Warning!boyxboy
~Semoga tidak terjadi apa- apa padamu dan berjanjilah jangan pernah meninggalkanku, percayalah tanpamu aku tak berarti~
Matahari mulai menampakan diri dari peraduannya, menyinari setiap sudut kamar mereka. Membangunkan mereka dari perjalanan mimpi masing- masing.
[Seongwoo pov]
"Morning." Ucapnya setelah melihatku membuka kedua mataku disertai senyum manisnya.
"Morning too."
Tidak seperti biasanya, aku bisa melihat sesuatu yang aneh dibalik senyum manisnya itu. Terlihat sesuatu yang menyakitkan disana.
'Apa yang terjadi dengannya?' Batinku bingung.
Sebelum aku beranjak bangun tangannya menggapai tubuhku, memelukku erat, sangat erat. Kubalas pelukannya itu, berusaha memberinya ketenangan.
"Kajja! Kubantu kau bersiap-siap." Ucapnya beranjak bangun sambil mengulurkan tangannya.
"Ne Kajja!" Ucapku sambil menggapai uluran tangannya.
Daniel mulai membuka lemari, memilihkan baju untukku.
"Kau harus memakai yang ini saat disana." Ucapnya sambil menunjukan baju yang menurutku sangat tertutup.
"Aku tidak rela orang lain melihat tubuh mulusmu dan kau harus berjanji untuk pulang secepatnya arraseo?" Tambahnya sambil mengacak rambut hitamku.
"Arraso Daniel, aku tidak suka berlama-lama disana tanpamu." Ucapku sambil meremas kedua pipinya gemas.
Aku memasukan beberapa pakaian yang telah dipilih Daniel ke dalam koper, ditambah beberapa peralatan lainnya. Setelahnya aku beranjak turun untuk menghangatkan sarapan yang telah kubuat semalam.
Kulihat Daniel mengikuti langkahku, memasang muka muram dibalik tubuhku. Sakit rasanya melihatnya seperti itu, tapi mengapa ia menutupinya? Bahkan ia berusaha terlihat baik- baik saja didepanku.
Tak tahan aku membalikan tubuhku mencoba bertanya padanya.
"Apa kau baik- baik saja?" Ucapku hati-hati.
"Eum.. tak apa chagi, aku hanya lapar." Jawabnya ragu-ragu. Aku hanya menganggukan kepalaku, tapi kurasa itu bukan jawaban yang sebenarnya.
[Seongwoo pov end]
[Author pov]
Kini mereka berada di meja makan lengkap dengan kehadiran Woojin, seperti biasa Seongwoo akan menyuapi Woojin.
"Woojin sayang, appa akan pergi hari ini, kau tidak boleh nakal pada daddy-mu ne?" Ucap Seongwoo sambil menyuapkan suapan terakhir Woojin.
"Ne appa" Jawab Woojin yang langsung memeluk Seongwoo.
"Sekarang Woojin mandi yuk!" Seongwoo mengendong Woojin menuju kamar mandi dan seperti biasa Daniel akan menyiapkan baju yang akan dipakai Woojin.
Tak lama Woojin telah selesai mandi, ia juga sudah mengenakan pakaiannya.
Kringggg
Kringggg*telepon rumah
Seongwoo yang berdiri di sebelah telepon rumahnya sambil menyisiri Woojin langsung mengangkat telepon itu.
"Kau minta daddy-mu untuk menyisirimu ne?" Ucap Seongwoo menunjuk Daniel yang sedang memperhatikan mereka dari sofa.
"Ne appa."
Yeoboseyo
Apa ini dengan nyonya Seongwoo?
KAMU SEDANG MEMBACA
Do You Remember?
FanfictionKecelakaan. Itulah yang membuat mereka harus berusaha keras menjaga keutuhan keluarganya. Perjuangan mereka yang disertai dengan kasih sayang, tangisan dan cinta yang sangat tulus terjalani bagaikan rangkaian kisah hidup yang sangat manis. Disamping...