10. First kiss

4 0 0
                                    

Tepat pada hari senin ini, akhirnya Reihan dapat kembali sekolah karena hari ini adalah hari ulangan nasional jadi wajib bagi para kelas XII untuk sekolah karena jika tidak, mungkin tidak akan lulus sekolah.

Tiba tiba seseorang meraih tangannya dari samping, terkejut Reyna langsung berbalik menghadap padanya.

"Reihan!" ucap Reyna gembira.

Tidak bisa menahan rasa gembiranya, Reyna langsung memeluk Reihan secara terang terangan di lapang yang sepi karena ini masih pagi.

Reihan membalas pelukan Reyna beberapa saat mereka berpelukan, akhirnya sadar Reyna melepaskan pelukannya.

"Maaf!" ucapnya malu sambil tertunduk.

"Gak papa, kamu pasti kangen banget kan sama aku?" ucap Reihan percaya diri membuat Reyna semakin malu.

"Ikut yuk!" ajak Reihan lalu menarik Reyna menuju taman belakang sekolah.

Mereka duduk di kursi sana yang masih sepi. Beberapa saat hanya keheningan tapi tidak terlalu lama karena suara Reihan menghancurkan keheningan disana.

"Rey!" Reyna berbalik menghadap Reihan, mereka saling bertatapan.

Tangan Reiha tiba tiba mengelus pipi kiri  Reyna lantas mendekatkan wajahnya dan memejamkan matanya.

Tidak disangangka Reihan mencium bibir Reyna yang menawan dengan lembut. Tingkah itupun membuat Reyna terkejut hatinya menjerit.

My first kiss

                             ∆∆∆
Pulang sekolah Reyna tidak bisa menghilangkan pikirannya, dia terus teringat dengan ciuman pertamanya dengan Reihan tadi pagi ditaman belakang.

Kenapa kayak gini? Tanya nya dalam hati pada diri sendiri. Tidak lama Reihan datang menghampirinya, sejanak Reyna merasa ketakutan jika Reihan akan melakukan hal berlebihan seperti itu lagi.

Tapi dia berfikir dua kali, jika ia bertingkah laku seperti ini akan menimbulkan rasa curiga pada Reihan, jadi dia usahakan untuk tidak bersikap seperti itu tapi bersikap normal seperti biasa.

"Honey?" Reyna berbalik jaraknya dengan Reihan sangat dekat sekali.

"Gak dijemput?" Reyna mengeleng artinya tidak

"Pulang bareng yuk!" sambungnya lantas menarik Reyna menaiki ninjanya yang baru selesai diperbaiki.

"Jangan ngebut ngebut!" perintah Reyna saat dia sudah duduk di ninja nya Reihan dan mesin sudah menyala.

"Iya honey!" jawabnya lantas membawa motornya dengan keadaan pelan.

Tepat di depan rumah Reyna, Reihan kembali bersuara ketika Reyna sudah turun dari ninjanya.

"Thanks honey!" ucapnya menjadi terbiasa dengan ucapan honey, tapi itu juga hanya ketika berpamitan doank.

                             ∆∆∆
Malam hari setelah kepulangan orang tua Reyna dari surabaya 2 hari lalu. Kini situasi semakin mendesak ditambah tante Chika yang tidak juga kembali pulang kerumahnya.

Malam itu Reyna sedang berada di kamarnya, dia sedang mencoba menuruti perintah tante Chika untuk terus belajar karena Reyna sedang menghadapi UN di sekolah.

Tapi tidak seperti itu juga sih, Reyna memang selalu belajar ketika ada waktu luang dan dia tidak tau apa yang harus dilakukan.

Tok tok tok
Pintu kamar Reyna sepertinya deketuk Reyna membukanya karena dia mengunci pintu kamarnya, tujuannya agar tidak ada yang masuk ke dalam kamarnya.

"Ya, mum?" tanya Reyna pada ibunya yang berdiri di depan nya menggunakan pakaian rapi.

"Kita makan malam di rumah temen mum yuk!" ajak ibu Reyna lantas memberika sebuah baju gaun pendek yang sudah rapi di setrika. "Pake ini!" sambungnya memberi perintah pada Reyna.

Setelah memakai baju yang diberikan oleh mum, Reyna kembali mendapati mumnya sedang memainkan ponsel miliknya. Untungnya Reyna membuat pola kunci jadi gak ketauan isinya apaan di dalem.

"Sini!" ucap mum saat dia berdiri didepan kaca tempat Reyna biasa merias wajahnya disana.

Reyna duduk di kursi, lantas dirapikan dan diaturnya make up wajah dan rambut Reyna oleh mumnya.

Tidak lama mereka turun kebawah lantas pergi menuju mobil yang sudah di sediakan lantas berangkat pergi ketujuan mereka.

Sesampainya ditujuan, mereka langsung turun dari mobil dan masuk kedalam halaman rumah lantas mengetuk pintu rumah agar lebih sopan.

Gila gede banget rumahnya. benak Reyna dalam hati memuji rumah yang ia kunjungi sekarang.

Mereka masuk dan langsung menuju ke ruang makan disana.

Reihan? Benak Reyna bertanya

Reyna? cantik banget. Puji Reihan dalam hati.


My solitude girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang