakak pertamaku?
Apa salah jika aku tak berbakat seperti kakak keduaku?
Apa aku merupakan sebuah kesalahan yang harus mamaku lahirkan sehingga ia begitu membenciku?

Tanpa sadar, air mataku lolos begitu saja. Aku tak dapat menahan sakit yang sudah bertahun-tahun kurasakan.

"Kenapa aku selalu salah ma" Aku melipat lututku dan juga kedua tanganku diatasnya. Aku nenangis sejadi-jadinya.

Inilah yang selalu kulakukan. Selalu. Setiap hari. Merutuki diriku yang hidup sampai sekarang. Merutuki setiap makian yang keluar dari mulut keluargaku. Merutuki semua kesalahan yang pernah aku lakukan. Walau bagaimana pun aku merutuki diriku, semuanya kuyakin tak akan berubah.

Aku memang ditakdirkan untuk selalu salah.

Letter From Ara [Tersedia Di Play Store]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang